Mahasiswa La Randi Tewas, Ormas Islam Demo di Polresta Surakarta Tuntut Kapolri dan Menkopolhukam Dicopot

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Jumat, 27 September 2019
Mahasiswa La Randi Tewas, Ormas Islam Demo di Polresta Surakarta Tuntut Kapolri dan Menkopolhukam Dicopot

Humas DSKS Endro Sudarsono memberikan keterangan terkait aksi DSKS di Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (27/9). (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Massa ormas Islam yang tergabung dalam Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) menggelar aksi kepedulian atas meninggalnya mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari, La Randi di Polresta Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (27/9).

Aksi DSKS dimulai pukul 14.00 WIB. Massa langsung berkerumun di depan Mapolresta Surakarta di Jalan Adisucipto. Perwakilan massa bergantian beroperasi di atas mobil komando.

Baca Juga:

Seusai Polemik Mobil Ambulance, Kapolda Metro Temui Anies Baswedan

Massa juga membawa sejumlah spanduk bertuliskan diantaanya, 'Indonesia Berkabung Atas Meninggalnya Mahasiswa Halu Oleo Kendari'; 'Copot Wiranto, Adili Wiranto'; Tolak Polisi Represif, Copot Kapolri'; dan 'Lawan Pelemahan KPK, Tolak UU KPK'.

Massa ormas Islam yang tergabung dalam Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) menggelar aksi unjuk rasa di Polresta Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (27/9). (MP/Ismail)
Massa ormas Islam yang tergabung dalam Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) menggelar aksi unjuk rasa di Polresta Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (27/9). (MP/Ismail)

Aksi juga diikuti organisasi kampus dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Solo, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Solo.

Humas DSKS Endro Sudarsono mengungkapkan aksi ini bagian dari merespon sikap polisi yang arogan dan represif saat mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa. Akibat prilaku polisi yang arogan mengakibatkan mahasiswa meninggal dunia.

"Tindakan represif yang dlakukan polisi terhadap mahasiswa tidak bisa dibenarkan. Apalagi La Randi tewas akibat tertembus peluru tajam di bagian dada," ujar Endro pada Merahputih.com.

Baca Juga:

Gibran Terlalu Muda Maju Pilwalkot Solo, Ganjar: Matangkan Diri Dulu

Ia meminta pada presiden Joko Widodo mengevaluasi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolkam) dan Kapolri atas unjuk rasa yang terjadi di kota-kota besar. Selain itu, juga menuntut agar Menkopolkam dan Kapolri dicopot.

"Kami meminta Komnas HAM, Kompolnas, dan Ombudsman agar melakukan pengusutan yang jujur, adil, dan transparan dan menghukum pelaku penembakan," kata dia.

DSKS, lanjut dia, meminta PP Muhammadiyah untuk melakukan autopsi internal maupun autopsi gabungan atas meninggalnya La Randi. Ia pun mendukung mahasiswa agar terus melakukan aksi dan mengkritisi pemerintah.

"Kami juga mengadakan salat gaib untuk mendoakan almarhum La Randi," kata dia. (Ism)

Baca Juga:

Pelajar SMK Jateng Demo di DPRD Solo, Ganjar Minta KPAI Turun Tangan

#Aksi Massa #Menkopolhukam #Kapolri
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Prabowo Tunjuk Menhan Sjafrie Jadi Menkopolkam Ad Interim
Sjafrie sebagai menko polkam ad interim sampai dengan diangkatnya menko polkam yang baru.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Prabowo Tunjuk Menhan Sjafrie Jadi Menkopolkam Ad Interim
Indonesia
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu
Perbaikan fasilitas umum yang terdampak kericuhan ditargetkan rampung pada 8 September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu
Indonesia
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Polisi melakukan tes urine terhadap 337 orang yang diamankan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Indonesia
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Ketua Komisi X DPR RI meminta aparat keamanan untuk hadir secara profesional dan proporsional dalam mengawal dinamika di kampus.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Indonesia
Bagikan Mawar Putih dan Pink untuk Polisi hingga Tentara, Ojol: Kami Tak Mau Diprovokasi Lagi
Aksi ini dilakukan sebagai simbol perdamaian sekaligus upaya meredam potensi kerusuhan dan aksi anarkistis.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Bagikan Mawar Putih dan Pink untuk Polisi hingga Tentara, Ojol: Kami Tak Mau Diprovokasi Lagi
Indonesia
Bukti Kerusuhan Dilakukan ‘Penumpang Gelap’ saat Demo Buruh dan Mahasiswa, Polda Metro: Datang dan Langsung Menyerang Polisi
'Penumpang Gelap' demo langsung merusak, melempari petugas, kemudian merusak beberapa kendaraan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Bukti Kerusuhan Dilakukan ‘Penumpang Gelap’ saat Demo Buruh dan Mahasiswa, Polda Metro: Datang dan Langsung Menyerang Polisi
Indonesia
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Polda Metro Jaya belum membeberkan bentuk hasutan yang diduga dilakukan Delpedro di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Indonesia
Dari Jilbab Merah Muda hingga Jaket Hijau: Warna Simbol Perlawanan di Jalanan dan Media Sosial
Warganet kini ramai-ramai mengadopsi nuansa pink dan hijau dalam unggahan visual mereka.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Dari Jilbab Merah Muda hingga Jaket Hijau: Warna Simbol Perlawanan di Jalanan dan Media Sosial
Indonesia
Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
Kabid Humas Polda Metro Jaya menyebut penyelidikan Delpedro sudah dilakukan sejak 25 Agustus 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
Indonesia
Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Dijadikan Tersangka, Diduga Hasut Anak-Anak dan Pelajar untuk Berbuat Ricuh
Delpedro ditangkap terkait dugaan penghasutan massa untuk melakukan tindakan anarkistis.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Dijadikan Tersangka, Diduga Hasut Anak-Anak dan Pelajar untuk Berbuat Ricuh
Bagikan