Luar Biasa, Mahasiswa Disabilitas Netra Ini Berhasil Meraih Beasiswa Dari 8 Negara

Jurnalis MagangJurnalis Magang - Sabtu, 09 Oktober 2021
Luar Biasa, Mahasiswa Disabilitas Netra Ini Berhasil Meraih Beasiswa Dari 8 Negara

Mahasiswa disabilitas tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan beasiswa. (Foto : Unsplash/ Vasily Koloda)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TAUFIQ Effendi, seorang penyandang disabilitas netra asal Bandung ini berhasil mendapatkan beasiswa dari delapan negara berbeda, tidak hanya sampai di situ Taufiq juga berhasil lulus dengan predikat cum laude dengan waktu 3,5 tahun.

Mengutip KamiBijak, disabilitas netra yang dialaminya berawal ketika saat berumur 6 tahun Taufiq mengalami kecelakaan, banyak diskriminasi yang didapatkan saat menempuh pendidikan dan mencari pekerjaan, karena perilaku diskriminasi tersebut membuat Taufiq putus sekolah, tetapi dengan keadaan yang sulit tidak membuat Taufiq menyerah pada keadaan.

Baca Juga :

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Unggulan, Ini Persyaratannya

Terbukti, Taufiq mampu menyelesaikan masa perkuliahannya dan mendapatkan gelar sarjana jurusan Bahasa di Universitas Negeri Jakarta. Taufiq juga mempu mendapatkan gelar wisudawan terbaik di fakultasnya dan mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Semua itu didapatkan walaupun ia memiliki keterbatasan pada kondisinya.

Taufiq sudah mengunjungi Malaysia, Jepang, Inggris, Skotlandia, Uni Emirat Arab, Belanda dan Amerika Serikat melalui GLUE. GLUE atau Global Umaro Education Institute, merupakan salah satu program beasiswa penuh pendidikan bahasa Inggris. GLUE sendiri adalah lembaga organisasi yang dibentuk oleh Taufiq sendiri untuk masyarakat yang kurang mampu atau memiliki keterbatasan fisik.

Baca Juga :

Buruan Daftar! BUMN PTPN XI Berikan Beasiswa Bagi Mahasiswa Area Perkebunan

Taufiq berhasil mendapatkan beasiswa penuh dari Australian Development Scholarship untuk melanjutkan pendidikan pada tahun 2013. Selanjutnya Taufiq berhasil menyelesaikan dua Master of Education bidang Pengajaran bahasa Inggris dan bidang Evaluasi Pendidikan dari University of New South Wales.

Saat menyelesaikan pendidikannya, Taufiq juga diajak untuk menjadi assistant researcher di Australian Research Council untuk melakukan sebuah proyek penelitian pada akhir 2013. Di tahun 2014, Taufiq menjadi independent research consultant untuk proyek penelitian antara Australian National University berkolaborasi dengan Department of Immigration and Border Protection, pemerintah Australia.

Kini Taufiq sudah kembali ke Indonesia dan tinggal bersama keluarga kecilnya. Taufiq pun menjelaskan keinginannya untuk membesarkan dan mengembangkan salah satu program pendidikan yang bernama Global Umaro Education (GLUE). (nmi)

Baca Juga :

Ribuan Pelajar Papua Lolos Administrasi Beasiswa Otsus

#Penyandang Disabilitas
Bagikan
Ditulis Oleh

Jurnalis Magang

Berita Terkait

Indonesia
Buka Program Difabel Empowering, PAM Jaya Beri Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas
PAM Jaya menggelar program Difabel Empowering. Sebanyak 100 penyandang disabilitas akan mengikuti berbagai pelatihan keterampilan.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Buka Program Difabel Empowering, PAM Jaya Beri Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas
Indonesia
4 Permintaan Koalisi Nasional Organisasi Disabilitas Dalam Revisi KUHAP
Saat ini, masih ada hambatan-hambatan yang muncul karena lingkungan yang tidak aksesibilitas bagi para penyandang disabilitas. Maka dia meminta agar revisi KUHAP menghilangkan hambatan-hambatan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
4 Permintaan Koalisi Nasional Organisasi Disabilitas Dalam Revisi KUHAP
Indonesia
Kurangi Angka Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Jakarta Harus Diberi Kesempatan Bekerja
Penyandang disabilitas di Jakarta juga perlu diberi kesempatan bekerja. Nantinya, mereka akan dibekali pelatihan terlebih dahulu.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Kurangi Angka Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Jakarta Harus Diberi Kesempatan Bekerja
Indonesia
Gubernur Pramono Beri Akses Gratis untuk Disabilitas, Lansia, dan Pemilik KJP Masuk Wisata Jakarta
Pramono Anung telah menekan Pergub yang mengatur soal pemberian akses gratis ke tempat-tempat wisata yang dikelola Pemprov DKI.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 Agustus 2025
Gubernur Pramono Beri Akses Gratis untuk Disabilitas, Lansia, dan Pemilik KJP Masuk Wisata Jakarta
Indonesia
Pemprov Jakarta Cairkan Bantuan Rp 300 Ribu Perbulan Bagi149.687 Lansia, Disabilitas dan Anak Jalanan
program bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi dalam menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial bagi kelompok rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Juli 2025
Pemprov Jakarta Cairkan Bantuan Rp 300 Ribu Perbulan Bagi149.687 Lansia, Disabilitas dan Anak Jalanan
Lifestyle
Terobosan Formula Skincare Maju Pesat, Sayang Packaging tak Inklusif
Masih banyak skincare lokal di Indonesia yang kemasannya yang tidak ramah penyandang disabilitas.
Dwi Astarini - Senin, 09 Juni 2025
Terobosan Formula Skincare Maju Pesat, Sayang Packaging tak Inklusif
Berita Foto
Unilever Indonesia Luncurkan Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas
Founder of Alunjiva Indonesia, Nicky Clara (tengah) dan Head of Communication sekaligus Chair of Equity, Diversity & Inclusion (ED&I) Board Unilever Indonesia, Kristy Nelwan (kanan) saat peluncuran Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas di Jakarta, Rabu (4/5/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 04 Juni 2025
Unilever Indonesia Luncurkan Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas
Indonesia
PPDI Sebut belum Dilibatkan dalam Pembahasan Pembangunan Chairlift di Candi Borobudur
PPDI mengapresiasi gagasan inklusivitas di kawasan wisata.
Dwi Astarini - Rabu, 28 Mei 2025
PPDI Sebut belum Dilibatkan dalam Pembahasan Pembangunan Chairlift di Candi Borobudur
Indonesia
PPDI Sambut Baik Wacana Pemasangan Chairlift di Candi Borobudur, tapi Berikan Sejumlah Catatan
Sebaiknya dibangun dengan penyesuai yang memang dibutuhkan penyandang disabilitas.
Dwi Astarini - Rabu, 28 Mei 2025
PPDI Sambut Baik Wacana Pemasangan Chairlift di Candi Borobudur, tapi Berikan Sejumlah Catatan
Indonesia
Pramono Akui Trotoar di Jakarta Kurang Ramah Disabilitas, Bakal Lakukan Penataan
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengaku, bahwa trotoar di Jakarta masih kurang ramah bagi disabilitas.
Soffi Amira - Jumat, 23 Mei 2025
Pramono Akui Trotoar di Jakarta Kurang Ramah Disabilitas, Bakal Lakukan Penataan
Bagikan