Logistik Buat Pelaksanaan Puncak haji di Armuzna Telah Siap
Jamaah calon haji Indonesia mengenakan masker saat hendak beribadah di Masjidil Haram, Mekkah. (ANTARA/Desi Purnamawati)
MerahPutih.com - Puncak haji, yaitu wukuf di Arafah berlangsung pada 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan 8 Juli 2022. Pemerintah terus mempersiapkan layanan pada jemaah haji.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali mengatakan, jemaah calon haji Indonesia tahun ini akan lebih nyaman pada pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdhalifah dan Mina (Armuzna).
Baca Juga:
Sederet Larangan Bagi Jemaah Haji, Melanggar Bisa Didenda Sampai Rp 18 Juta
"Saya telah cek kesiapan awal, saya yakin, insya Allah ini bisa jauh lebih nyaman dari pada tahun lalu," kata Nizar di sela-sela meninjau Armuzna di Mekkah, Minggu (26/6).
Nizar menilai, sudah ada perkembangan yang cukup baik dibandingkan musim haji sebelumnya, karena pada tanggal yang sama belum ada persiapan apa-apa, masih berupa tumpukan material, belum pada pemasangan.
Pada musim haji tahun ini, tenda sudah siap, bahkan pendingin udara (AC) sudah dipasang. Selain itu, dulu hanya tersedia empat AC pada satu tenda, namun sekarang disiapkan enam unit AC.
"Listrik yang dulunya menggunakan genset sekarang langsung dari pembangkit listrik," katanya.
Ia mengatakan, yang perlu diantisipasi, adalah kejadian tidak terduga, seperti angin atau badai hujan. Karena kabel listrik yang ditanam di tanah sangat dangkal sekitar 20 Cm akan berbahaya, maka ketika hujan, listrik akan dimatikan.
"Harus antisipasi mitigasi apa yang disiapkan muassasah sini, syarikat sini. Kita harus ada yang bertanggung jawab, siapa melaporkan apa dan kepada siapa, harus ada prosedur standar operasional yang kita lakukan," katanya.
Ia yakin semua berkomitmen untuk peningkatan pelayanan dan semua bisa bertanggung jawab kepada bidang masing-masing tugasnya. Bahkan saat puncak haji disiapkan satuan tugas Arafah, Muzdalifah dan Mina yang dipilih dari orang-orang pilihan yang punya pengalaman yang baik.
"Kami optimistis semua selesai dengan baik, seperti yang sudah direncanakan. Karena biasanya pada 7 Dzulhijjah semua sudah selesai, tapi saat ini, bahkan sudah nyaris selesai," katanya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Kemenag Catat 14 Orang Jemaah Calon Haji Meninggal Sampai Sabtu (26/6)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
DPR Ingatkan BPKH Jangan Jadikan Uang Umat untuk Proyek Infrastruktur yang Tak Ada Urusannya dengan Ka'bah
Kebijakan Masa Tunggu Haji 26 Tahun Ciptakan Ketidakadilan Baru yang Rugikan Ribuan Calon Haji, Prioritaskan Jemaah Lansia Agar Tidak Tunggu Sampai Tutup Usia
Gerindra Soroti Pasal Krusial RUU PKH, Jangan Sampai Dana Miliaran Rupiah Jadi Bancakan Investasi Gelap
Biaya Haji 2026 Harusnya Naik Rp 2,7 Juta, Dahnil Anzar: Turun Berkat Instruksi Prabowo
Kuota Haji 2026 Akhirnya Ditetapkan 221.000 Jemaah, Negara Wajib Beri Pelayanan Terbaik Bukan Cuma Janji Manis
Legalisasi Perjalanan Umrah Mandiri Jangan Timbulkan Korban di Lapangan
DPR Harap Kementerian Haji Tak Tutupi Penetapan BPIH, Bongkar Semua Agar Jemaah Tak Rugi
Jemaah Haji Indonesia Membanjir Namun Turis Arab yang Mampir Secuil, Kemenhaj Paksa Kemenpar Gerak Cepat Promosi di Saudi
Protes Amphuri Munculnya Legalisasi Umrah Mandiri di Indonesia
KPK Temukan Praktik Jualan Beli Kuota Haji Antar Penyelenggara