Mahasiswa Papua APN Dukung Perdamaian di Bumi Cendrawasih
Mahasiswa asal Papua yang menempuh pendidikan di Akademi Pelayaran Nasional (APN) mendukung Perdamaian di Tanah Papua. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Sejumlah perwakilan mahasiswa asal Papua yang menempuh pendidikan di Akademi Pelayaran Nasional (APN) mendeklarasikan perdamaian di Bumi Cendrawasih dan mendukung program pemerintah terkait otonomi khusus.
Koordinator deklarasi, Musa Matias Rumere (20) menegaskan aksi itu digelar atas nama internal mahasiswa APN Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah bukan dari mahasiswa Papua di Soloraya. Dengan demikian, ia berharap persoalan bisa dipahami dengan baik.
Baca Juga
“Kami dukung menciptakan situasi aman dan kondusif,” ujar Musa pada MerahPutih.com, Rabu (9/6).
Dikatakannya, sebagai putra daerah ia mengakui jika Papua masih membutuhkan pembangunan, khususnya dalam hal infrastruktur agar tidak lagi tertinggal dengan daerah lainnya.
"Kami mendukung sepenuhnya karena kami merasa hal tersebut sangat dibutuhkan masyarakat di sana,” kata dia.
Disinggung mengenai kondisi di Papua yang memanas, pria asal Kabupaten Biak Numfor tersebut mengaku, ia sebagai mahasiswa hanya ingin fokus untuk menimba ilmu di Solo sebagaimana tugas utamanya sebagai mahasiswa.
“Kalau urusan kondisi yang memanas, itu urusan pemerintah. Kalau kami fokus belajar dengan baik, segera menyelesaikan studi sehingga bisa kembali ke kampung halaman dan membangun tanah Papua," tandasnya.
Sementara itu, untuk mendukung perdamaian tersebut, Polda Jawa Tengah ikut berperan dengan merangkul semua elemen mahasiswa dari berbagai daerah. Hal itu dilakukan menyusul adanya mahasiswa lama Papua yang tinggal di Solo dan Sukoharjo, yang dalam menggelar aksi itu tanpa sepengetahuan para senior.
Diberitakan sebelumnya, mahasiswa asal Papua yang menempuh pendidikan di Akademi Pelayaran Nasional (APN) mendeklarasikan perdamaian di Tanah Papua di salah satu rumah makan di Solo pada tanggal 28 Mei 2021.
Dalam deklarasi tersebut, mereka menyatakan tiga sikap. Pertama, bersedia mendukung program pemerintah terkait otonomi khusus dalam membangun Papua, guna kesejahteraan masyarakat Papua. Mereka juga bersedia mendukung program pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19, khususnya di Jawa Tengah. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Mahasiswa Papua di Solo Dukung Perdamaian dan Serukan NKRI Harga Mati
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Saat Presiden Prabowo Ajak Wisudawan Nyanyikan Bersama Kasih Ibu, Ingatkan Sosok Paling Berharga
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual