LG Indonesia Ajak Generasi Muda Kurangi Dampak Food Waste


LG bekerja sama dengan organisasi nirlaba FoodCycle Indonesia. (Foto: LG Indonesia)
MerahPutih.com - Jumlah food waste atau makanan yang terbuang di Indonesia berada dalam taraf mengkhawatirkan.
Laporan United Nations Environment Programme (UNEP), melalui UNEP Food Waste Index Report 2021, menunjukkan Indonesia menempati peringkat kedua secara global dan utamanya di Asia Tenggara dengan menghasilkan 20,93 juta ton food waste tiap tahun.
Selain mubazir, makanan yang terbuang itu juga jadi timbunan sampah dan menjadi potensi masalah lingkungan bila tak dikelola secara tepat.
“Food waste atau makanan yang terbuang dan menjadi sampah ini juga berkontribusi pada total emisi gas rumah kaca secara internasional. Menyadari hal ini, LG berkomitmen untuk turut mengatasi persoalan food waste dan insecurity sebagai isu penting dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Lee Tae-Jin, Presiden PT. LG Electronics Indonesia (LG), dalam rilis pers kepada MerahPutih.com (29/2).
Baca juga:
Upaya Pegiat Food Waste Konsisten Merdekakan Indonesia Bebas Sampah Makanan
Bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat Indonesia secara luas, LG secara aktif mendorong kolaborasi untuk mengatasi masalah-masalah penting secara berkelanjutan.
LG berperan melalui pengembangan inovasi pada perangkat kulkas miliknya. Penciptaan kondisi sempurna untuk menjaga kesegaran dan rasa yang menjadi fokus utama inovasi ini. Keberadaannya menjadi komponen kunci dalam mengurangi jumlah makanan yang mesti terbuang.
Kulkas LG InstaView Door-in-Door mencerminkan misi perusahaan membantu pemiliknya menyajikan makanan dan camilan lezat. Pada saat berbarengan, teknologi itu memungkinkan memperpanjang umur bahan makanan.
Kulkas LG InstaView Door-in-Door secara signifikan mengurangi kehilangan udara dingin dengan menyimpannya di tempat paling penting, yaitu di dalam ruangan. Semakin banyak udara dingin, makanan akan tetap segar lebih lama.
Dengan begitu, umur kesegaran makanan meningkat dan berkontribusi terhadap pengurangan pangan terbuang secara efektif.
Selain itu, LG mengembangkan kampanye “Better life for all” yang menyasar generasi muda dengan fokus pada penanaman budaya pangan berkelanjutan. LG bekerja sama dengan organisasi nirlaba FoodCycle Indonesia.
Kampanye ini mendorong tindakan-tindakan sederhana seperti memanfaatkan kembali buah-buahan yang bentuknya kurang baik menjadi sebuah hidangan lezat dan bergizi.
Herman Andryanto, Co-Founder FoodCycle Indonesia, mengatakan senang dapat berkolaborasi dengan LG Indonesia dalam mempromosikan edukasi mengenai pentingnya praktik pangan berkelanjutan.
“Kami optimis, inisiatif ini dapat memberikan contoh nyata kepada masyarakat, khususnya generasi muda, tentang cara memerangi food waste dan insecurity secara berkelanjutan," ujar Herman Andryanto lagi. (dru)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan

Gejolak Demo Berlanjut, Pemprov DKI Pikir Ulang Penarikan Retribusi Sampah dari Warga

Dinas LH DKI Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Sampah Mandiri Kawasan

Pemprov DKI Kerahkan 1.800 Petugas Kebersihan untuk Bersihkan Sampah selama Rangkaian Acara HUT ke-80 RI di Jakarta

Pengelolaan PLTSa Putri Cempo Belum Maksimal, Wakil Ketua MPR Singgung Revisi Perpres Sampah

3 Truk Tinja Ketahuan Buang Limbah di Selokan Jaktim, Perusahaan Sudah 3 Kali Langgar Aturan

Jaring Terapung Dipasang Buat Kurangi Limbah Busa, di Jakarta Kadar Pencemar Lampaui Baku Mutu

Gubernur Pramono Diminta Kaji Ulang Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik, RDF Plant Rorotan Disinggung

Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center, untuk Atasi Darurat Sampah Nasional

Diajak Keliling RDF Plant Rorotan, Warga JGC Harap Tak Lagi Keluar Asap dan Bau Sampah Menyengat
