Mahasiswa Bakal Demo di DPR hingga Istana, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo . (Foto: MP/Joseph kanugrahan)
MerahPutih.com - Sejumlah elemen masyarakat termasuk mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) akan menggelar aksi unjuk rasa Kamis, (21/4).
Rencananya, demo akan digelar di tiga lokasi yakni Patung Kuda, DPR/MPR dan Harmoni.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Saat Demo 10 April, Mahasiswa Serentak Batal Puasa
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas dalam rangka mengamankan jalannya demonstrasi.
"Akan ada beberapa rekayasa lalu lintas yang akan kami lakukan sejak pagi mungkin sekitar pukul 09.00 WIB pukul 10.00 WIB," ujar Sambodo kepada wartawan di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Rabu (20/4).
Menurut Sambodo, rekayasa lalu lintas ini dimulai dari Patung Kuda yang ditutup mulai dari depan gedung Sapta Pesona, seputaran Istana, Harmoni, Gambir yang menuju Istana. Termasuk Veteran 1, 2, dan 3.
"Kemudian di depan DPR/MPR sendiri untuk mencegah tindakan anarkis, jalur di depan DPR/MPR akan kami tutup," jelas Sambodo yang mengenakan jas hujan dan masker hitamnya ini.
Meski ditutup, Sambodo menyebut tetap membuka satu lajur untuk busway khsusnya yang mengarah ke Istana dan DPR.
Baca Juga:
Tolak Kenaikan BBM, Ratusan Mahasiswa Solo Raya Demo di Gladak
Ia juga akan memasang water barrier sehingga masyarakat tidak melewati atau bisa menghindari kawasan DPR/MPR dan Istana Negara.
"Untuk Harmoni sendiri kemungkinan nanti lihat perkembangan situasinya seperti apa. Situasional. Tapi yang jelas kalau di Sapta Pesona ditutup maka Harmoni juga harus ditutup. Itu akan dilakukan secara bersamaan," jelas Sambodo.
Menurut Sambodo, rekayasa arus lalu lintas akan dimulai sejak pagi. Mengingat pihaknya akan memasang water barrier dan security barrier di tiga kawasan tersebut.
"Intinya adalah silakan masyarakat mengatur perjalanan sehingga besok pagi dapat menghindari ke tiga kawasan tersebut dan mencari jalur alternatif lain," pungkasnya.
Sebagai informasi, AMI menyatakan akan kembali melaksanakan aksi unjuk rasa pada 21 April 2022.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut sejumlah tuntutan akan disuarakan, selain itu massa aksi juga akan menagih sejumlah janji Presiden Joko Widodo yang belum terlaksana. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Kehadiran Ade Armando Rekayasa Polisi agar Demo Mahasiswa Bubar
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ribuan Guru Honorer Madrasah Swasta Demo di Monas, Tuntut Kesetaraan Pengangkatan PPPK
TransJakarta Arah Monas Dialihkan Imbas Demo Guru Madrasah, Halte Balai Kota & Gambir Tutup
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
Prabowo Ingatkan Bawahanya Jangan Ada Orang Pintar Merasa Bisa Mengakali Rakyat
Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
Mencengangkan! Polri Ungkap Ada 228 Kampung Narkoba Tersebar di Seluruh Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Kasus Dugaan Penghasutan Delpedro Marhaen Masuk Tahap II, 6 Tersangka Diserahkan ke Jaksa