Luhut Sebut AS Bebaskan Rp 4,6 Triliun Dana Pertamina di Venezuela


Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Kamis (28/9/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.
MerahPutih.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Amerika Serikat (AS) membebaskan dana milik PT Pertamina sebesar 300 juta dollar AS (setara Rp 4,6 triliun) yang mengendap di Venezuela.
Pernyataan itu disampaikan Luhut saat menerima kunjungan Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat untuk urusan Iklim, John Kerry di General Hospital Singapore.
Baca Juga
Luhut Ungkap Kondisi Terkini di Singapura: Saya Sudah Mulai Olahraga Intens
"Ada satu cerita menarik dari pertemuan kami, yaitu ketika saya menceritakan dana Pertamina yang mengendap di Venezuela dan tak kunjung kembali. Nominalnya cukup besar, senilai 300 juta dollar AS," ungkap Luhut di akun Instagramnya, Sabtu (18/11).
Lanjut Luhut, saat itu juga John langsung menelpon Amos Hochstein, tangan kanan Presiden AS Joe Biden untuk membantu persoalan ini. Dari telepon yang singkat itulah dana Pertamina yang tertahan selama hampir lima tahun, akhirnya bisa segera dikembalikan.
Baca Juga
Haris Azhar Dituntut 4 Tahun Penjara dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Luhut
"Anda bisa bayangin 300 juta dollar AS duit Pertamina ditahan di Venezuela, itu dilepaskan oleh Amerika Serikat, sehingga bisa kembali ke Pertamina tanpa keluar satu persen pun. dan kita bicara sama mereka jelas, kalau Anda berteman sama kami ya buktikan perkawananmu itu. Kita nggak pernah against kalian kok, kita itu hanya membela kepentingan nasional Indonesia, itu aja. Dan mereka menghargai sikap itu," pungkasnya.
Menurut Luhut, bantuan ini sekaligus meyakinkan bahwa hubungan baik dan kepercayaan yang kuat antara Indonesia dan Amerika terjadi karena keteladanan yang dicontohkan Presiden Jokowi sehingga membuat para pemimpin dunia menghormati sosok beliau. (*)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis

Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study

Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo

Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah

Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar

Danantara Bakal Bikin Perusahaan Milik Negara Bekerja Lebih Efisien dan Transparan

Relawan Luhut Pandjaitan Dukung RIDO di Pilkada Jakarta

Luhut Datangi Kantor Kemenag, Bicarakan Deklarasi 'Istiqlal 2024' Saat Paus ke Indonesia

Luhut Tunggu Menteri PUPR Basuki Tulis Buku Jadi "Bapak Jalan Tol di Indonesia"
