Mabes Polri Pastikan Soal Stok Kebutuhan Pokok Aman Jelang Puasa


Pasar tradisional. (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Warga kini tengah diresahkan dengan adanya kelangkaan sejumlah kebutuhan. Seperti minyak goreng hingga kedelai.
Namun jelang puasa dan Lebaran, Kasatgas Pangan Polri Irjen Helmy Santika mengatakan, stok bahan pokok aman.
Helmy sudah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait bidang pangan menjelang hari besar keagamaan puasa dan Lebaran.
Baca Juga:
Ada Operasi Pasar Minyak Goreng, Awas Pedagang Jangan Nekat Main Harga
"Kami meyakinkan masyarakat bahwa jelang puasa dan lebaran insyaallah stok aman," kata Helmy kepada wartawan di Mabes Polri, Kamis (24/2).
Dengan stok aman tersebut, pihaknya berharap agar masyarakat dapat menghindari kepanikan atau membeli dalam jumlah yang melebihi batas wajar.
Menurut Helmy, dalam rapat koordinasi tersebut sudah dipaparkan kondisi stok ketersediaan distribusi dan harga sembako yang ada saat ini.
"Dari data penyampaian stok kebutuhan sembako cukup baik seperti beras, gula, daging sapi, ayam, telur, minyak, dan lain sebagainya," ucapnya.
Helmy mengatakan, pihaknya akan melaksanakan rapat lanjutan dengan menghadirkan selain pemangku kepentingan dan regulator.
"Kami juga akan pantau produsen-produsen dalam prosedur tetap (protap) tadi untuk dapat mengetahui lebih nyata bagaimana proporsinya, berapa distributor, dan suplai ke mana saja," ungkap Helmy.
Hal tersebut dilakukan sebagai langkah awal dalam upaya anitisipasi bulan puasa dan Lebaran.
Sehingga jangan sampai terjadi gejolak harga dan kelangkaan barang dalam upaya distribusi.
Tidak hanya itu, satgas pangan Polri juga berkomitmen untuk mendorong agar tidak terjadi hambatan dalam distribusi.
"Kalau pun sekarang masih masuk pandemi, sudah ada kebijakan pemerintah untuk hal-hal yang masuk dalam sektor esensial," imbuh mantan Kapolresta Barelang ini.
Baca Juga:
Ketua Muhammadiyah: Kelangkaan Minyak Goreng Tidak Dapat Ditolerir
Satuan Tugas Pangan Polri sendiri menyatakan pihaknya sudah memanggil sejumlah produsen minyak goreng se-Indonesia guna mengawasi proses pendistribusian agar tidak terjadi kelangkaan di pasaran.
Wakil Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan menyatakan, pihaknya memanggil para produsen untuk memantau data dan hasil distribusi minyak goreng tersebut.
“Kami sudah mengawasi, dari mulai produksi, kami panggil beberapa produsen migor (minyak goreng) se-Indonesia, kita minta datanya, kita lihat hasilnya, dan setelah itu kita melihat kembali distribusinya ke mana saja,” kata Whisnu beberapa waktu lalu.
Whisnu menyatakan, pihaknya akan selalu mengawasi pendistribusian minyak goreng ke seluruh Indonesia.
Pria yang juga Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri itu akan melakukan pengawasan ketat agar distribusi minyak goreng makin lancar.
Ia menuturkan, tugas Polri memperlancar distribusi agar minyak goreng sampai ke masyarakat.
“Jadi saya sampaikan untuk teman-teman ke pengusaha jangan coba-coba lagi melakukan menghambat proses distribusi,” ujar dia.
Diketahui, Satgas Pangan Bareskrim Polri juga mengungkap adanya dugaan penimbunan minyak goreng di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan dan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Adapun Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara sebelumnya juga menemukan 1,1 juta kilogram minyak goreng yang ditimbun di sebuah gudang wilayah Deli Serdang.
Stok minyak goreng itu ditemukan pada sidak Jumat (18/2) pekan lalu.
Minyak goreng yang ditemukan adalah minyak goreng siap edar dari berbagai merek. (Knu)
Baca Juga:
Minyak Goreng Langka dan Mahal, Warga Solo Serbu Pasar Murah
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Bripka Rohmat Pelindas Affan Kurniawan tak Dipecat, Hanya Disanksi Demosi 7 Tahun

Pejabat Tinggi Polri Dilantik, Komjen Syahardiantono Jabat Kabareskrim, Irjen Asep Edi Resmi Jadi Kapolda Metro Jaya

Alasan Pakai Robot, Polri Khawatir Anggotanya Jadi Korban di Lokasi Rawan dan Berbahaya

Mabes Polri Tak Mau Kalah dengan Negara Lain soal Penggunaan Robot untuk Tugas Kepolisian

Mutasi Besar-Besaran di Mabes Polri, Pejabat KPK Dapat Jabatan Kapolda Sultra

Kasus Ijazah Palsu, Bareskrim Ambil Sampel 7 Ijazah Rekan Jokowi di Solo Jadi Pembanding

Kasus Ajudan Kapolri Ancam Tempeleng Jurnalis, Mabes Polri: Harusnya Bisa Dihindari

Curangi Takaran Minyakita, Dirut PT Jaya Batavia Globalindo Terancam 5 Tahun Bui Denda Rp 2 Miliar

Mendag Busan Minta Warga Tak Khawatir soal Harga dan Pasokan Pangan Jelang Lebaran

5 Poin Jaga Stabiltas Harga Pangan Jelang Lebaran
