Mabes Polri Diserang, Polda Jateng Tingkatkan Keamanan Polres hingga Polsek


Mapolresta Surakarta dijaga ketat petugas keamanan. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Polda Jawa Tengah meningkatkan pengamanan di seluruh markas kepolisian dari tingkat polda sampai polres. Hal tersebut menyusul serangan terduga teroris ke Mabes Polri, Rabu (31/2).
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya langsung menginstruksikan semua jajaran untuk memperketat keamanan di semua kantor baik polda, polres, hingga polsek.
Ia juga memastikan keamanan semua kantor kepolisian aman dengan melakukan pengecekan langsung di lapangan.
Baca Juga:
"Saya langsung terjun melakukan sidak pengamanan di Polresta Surakarta, Polres Boyolali, dan Polres Salatiga untuk melihat langsung kesiapan personelnya di lapangan," kata Luthfi, Kamis (1/4).
Mantan Kapolresta Surakarta tersebut juga mengimbau masyarakat tidak perlu cemas. Kapolda juga mengimbau kepada masyarakat apabila menemui orang yang mencurigakan untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian.
"Kita harus bersatu melawan terorisme atau apabila ada masyarakat yang menjumpai orang yang mencurigakan segera informasikan kepada pihak kepolisian," Imbaunya.

Kabid Humas Kombes Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan, peningkatan keamanan sejatinya sudah dilakukan sejak kejadian teror di Makassar. Namun, pengamanan sebelumnya dilakukan di tempat ibadah, dan tempat-tempat keramaian.
"Seluruh markas kepolisian di seluruh Jawa Tengah juga mendapat pengetatan pengamanan," papar dia.
Baca Juga:
Mabes Polri Angkat Suara Terduga Teroris ZA Bisa Masuk dengan Mudah
Untuk menjaga keamanan, lanjut Iskandar, petugas penjagaan tidak akan segan melumpuhkan bila ada orang yang bertindak mencurigakan masuk lingkungan markas.
Bahkan, semua personel penjagaan mako telah dilengkapi persenjataan dan peralatan lainnya untuk menyeleksi setiap orang yang akan masuk ke kantor. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Menkominfo Ajak Masyarakat Tidak Menyebarkan Video Aksi Teroris di Mabes Polri
Bagikan
Berita Terkait
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat

ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada
