Lion Air Buka Suara Terkait Pengurangan Ribuan Karyawannya
 Zulfikar Sy - Senin, 06 Juli 2020
Zulfikar Sy - Senin, 06 Juli 2020 
                Pesawat Lion Air. Merahputih.com / Rizki Fitrianto
MerahPutih.com - Pihak Lion Air, Wings Air, Batik Air dan anggota afiliasi lainnya dari group buka suara terkait penanganan manajemen perusahaan atas karyawan selama masa waspada pandemi COVID-19.
Sebelumnya, Lion Air Group mengumumkan pengurangan 2.600 tenaga kerja Indonesia dan asing (expatriate). Metode pengurangan tersebut berdasarkan masa kontrak kerja berakhir dan tidak diperpanjang.
Baca Juga:
"Lion Air Group sedang berada di masa sulit dan menantang, atas kondisi terbentuk dari akibat COVID-19 serta memberikan dampak luar biasa yang mengakibatkan situasi penuh ketidakpastian. Keputusan berat tersebut diambil dengan tujuan utama sebagai strategi mempertahankan kelangsungan bisnis dan perusahaan," ungkap Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro dalam keteranganya kepada wartawan, Senin (6/7).
Agar kelangsungan bisnis tetap terjaga, jelas dia, Lion Air Group merampingkan operasi perusahaan, mengurangi pengeluaran dan merestrukturisasi organisasi di tengah kondisi operasional penerbangan yang belum kembali normal sebagai dampak pandemi COVID-19.
Dalam tindakan proaktif berdasarkan mitigasi guna menjaga kelangsungan dimaksud, pada kondisi pendapatan yang sangat minimal, karena terjadi pembatasan perjalanan dan penghentian sementara operasional penerbangan.
Danang menjelaskan, sejak mulai beroperasi kembali yang dijalankan secara bertahap, Lion Air Group rata-rata mengoperasikan 10-15 persen dari kapasitas normal sebelumnya yakni rerata 1.400-1.600 penerbangan per hari.
"Pada tahun ini, pandemi COVID-19 menjadikan industri penerbangan mati suri atau tidak beroperasi normal di jaringan domestik dan internasional. Sementara, biaya-biaya yang harus ditanggung tanpa beroperasi masih cukup besar, sehingga menimbulkan kesulitan yang sangat berat," jelasnya.
 
Lion Air Group, kata dia, telah melakukan pembicaraan bersama mitra-mitra usaha serta melakukan pemotongan penghasilan seluruh manajemen dan karyawan dengan nilai persentase bervariasi, semakin besar penghasilan semakin besar nilai nominal potongannya.
Kebijakan-kebijakan tersebut telah mulai dilaksanakan dan diterapkan tahun ini pada Maret, April, Mei, Juni sampai waktu yang belum ditentukan (pemberitahuan lebih lanjut).
Danang menambahkan, Lion Air Group berencana, apabila di waktu mendatang kondisi perusahaan kembali pulih dan lebih baik secara bisnis, operasional serta pendapatan, maka karyawan yang tidak diperpanjang kontrak kerjanya akan diprioritaskan untuk memiliki kesempatan kembali bekerja di Lion Air Group.
"Lion Air Group berterima kasih atas dukungan seluruh karyawan dan dari berbagai pihak hingga sampai saat ini masih beroperasi, dengan harapan pandemi COVID-19 segera berakhir, sehingga operasional dan layanan penerbangan normal kembali," imbuhnya.
Baca Juga:
Kebijakan-kebijakan tersebut telah mulai dilaksanakan dan diterapkan tahun ini pada Maret, April, Mei, Juni 2020 sampai waktu yang belum ditentukan (pemberitahuan lebih lanjut).
"Lion Air Group berencana, apabila di waktu mendatang kondisi perusahaan kembali pulih dan lebih baik secara bisnis, operasional serta pendapatan, maka karyawan dimaksud (yang tidak diperpanjang kontrak kerja) akan diprioritaskan untuk memiliki kesempatan kembali bekerja di Lion Air Group," imbuh Danang. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Begini Masalah Yang Jerat Industri Tekstil Nasional Hingga PHK Ribuan Pekerja
 
                      Pekerja Gudang Garam Terancam PHK Massal, Pemerintah Diminta Bereskan Masalah Rokok Ilegal dan Cukai Tinggi
 
                      Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar
 
                      Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK
 
                      Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja
 
                      Tersangka Penumpang Teriak Ada Bom di Pesawat Lion Air Pernah Dirawat di Rumah Sakit Jiwa
 
                      Penumpang Bertingkah dan Berteriak Ada Bom di Pesawat Lion Air, Ditangkap dan Dijadikan Tersangka
 
                      Detik-Detik Penumpang Lion Air Jakarta-Kualanamu Teriak ‘Bom’ hingga Bikin Ratusan Orang Pindah Pesawat
 
                      Ingat! Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah Bandara per 1 Agustus, Jangan Sampai Salah
 
                      Microsoft PHK 9.000 Karyawan Termasuk Divisi Gaming X-Box, 200 Anggota Tim Candy Crush Kena Cut
 
                      




