Ledakan Jeddah Lukai Empat Orang, Prancis Sebut Serangan Bom
Ilustrasi pemakaman di Arab Saudi (ANTARA News)
MerahPutih.com - Sedikitnya empat orang terluka dalam insiden selama upacara peringatan di Jeddah, Arab Saudi pada Rabu (11/11), menurut laporan media.
Insiden itu menurut pejabat Prancis sebagai "serangan bom".
Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan, serangan terjadi dalam sebuah acara peringatan akhir Perang Dunia I, yang dihadiri oleh para diplomat asing.
Baca Juga:
"Upacara tahunan yang memperingati akhir dari Perang Dunia I di pemakaman non-Muslim di Jeddah dihadiri oleh sejumlah konsulat, termasuk Prancis, yang menjadi sasaran serangan IED (alat peledak rakitan) pagi ini, yang melukai sejumlah orang," bunyi pernyataan kementerian, dikutip Antara.
Emirat provinsi Mekkah menggambar insiden tersebut sebagai "serangan pengecut" dan mengatakan penyelidikan sedang berlangsung.
Melalui pernyataan bersama, Kedutaan Besar Prancis, Yunani, Italia, Inggris serta Amerika Serikat mengecam serangan tersebut.
Kedutaan yang terlibat dalam peringatan ini mengecam keras serangan pengecut ini. Serangan terhadap orang-orang yang tak bersalah semacam itu memalukan dan sama sekali tidak dapat diterima.
Mereka berharap agar para korban luka segera pulih dan menyampaikan berterima kasih kepada "petugas P3K yang membantu mereka di lokasi kejadian."
Lima negara berjanji akan mendukung penyelidikan oleh otoritas Saudi.
Qatar mengecam serangan tersebut dan menolak segala kekerasan maupun teror dalam kasus apa pun.
Baca Juga:
Jelang Musim Dingin, Korban Tewas COVID-19 Eropa Capai 300.000
Uni Emirat Arab (UAE) juga mengecam keras serangan "pengecut" tersebut. Pihaknya menyampaikan solidaritas melawan ancaman apa pun yang menargetkan keamanan dan stabilitas Arab Saudi.
Kementerian Luar Negeri Bahrain merilis pernyataan yang mendukung semua tindakan Arab Saudi untuk memastikan keamanan dan stabilitas di wilayah mereka dan untuk memastikan keselamatan warganya.
Serangan keji ini, yang menargetkan warga sipil tak bersalah sehingga menimbulkan ketakutan sekaligus melanggar semua hukum agama dan sipil, mengungkapkan wajah buruk kekerasan dan ekstremisme, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Kuwait.
Yordania juga mengecam serangan tersebut, yang menargetkan warga sipil tak bersalah dan mengatakan insiden tersebut bertentangan dengan semua prinsip dan nilai-nilai agama serta kemanusiaan. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Istri Menkeu Purbaya Diteror Paket Berisi Darah Segar oleh Orang tak Dikenal
Raphinha Sempat Tergoda dengan Tawaran Arab Saudi, Hansi Flick Berhasil Meyakinkannya
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Bruno Fernandes Angkat Bicara soal Pindah ke Arab Saudi, Sudah Bahagia di Manchester United
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri
Kluivert Puji Timnas Indonesia Bertarung Layaknya Singa, Meski Akhirnya Kalah dari Arab
Polisi Cari Pelaku Teror Bom di Sekolah NJIS Kelapa Gading, Akun Kripto tak Terdaftar di Indonesia
Teror Bom Ancam 3 Sekolah Internasional di Jakarta Utara dan Tangsel, Minta Tebusan Uang hingga Kripto
Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia VS Arab Saudi, Siaran Mulai Pukul 22.00 WIB
Bruno Fernandes dan Harry Kane Jadi Incaran Klub Arab Saudi, Berani Bayar Mahal