Mabes Polri Bakal Lakukan Tes Psikologi Pada Personel Pengaman Pilkada Serentak 2024


Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono Apel Gelar Pasukan Pengaman KTT ASEAN. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pilkada Serentak 2024 tengah memasuki masa kampanye. Dimana dalam satu bulan mendatang atau November 2024, rakyat sudah diberikan Waktu uyntuk memilih pemimpin daerahnya.
Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa untuk meminimalkan risiko terhadap anggota maka seluruh personel yang mengamankan Pilkada Serentak 2024 wajib dites kesehatannya.
"Yang lolos pemeriksaan kesehatan baru diberikan rekomendasi boleh terlibat langsung di dalam seluruh rangkaian pengamanan pilkada," kata Irjen Dedi melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (30/9).
Menurut dia, tes kesehatan ini diperlukan untuk mencegah serta menekan potensi personel Polri jatuh sakit atau meninggal dunia. Mabes Polri meminta seluruh personel yang bertugas dipastikan dalam kondisi prima dan mampu melaksanakan pengamanan.
Baca juga:
Kemenkominfo Bentuk Satgas Anti Hoaks Kawal Pilkada 2024
Selain harus lolos tes kesehatan, pemeriksaan kesamaptaan atau tes fisik dan psikologi juga akan dilakukan terhadap anggota pengamanan Pilkada.
"Jadi kondisi personel yang ditugaskan harus betul-betul sehat. Kami memitigasi jangan sampai terjadi fatalitas seperti tahun-tahun atau pemilu sebelumnya," tuturnya.
Ia menuturkan, berkaca dari pengamanan Pilpres serta Pileg, para personel Polri khususnya yang bertugas di lapangan bersemangat dan berjibaku menjalankan tugas meski harus melintasi medan dengan berbagai tantangan.
"Oleh sebab itu semangat para personel perlu diimbangi kondisi prima," katanya.
Baca juga:
Februari Pilpres di TPS Gambir, Jokowi Kembali Nyoblos di Solo Pas Pilkada
Selain itu, Mabes Polri menyiapkan skenario pelibatan siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) dalam pengamanan kantor-kantor polisi saat rangkaian kegiatan pilkada berlangsung.
"Namun, hal tersebut dilakukan jika benar-benar diperlukan. Kami sudah perintahkan juga seluruh siswa yang ada di SPN, nanti apabila situasi dibutuhkan perkuatan untuk menjaga kesatuan baik tingkat Polres, tingkat Polda, itu bisa dilibatkan. Ibarat-nya ini latihan kerjanya," katanya.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
