Legislator Golkar Sebut RUU PDP Masih Bahas Mengenai Sanksi
Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin. Foto: Kresno/nvl/dpr ri
MerahPutih.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP). Pembahasan RUU PDP bersama pemerintah hanya tinggal sinkronisasi saja. RUU PDP sendiri telah diinisasi sejak tahun 2016 lalu.
Anggota Komisi I DPR RI, Nurul Arifin mengatakan, saat ini pembahasan hanya tersisa terkait ketentuan sanksi pelanggaran penggunaan data pribadi.
Baca Juga
DPR Segera Sahkan RUU PDP, Pembentukan Pengawas Independen Diserahkan ke Presiden
“(RUU PDP masih membahas) tentang sanksi administrasi dan sanksi pidana," kata Nurul dalam keterangannya, Selasa (12/7).
Politikus Golkar ini mengatakan, pembahasan sanksi belum menemui kata sepakat karena masih terdapat perdebatan terkait sanksi yang tepat bagi penyalahgunaan data pribadi.
Baca Juga
Tertunda Sejak 2016, DPR dan Kemenkominfo Mulai Temui Titik Temu RUU PDP
Kendati demikian, Komisi I telah mendapat waktu tambahan merampungkan pembahasan RUU PDP. Teranyar, penambahan waktu diberikan pada penutupan Masa Sidang ke-V Tahun Sidang 2021-2022.
"Sudah diminta waktu perpanjangan satu kali lagi masa persidangan," ujar Nurul.
Lebih jauh Nurul menambahkan, Komisi I menargetkan proses pembahasan RUU PDP berjalan lancar, sehingga bisa segera disahkan pada masa sidang berikutnya atau Agustus mendatang.
"Insha Allah kita mengejar tahun ini supaya kelar, karena (UU ini) penting banget,” tutup legislator dapil Jawa Barat I tersebut. (Pon)
Baca Juga
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Setahun Pemerintahan Prabowo, Komisi I DPR: Diplomasi Indonesia Mengguncang Dunia
Presiden Prabowo Jadi Saksi Deklarasi Damai Gaza, DPR: Indonesia Harus Konsisten Dukung Palestina
Prabowo Hadiri KTT Perdamaian Gaza di Mesir, DPR: Presiden Harus Desak Israel Patuhi Perjanjian
DPR Tanggapi Corak Loreng Baru TNI: Cocok untuk Kamuflase dan Misi Internasional
Prabowo Minta Organisasi TNI yang Usang Diganti, Komisi I DPR RI Setuju
Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM
Israel Blokade Armada Global Sumud, Komisi I DPR: Serangan Terhadap Nilai-Nilai Kemanusiaan
Presiden Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, DPR: Wujud Nyata Amanat Konstitusi
Komisi I DPR Dorong Reformasi PBB, Minta Hak Veto Dihapus
Prabowo Siap Bicara di Forum PBB, DPR: Presiden Harus Gaungkan Dukungan Indonesia untuk Palestina