Macron Bertemu Trump, Bilang Mau ada Perdamaian di Ukraina
Arsip foto - Asap membubung ke langit di Kiev, Ukraina (27/2/2022). ANTARA/Xinhua/Lu Jinbo/aa.
MerahPutih.com - Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan bahwa Eropa ingin memastikan perdamaian yang langgeng di Ukraina saat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih, bertepatan dengan tiga tahun invasi Rusia.
Berbicara di Ruang Oval pada Senin pekan ini, Macron menyatakan bahwa tujuan bersama adalah membangun perdamaian yang kokoh dan berkelanjutan di Ukraina.
“Kami memiliki tujuan yang sama untuk mencapai perdamaian, tetapi kami juga menyadari pentingnya jaminan dan stabilitas agar situasi benar-benar terkendali,” kata Macron kepada wartawan, dikutip dari Aljazeera, Selasa (25/2).
Ia juga menegaskan bahwa Eropa siap meningkatkan perannya dalam pertahanan, keamanan, perdagangan, dan investasi.
Kunjungan Macron ke Washington, DC, terjadi di tengah kekhawatiran Eropa terhadap hubungan transatlantik, terutama karena Trump mendorong kebijakan "America First" dan mendesak diakhirinya perang Ukraina dengan cepat.
Trump bahkan mengusulkan negosiasi langsung antara diplomat AS dan Rusia tanpa melibatkan Ukraina maupun pemimpin Eropa, yang memicu ketegangan dan mempertanyakan komitmen Washington terhadap keamanan sekutu-sekutunya.
Trum Klaim Sudah ada Kemajuan untuk Upaya Perdamaian Ukraina
Meski demikian, Trump mengklaim bahwa upaya mengakhiri konflik sudah menunjukkan kemajuan. Ia mengatakan senang Presiden Macron setuju bahwa biaya dan beban untuk mengamankan perdamaian harus ditanggung oleh negara-negara Eropa, bukan hanya oleh Amerika Serikat.
“Eropa harus mengambil peran utama dalam memastikan keamanan jangka panjang Ukraina, dan mereka ingin melakukannya,” kata Trump. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Heboh Cristiano Ronaldo Makan Malam Bareng Donald Trump, Ternyata Temani Mohammed bin Salman
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian