Legislator Harap Harga BBM di Indonesia Tak Terdampak Konflik Timur Tengah
SPBU. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Eskalasi konflik di wilayah Timur Tengah terus terjadi akibat konflik Iran dengan Israel. Meski perang terus memanas, diharapkan pemerintah tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sebagai imbas adanya eskalasi konflik tersebut.
"Kami harapkan agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah masih bisa ditahan dan diatasi oleh pemerintah, sehingga opsi kenaikan BBM masih bisa dihindari," kata Anggota Komisi VII DPR, Dyah Roro Esti, Sabtu (4/5).
Baca juga:
Pemerintah Undang Masyarakat Lakukan Konversi Motor Berbahan Bakar BBM ke Listrik Secara Gratis
Dyah menuturkan, ketegangan di Timur Tengah usai saling serang Iran dan Israel, dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan. Terutama pada harga minyak mentah dunia.
Lantas ia menilai, ketegangan geopolitik serius tersebut diprediksi dapat menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia hingga menembus 100 dolar AS per barel.
Meski untuk saat ini, harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil dengan harga untuk jenis WTI berada pada kisaran 79 dolar AS per barel dan untuk Brent berada pada kisaran 83 dolar AS per barel.
Baca juga:
Sementara, asumsi harga minyak Indonesia (ICP) dalam APBN 2024 ditetapkan 82 dolar AS per barel.
Di sisi lain, akibat konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri, pihak pemerintah melalui Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian telah menegaskan bahwa harga BBM tidak akan naik paling tidak sampai Juni 2024.
Baca juga:
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel, Imbas Genosida di Gaza
Lalu untuk selanjutnya, pemerintah mengatakan bahwa masih perlu melihat dan memantau lebih lanjut implikasi eskalasi di Timur Tengah tersebut terhadap harga BBM di dalam negeri. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Etanol 10 Persen di BBM Diwajibkan Mulai 2027
Bahlil Dikecam Karena 'Memaksa' SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, Pengamat Nilai Ada Kekacauan Logika Tata Kelola Energi
Warga Berebut BBM dari Truk Tangki Terguling, 30 Orang Tewas 40 Luka-Luka
Nasib E10 Tergantung Tebu dan Pabrik Gula, Begini Peringatan Profesor ITB
Pakar Otomotif ITB Jelaskan Higroskopis Beda Jauh dari Korosif, Jamin E10 Ramah Mesin
BBM Masih Langka, Pegawai SPBU Swasta Bertahan dengan Jualan Makanan dan Minuman
BBM E10 Rusak Mesin? Guru Besar UB Bongkar Mitos yang Bikin Rugi
BBM 'Hijau' Bikin Was-Was, Kementerian ESDM 'Paksa' Industri Otomotif Uji Ketahanan E10
Bye-Bye Knocking! BBM E10 Bikin Mobil Modern Senyum, Mesin Tua Auto Menangis
Guru Besar ITB Sebut Campuran 10 Persen Etanol Langkah Visoner Optimalkan Bahan Naku Lokal Indonesia