Ma'ruf Amin Yakin Produk Halal di Level Global Bakal Meningkat

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pidato kunci pada Konferensi Halal Internasional yang diselenggarakan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta secara virtual, Sabtu (14/11) (Antara/Fransiska Ni
Merahputih.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menilai peluang untuk meningkatkan produksi produk halal masih ada, khususnya permintaan di tingkat global, meskipun kondisi perekonomian secara nasional mengalami pertumbuhan yang negatif.
“Walaupun tumbuh negatif, saya tetap melihat peluang bahwa permintaan produk halal global masih tetap dapat dimanfaatkan, mengingat ekspor produk halal kita yang masih kecil,” ujar Ma’ruf Amin dalam Indonesia Islamic Festival (IIFEST) 2020 webinar series, Kamis (26/11).
Baca Juga:
Wapres mengatakan ekonomi syariah juga terdampak pandemi COVID-19, seperti halnya kegiatan ekonomi konvensional. Namun, secara global, perlambatan ekonomi Islam tidak lebih parah dibandingkan pertumbuhan ekonomi dunia secara keseluruhan.
Ma'ruf memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada masa pandemi COVID-19 di tahun 2020 mengalami kontraksi 5,2 persen.
"Sedangkan ekonomi Islam global hanya mengalami kontraksi 2,5 persen," ucap dia menambahkan.

Pertumbuhan industri makanan dan minuman halal secara global hanya mengalami kontraksi sebesar 0,2 persen, yang diikuti dengan sektor kosmetik 2,5 persen dan busana muslim 2,9 persen, kata Ma’ruf Amin merujuk pada The State of the Global Islamic Economy Report.
Ekonomi Islam global, kata dia, sebelum terjadi pandemi, diperkirakan mencapai 3,2 triliun dolar AS pada 2024.
"Pascapandemi, itu diperkirakan masih akan mencapai 2,4 triliun dolar AS pada 2024, dan itu cukup besar untuk kita manfaatkan," jelas dia.
Baca Juga:
Anggunnya Busana Rancangan Fenita Arie di Fashion Rhapsody 2020
Di Indonesia ekonomi syariah memiliki potensi sebagai salah satu pilar untuk memulihkan perekonomian nasional. Oleh karena itu, upaya untuk menggeliatkan kembali ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia setelah pandemi berakhir menjadi penting untuk mendorong kebangkitan ekonomi nasional.
"Peluang ini harus kita manfaatkan untuk membantu pemulihan ekonomi nasional," jelas dia dikutip Antara. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ompreng MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Komisi IX DPR Tagih Hasil Investigasi BGN

Sekarang Masih Dipakai, Nampan MBG Semua Bakal Diganti Kalau Terbukti Mengandung Babi

Program MBG Digoyang Isu Bahan Food Tray Mengandung Babi, Ini Respons BGN

Cuma Modal Klik, UMKM DKI Jakarta Bisa Langsung Dapatkan Sertifikasi Halal

Raih Transaksi Rp 9,19 M di Bangkok, Bukti Indonesia Pemain Utama Produk Halal Dunia

Viral Ayam Goreng Widuran, Permintaan Urus Izin Sertifikasi Makanan di Solo Melonjak

Dispangtan Solo Sebut Hasil Uji Laboratorium Ayam Goreng Widuran Keluar 10 Juni

MUI Pastikan Ayam Goreng Widuran belum Urus Sertifikasi Halal, Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

Kasus Ayam Goreng Widuran, Komisi VIII DPR Minta Restoran Kena Sanksi Tegas

BPOM Terjunkan Tim Cek Kandungan Ayam Goreng Widuran, Halal Atau Haramnya Urusan BPJPH
