Mahasiswa Bakal Demo di DPR hingga Istana, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

Mula AkmalMula Akmal - Kamis, 21 April 2022
Mahasiswa Bakal Demo di DPR hingga Istana, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo . (Foto: MP/Joseph kanugrahan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sejumlah elemen masyarakat termasuk mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) akan menggelar aksi unjuk rasa Kamis, (21/4).

Rencananya, demo akan digelar di tiga lokasi yakni Patung Kuda, DPR/MPR dan Harmoni.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Saat Demo 10 April, Mahasiswa Serentak Batal Puasa

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas dalam rangka mengamankan jalannya demonstrasi.

"Akan ada beberapa rekayasa lalu lintas yang akan kami lakukan sejak pagi mungkin sekitar pukul 09.00 WIB pukul 10.00 WIB," ujar Sambodo kepada wartawan di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Rabu (20/4).

Menurut Sambodo, rekayasa lalu lintas ini dimulai dari Patung Kuda yang ditutup mulai dari depan gedung Sapta Pesona, seputaran Istana, Harmoni, Gambir yang menuju Istana. Termasuk Veteran 1, 2, dan 3.

"Kemudian di depan DPR/MPR sendiri untuk mencegah tindakan anarkis, jalur di depan DPR/MPR akan kami tutup," jelas Sambodo yang mengenakan jas hujan dan masker hitamnya ini.

Meski ditutup, Sambodo menyebut tetap membuka satu lajur untuk busway khsusnya yang mengarah ke Istana dan DPR.

Baca Juga:

Tolak Kenaikan BBM, Ratusan Mahasiswa Solo Raya Demo di Gladak

Ia juga akan memasang water barrier sehingga masyarakat tidak melewati atau bisa menghindari kawasan DPR/MPR dan Istana Negara.

"Untuk Harmoni sendiri kemungkinan nanti lihat perkembangan situasinya seperti apa. Situasional. Tapi yang jelas kalau di Sapta Pesona ditutup maka Harmoni juga harus ditutup. Itu akan dilakukan secara bersamaan," jelas Sambodo.

Menurut Sambodo, rekayasa arus lalu lintas akan dimulai sejak pagi. Mengingat pihaknya akan memasang water barrier dan security barrier di tiga kawasan tersebut.

"Intinya adalah silakan masyarakat mengatur perjalanan sehingga besok pagi dapat menghindari ke tiga kawasan tersebut dan mencari jalur alternatif lain," pungkasnya.

Sebagai informasi, AMI menyatakan akan kembali melaksanakan aksi unjuk rasa pada 21 April 2022.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut sejumlah tuntutan akan disuarakan, selain itu massa aksi juga akan menagih sejumlah janji Presiden Joko Widodo yang belum terlaksana. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Kehadiran Ade Armando Rekayasa Polisi agar Demo Mahasiswa Bubar

#Demo Mahasiswa #Demonstrasi #Polisi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ribuan Guru Honorer Madrasah Swasta Demo di Monas, Tuntut Kesetaraan Pengangkatan PPPK
Ribuan guru madrasah swasta berunjuk rasa di Monas menuntut kesetaraan dalam pengangkatan PPPK. Mereka meminta pemerintah tidak lagi mendiskriminasi guru swasta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
Ribuan Guru Honorer Madrasah Swasta Demo di Monas, Tuntut Kesetaraan Pengangkatan PPPK
Indonesia
TransJakarta Arah Monas Dialihkan Imbas Demo Guru Madrasah, Halte Balai Kota & Gambir Tutup
Aksi unjuk rasa melibatkan ribuan guru madrasah yang menuntut kejelasan dan keadilan dalam pengangkatan PPPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
TransJakarta Arah Monas Dialihkan Imbas Demo Guru Madrasah, Halte Balai Kota & Gambir Tutup
Indonesia
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
Mereka menuntut adanya kesehjateraan dan perhatian pemerintah terhadap guru.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
Indonesia
Prabowo Ingatkan Bawahanya Jangan Ada Orang Pintar Merasa Bisa Mengakali Rakyat
Prabowo juga menyoroti adanya pihak di dalam pemerintah yang mencoba untuk mencari kepentingan pribadi atau kelompok.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Prabowo Ingatkan Bawahanya Jangan Ada Orang Pintar Merasa Bisa Mengakali Rakyat
Indonesia
Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
Presiden Prabowo Subianto mengakui pernah menitipkan mantan pengawal pribadi dari kepolisian untuk mengikuti pendidikan Sekolah Calon Perwira (Secapa) Polri ke Kapolri.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
Indonesia
Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
Presiden menyinggung persepsi publik terhadap kepolisian yang kerap dikritik karena tugasnya menegakkan ketertiban.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
Indonesia
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
alat deteksi LGBT ini penting untuk mencegah masuknya individu dengan potensi penyimpangan ke dalam institusi Polri.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
Indonesia
Mencengangkan! Polri Ungkap Ada 228 Kampung Narkoba Tersebar di Seluruh Indonesia
Kapolri Jenderal Listyo Sigit ungkap 228 Kampung Narkoba di Indonesia, 118 di antaranya berhasil jadi Kampung Bebas Narkoba.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Mencengangkan! Polri Ungkap Ada 228 Kampung Narkoba Tersebar di Seluruh Indonesia
Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Kasus Dugaan Penghasutan Delpedro Marhaen Masuk Tahap II, 6 Tersangka Diserahkan ke Jaksa
Berkas perkara kasus dugaan penghasutan Delpedro cs dinyatakan lengkap (P21) dan pelimpahan tahap II dilakukan ke Kejati DKI Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Kasus Dugaan Penghasutan Delpedro Marhaen Masuk Tahap II, 6 Tersangka Diserahkan ke Jaksa
Bagikan