Listyo Sigit Calon Kapolri, Ketua Komisi III: Jenderal Muda Ini Bisa Bawa Pembaruan
Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo (tengah). (ANTARA/ Anita Permata Dewi)
Merahputih.com - Ketua Komisi III DPR Herman Herry menyebut, calon Kapolri yang diusulkan Presiden Jokowi Komjen Listyo Sigit Prabowo merupakan figur reformatif. Sigit sendiri merupakan AKPOL lulusan 1991 dan kelahiran tahun 1968.
“Kami berharap jenderal muda ini bisa membawa pembaruan di tubuh Polri,” ujar Herman kepada para awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (13/1).
Baca Juga:
Respons Komjen Listyo Namanya Masuk Bursa Terkuat Calon Kapolri
Listyo Sigit dapat menjadi seorang pimpinan Polri yang negarawan, mengakomodir semua pihak. Artinya, semua angkatan di polri dengan sistem profesional dan bisa merangkul senior dan junior, memperatukan dan mensolidkan institusi Polri.
"itu harapan kami,” ungkapnya.
Herman mengungkapkan, dari hasil rapat internal Komisi III DPR RI, mayoritas anggota berharap betul kepada Listyo Sigit untuk dapat melakukan terobosan-terobosan pembaruan.
“Artinya mayoritas Komisi III DPR RI menerima dan berharap,” tegas legislator asal Dapil NTT 2 ini.
Menurut Herman Herry, semuanya tergantung dari hasil fit and proper test nanti, juga tergantung dari makalah yang dibuat. “Karena fit and proper test akan kita lakukan secara profesional dan terbuka,” ungkapnya.
Herman Hery mengatakan, pihaknya mengundang Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk Rapat Gelar Pendapat Umum (RDPU).
RDP tersebut kata Herman guna menindaklanjuti ihwal penunjukan Sigit sebagai calon tunggal Kapolri yang suratnya telah diterima oleh pimpinan DPR.
Menurut Herman, pihaknya akan mengundang Sigit untuk mempersentasikan makalah dihadapan Komisi III pada Senin (18/1).
“Kemudian jadwal berikutnya hari Senin. Calon diundang ke sini untuk membuat makalah. Satu sampai 2 jam persentase makalah itu,” katanya.
Baca Juga:
Begini Ciri Khas Jokowi Pilih Kapolri
Kemudian, pihaknya akan menggelar uji kepatuhan dan kelayakan (fit and proper test) pada Selasa (19/1).
“Fit and proper test akan dimulai jam 10 pagi dengan pola 2×2,5 jam. Jadi 10 dimulai sampai jam 12 lalu break. Jam 2 dimulai lagi sampai jam 16.30 Wib,” tandas dia. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Anggota Komisi III Protes Fit & Proper Test Kapolri di DPR Tidak Boleh Dihapus
Reformasi Polri Harus Menyasar Isu Pengangkatan Kapolri dan Jabatan Sipil Polisi Aktif
Buntut Perkap Soal Polisi Isi Jabatan Sipil, Pengamat Desak Prabowo Ganti Kapolri
Da'i Bachtiar Minta Aturan Pemilihan Kapolri Dikaji Ulang untuk Hindari Beban Politik
Presiden Prabowo Perintah 'All Out' Tangani Bencana Alam Sumatra, Kapolri: Semua Harus Serba Cepat dan Terkoordinasi
Kapolri Kerahkan Personil Dari Mabes, Percepat Penanganan Banjir Sumatra
Kapolri Perintahkan Polda Terdekat Kerakan Kapal ke Titik Bencana di Sumatera
Patuhi Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono Dari Kementerian UMKM
'Agustus Kelabu' dan 'Black September’ bikin Polisi dalam Tekanan, Kapolri Sampai Minta ‘Bantuan’ Senior Polri
Ancaman Kejahatan Kian Kompleks, Kapolri Minta Brimob Perkuat Kemampuan Global