Legislator Kebon Sirih Sebut Uji Emisi Solusi Jangka Pendek Atasi Polusi Udara
                Ilustrasi knalpot keadaraan. (Foto: Pexels/Khunkorn Laowisit)
Merahputih.com - DPRD DKI Jakarta berharap pemerintah provinsi DKI Jakarta melaksanakan uji emisi secara massif sebagai salah satu upaya untuk penanganan jangka pendek mengatasi polusi udara.
Anggota Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta Yuke Yurike menegaskan, penanganan polusi udara dalam jangka pendek memang harus dilakukan oleh Pemprov DKI. Uji emisi secara gencar juga harus dibarengi dengan pengawasan ketat.
“Pengawasan terhadap kendaraan yang tidak lolos uji emisi harus ditingkatkan, termasuk penegakan hukum yang lebih ketat,” ujar Yuke dalam keterangannya, Sabtu (13/7).
Baca juga:
Waspada! Penyakit-Penyakit Ini Bisa Timbul Akibat Polusi Udara
Selain itu, menggalakkan kampanye edukasi tentang pentingnya uji emisi dan dampak polusi udara terhadap kesehatan juga harus menjadi prioritas.
Perlu adanya upaya nyata terhadap kebijakan lingkungan yang berfokus pada pengurangan emisi dan peningkatan kualitas udara secara berkelanjutan.
Baca juga:
DPRD DKI Tegaskan Pengurangan Penggunaan Kendaraan Pribadi Bisa Tekan Polusi Udara
Misalnya, melakukan penelitian, inovasi, dan teknologi hijau. “Dapat membantu menciptakan Jakarta yang lebih bersih dan sehat bagi warga semuanya” tandas politisi PDI Perjuangan itu.
Di sisi lain, sebanyak 73 kendaraan bermotor mengikuti uji emisi gratis yang digelar Sudin Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Selatan di halaman kantor wali kota setempat, Rabu (10/7).
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
                      Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
                      APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
                      Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
                      Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
                      Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
                      Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
                      Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
                      Picu Hujan Mikroplastik, Wajah Pelaku Bakar Sampah Bakal Dipajang di Medsos DLH Jakarta