Hobi

Permainan Ini Bikin Pria Lebih Pintar Membaca Peta Dibanding Perempuan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 29 Mei 2019
Permainan Ini Bikin Pria Lebih Pintar Membaca Peta Dibanding Perempuan

Pria lebih pintar bernavigasi dibandingkan perempuan (Foto: Pexels/slon_dot_pics)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KEMAMPUAN membaca peta pria dan perempuan rupanya berbeda. Pria lebih pintar memahami isi dan arah pada sebuah peta. Sementara perempuan enggak. Penyababnya, karena jenis mainan yang dimainkan pria dan perempuan di masa kecil berbeda.

Mengutip Daily Mail, pria dapat lebih pintar membaca peta karena di masa kecil mereka bermain lego. Permainan bongkah plastik kecil ini melatih otak anak laki-laki lebih pintar saat beranjak dewasa.

Bermain lego memang memutar otak. Karena pemain harus pintar menyusun bongkahan menjadi suatu bentuk melalui petunjuk. Sementara untuk perempuan, di masa kecilnya mereka bermain boneka. Yang tentu enggak perlu memiliki kemampuan serius dalam memainkannya. Demikian menurut ahli otak Profesor Gina Rippon.

bermain lego dapat melatih kemampuan otak (Foto: Pexels/Markus Spiske temporausch.com)

Meskipun ada perbedaan biologis antara otak pria dan perempuan pengalaman masing-masing gender juga bisa membedakan kemampuan otak. Profesor Rippon mengatakan ‘Masalah membaca peta, yang merupakan semacam manifestasi dari keterampilan spasial.

Baca juga:

Tertelan Zaman, Kebiasaan Melancong Ini Tidak Dilakukan Lagi

Rata-rata pria memang memiliki kemampuan yang lebih baik dalam keterampilan spasial itu. Terutama yang di masa kecilnya suka bermain lego bahkan video game sekalipun. Permainan tersebut melatih kemampuan otak mereka.

perempuan di negara maju memiliki kemampuan bernavigasi lebih baik (Foto: Pexels/moose photos)

"Jadi sulit untuk mengetahui apakah perbedaan orang dewasa benar-benar merupakan manifestasi dari mungkin perbedaan biologis kecil di awal yang telah diperbesar oleh berbagai pengalaman yang berbeda," ujar Rippon.

Seorang profesor pencitraan neuro kognitif di Aston Brain Center, Universitas Aston, Birmingham. Mengatakan dalam bukunya bertajuk The Gendered Brain bahwa 'stereotip' membaca peta 'perlu diperbarui'.

Profesor Rippon menambahkan, kognisi spasial bergantung dengan kemampuan individu masing-masing. Baik itu perempuan maupun pria.

Sebab, tahun lalu, sebuah studi menemukan bahwa perempuan dari negara-negara maju seperti Inggris, Australia dan AS, lebih pintar dalam melakukan navigasi. Dibandingkan perempuan yang berasal dari negara yang belum maju. (ikh)

#Perempuan #Pria
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Puan Maharani Sebut Keterwakilan Perempuan di DPR Pecahkan Rekor
Menurutnya, perempuan berhak memegang jabatan publik dan negara di semua tingkatan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Puan Maharani Sebut Keterwakilan Perempuan di DPR Pecahkan Rekor
Indonesia
Legislator Ingatkan Pentingnya Fasilitas Pendukung untuk Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan
Daycare adalah investasi jangka panjang untuk meningkatkan produktivitas dan loyalitas pekerja perempuan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
Legislator Ingatkan Pentingnya Fasilitas Pendukung untuk Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan
Berita Foto
Deretan Tokoh Perempuan Indonesia Raih Penghargaan RA Kartini Award 2025
Ketua Umum Pita putih Indonesia Giwo Rubianto Wiyogo (kanan) menerima penghargaan RA Kartini Award 2025 Kategori Inspiring Women in Empowering Women dari CEO Transmedia, Atiek Nur Wahyuni dalam malam anugerah RA Kartini Award 2025 di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 26 Juni 2025
Deretan Tokoh Perempuan Indonesia Raih Penghargaan RA Kartini Award 2025
Berita Foto
Kolaborasi Bangun Kota Jakarta jadi Kota Global Ramah Anak dan Perempuan
Anak-anak bermain di RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak) Sambas Asri, Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 25 Juni 2025
Kolaborasi Bangun Kota Jakarta jadi Kota Global Ramah Anak dan Perempuan
Indonesia
Ibu Rumah Tangga Jadi Target Rekrutan Sindikat Narkoba, Dari Kurir Sampai Jadi Bos
Keterlibatan kaum perempuan itu awalnya dimulai dari peran sebagai kurir yang dianggap aman sindikat karena minim kecurigaan aparat.
Wisnu Cipto - Selasa, 24 Juni 2025
Ibu Rumah Tangga Jadi Target Rekrutan Sindikat Narkoba, Dari Kurir Sampai Jadi Bos
Berita Foto
Unilever Indonesia Luncurkan Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas
Founder of Alunjiva Indonesia, Nicky Clara (tengah) dan Head of Communication sekaligus Chair of Equity, Diversity & Inclusion (ED&I) Board Unilever Indonesia, Kristy Nelwan (kanan) saat peluncuran Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas di Jakarta, Rabu (4/5/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 04 Juni 2025
Unilever Indonesia Luncurkan Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas
Indonesia
Rakernas dan Rapimnas GAMKI, Komitmen Advokasi Isu Perempuan
Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) diajak ikut membangun Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Dwi Astarini - Jumat, 30 Mei 2025
Rakernas dan Rapimnas GAMKI, Komitmen Advokasi Isu Perempuan
Indonesia
Hampir Setengah Juta Perempuan Jadi Korban Kekerasan, Puan Ajak Momentum Hari Kartini Untuk Berani Bersuara
Peringatan Hari Kartini setiap tahunnya bukanlah sekadar seremoni semata, melainkan momentum untuk membumikan kembali semangat perjuangan RA Kartini dalam konteks kehidupan perempuan masa kini
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 April 2025
Hampir Setengah Juta Perempuan Jadi Korban Kekerasan, Puan Ajak Momentum Hari Kartini Untuk Berani Bersuara
Indonesia
Hari Kartini, Gubernur Jawa Timur: Perempuan Aktor Utama Ketahanan Bangsa
Perempuan jadi aktor utama ketahanan bangsa dimulai dari keluarga, karena memiliki peran strategis sebagai penjaga stabilitas sosial, ekonomi, dan psikologis keluarga.
Frengky Aruan - Senin, 21 April 2025
Hari Kartini, Gubernur Jawa Timur: Perempuan Aktor Utama Ketahanan Bangsa
Indonesia
Hari Kartini Jadi Momentum Perempuan Tunjukkan Kelas, Berdaya dan Mematahkan Diskriminasi
Jika perempuan berdaya, maka dapat mengakhiri kekerasan dan permasalahan tindak pidana yang ada, seperti dikatakan Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah Wilayah III, Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati
Frengky Aruan - Senin, 21 April 2025
Hari Kartini Jadi Momentum Perempuan Tunjukkan Kelas, Berdaya dan Mematahkan Diskriminasi
Bagikan