Maaf Bukan Penghapus Dosa, Jadi Jangan Sering Diucapkan!

annehsannehs - Sabtu, 29 Mei 2021
Maaf Bukan Penghapus Dosa, Jadi Jangan Sering Diucapkan!

Maaf bukan penghapus dosa. (Foto Unsplash-Hasan Almasi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BILLY menangis tersedu sedan di sudut kamar. "Maaf," kata adik Michelle Yeung (Christy Chung) menyesali tindakannya sehingga Charlie Lau (Kent Cheng), petugas polisi pengawal pribadinya, tertembus dua timah panas di dada saat berhadapan dengan penculik.

Baca juga:

Aku Mohon Maaf Kepada Pengendara Lawan Arah Tanpa Helm

Sebelum penembakan terjadi, Billy (William Chu) menukar pistol Charlie Lau dengan pistol mainan miliknya untuk dipamerkan kepada teman-temannya.

Nahas bagi Charlie, ketika berhadapan dengan penculik, pistolnya tak kunjung mengeluarkan peluru karena palsu sehingga musuhnya leluasa menembak.

Billy lantas menyesal, menangis terisak, dan berkali-kali meminta maaf di hadapan John Chang (Jet Li), kepala pengawal pribadi keluarganya.

"Saya pernah kenal seorang anak lelaki bernama Ye Teung, seorang murid di kuil Shaolin," kata John Chang menjawab permintaan maaf Billy dengan cerita seorang murid Shaolin. "Ye Teung sering berkata 'maaf' ketika berbuat salah di hadapan gurunya. Bukannya diberi hukuman, namun guru tersebut selalu memaafkan".

Maaf terkadang tidak cukup. (Foto- Pixabay/marcellomigliosi1956)
Maaf terkadang tidak cukup. (Foto- Pixabay/marcellomigliosi1956)

"Suatu hari Ye Teung gegabah menjatuhkan lilin sehingga seluruh kuil ludes terbakar api," sambung John Chang. "Ye Teung tak lagi bisa berkata maaf sebab sang guru meninggal dalam kebakaran tersebut. Sejak itu, Ye Teung tak pernah berkata maaf lagi".

Potongan adegan pada film The Bodyguard From Beijing (1994) tersebut mengesankan meski kata maaf telah berhambur ribuan kali pun ternyata tidak lantas menghapus kesalahan apalagi dosa.

Maaf di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), salah satunya bermakna memohon ampunan ketik satu pihak melakukan kesalahan terhadap orang lain. Permintaan maaf biasanya dilontarkan dari pihak bersalah dengan niat agar kesalahan-kesalahannya bisa segera dimaafkan dengan tulus dan tidak lagi ada hard feeling di antara mereka.

Bangun kepercayaan kembali.  (Foto- Pexels/Jep Gambardell)
Bangun kepercayaan kembali. (Foto- Pexels/Jep Gambardell)

Di sisi lain, kebanyakan orang merasa kata maaf bisa digunakan sebagai obat mujarab bagi segala bentuk kesalahan. Kata maaf dianggap sebagai free jail di permainan Monopoli, sekali diucapkan, rasanya para peminta maaf merasa segala dosanya terampuni, hilang segala nestapa. Mereka pun menganggap hanya dengan maaf, konsekuensi dari kesalahan-kesalahan telah dibuatnya seolah-olah terasa ringan, bahkan hilang dari muka bumi.

Padahal, kenyataannya tidak sepenuhnya maaf jadi obat mujarab penghapus dosa atau kesalahan. Bisa jadi tiap orang tetap harus melakoni buah perbuatannya, sementara maaf bertugas membuat orang tersebut menjalaninya dengan ringan.

Seperti dikutip dari Psychology Today, David DeCremer, Madan Pillutla dan Chris Reinders Folmer menjelaskan pengaruh dari permintaan maaf dan reaksi aktualnya pada penelitiannya bertema Psychological Science, terkadang permintaan maaf tidak cukup. Studi tersebut mengungkap orang-orang penerima permintaan maaf cenderung mengalami kepercayaan menurun di masa depan tanpa disengaja.

Baca juga:

Cara Memutuskan Pacar Berdasarkan Jurusan Kuliah, Maaf Valid No Debat!

Permintaan maaf tidak akan bisa membuat rasa sakit tersebut hilang. Maka, dibutuhkan komunikasi antara kedua pihak untuk menciptakan trusting relationship, dan hubungan ini biasanya membutuhkan usaha lebih keras.

Hal tersebut terjadi karena ketika fokus menerima permintaan maaf dari orang lain, mereka cenderung overestimate atau melebih-lebihkan peran dan semakin berfokus pada seberapa banyak kerugian atau seberapa buruk perasaan dapat dirasakan.

Ilustrasi maaf-maafan di negeri aing. (MP/Fikri)
Ilustrasi maaf-maafan di negeri aing. (MP/Fikri)

Di samping melatih kesabaran, hikmah selama bulan puasa Ramadan kemarin diharapkan bisa berguna untuk menyadarkan diri dari kekeliruan, kesalahan, dan perbuatan tercela di masa lalu sehingga muncul kesadaran menerima, berserah diri, kemudian memperbaiki diri dengan saling bermaafan. (SHN)

Baca juga:

Ketika Kata Pengantar Skripsi Jadi Tempat Minta Maaf

#Kesehatan #Mei Negeri Aing Maaf-maafan
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan