Lawan Kelompok Radikal, KSAD Kumpulkan Seluruh Pasukan Tempur TNI AD

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 25 Januari 2022
Lawan Kelompok Radikal, KSAD Kumpulkan Seluruh Pasukan Tempur TNI AD

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman. Foto: MP/Humas TNI AD

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memimpin Apel Gelar Pasukan yang diikuti oleh prajurit dari Satuan Tempur. Seperti Kostrad dan Kopassus hingga Kodam Jayakarta yang berada di wilayah Jabodetabek.

Apel ini dalam rangka mengecek kesiapsiagaan serta mengantisipasi perkembangan lingkungan strategis. Baik lingkup global, regional, maupun nasional yang berkembang sangat dinamis dan kompleks.

Baca Juga

Hoaks Poster Haikal Hassan, KSAD Duga Ada Coba Benturkan TNI dengan Rakyat

Termasuk antisiasi perkembangan global terhadap kemungkinan adanya ancaman terhadap kedaulatan NKRI.

Dudung menyampaikan, sebagai salah satu garda terdepan, TNI AD dituntut siaga sehingga siap menjalankan amanat tugas dari negara, kapanpun dan di manapun dibutuhkan.

“Apel gelar pasukan ini memiliki makna sangat stategis bagi TNI AD sebagai salah satu bentuk sederhana untuk mengukur kesiapsiagaan satuan TNI AD dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai bagian integral dari TNI yang merupakan komponen utama pertahanan negara,” ujarnya di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (25/1).

Menurut Dudung, apel gelar pasukan ini juga guna mengecek kondisi prajuritnya secara langsung di lapangan.

Sebab, lanjut Dudung, kelompok-kelompok radikal sudah masuk diberbagai elemen masyarakat termasuk kaum pelajar. Sehingga seluruh personel TNI AD harus menyiapkan segala kemungkinan - kemungkinan yang akan terjadi.

“TNI AD akan siap menghadapi hal-hal yang mencoba mengganggu Pancasila, karena di dalamnya termaktub persatuan Indonesia,” tambah Dudung yang mengenakan seragam dinas loreng hijau ini.

Baca Juga

KSAD Minta Maaf Pastikan Hukum 3 Anggota TNI Buang Mayat Korban Tabrakan

Ia juga menyebut, paham radikal kini sudah masuk ke beberapa elemen masyarakat, baik mahasiswa hingga kelompok lainnya.

"Saya menyampaikan hasil rapim Kemhan, bahwa kelompok-kelompok radikal sudah masuk di beberapa elemen masyarakat. Baik mahasiswa, maupun elemen-elemen lainnya," kata Dudung dengan nada agak meninggi dan tegas.

Sehingga, anggota TNI AD dituntut untuk selalu peka. "Begitu juga ketika kalian ketahui, segera koordinasikan dengan pihak kepolisian. Perkembangan kelompok radikal hitungannya sudah bukan hitungan jam, hari, tapi menit," imbuhnya.

Ia meminta jajaran prajurit TNI AD untuk peka dan mampu mengantisipasi perkembangan itu. Dudung juga memerintahkan jajarannya untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat soal bahaya paham radikal.

"Oleh karena itu pahami dan kuasai betul dimana letak perkembangan yang mereka lakukan. Dan jangan pernah ragu menghadapi mereka dan kita siap untuk menghadapi situasi apapun," ucapnya.

Mantan Pangkostrad dan Pangdam Jaya itu juga meminta jajarannya tidak terbuai dengan tugas pokok konvensional untuk menghadapi ancaman dari luar.

"Jangan kita terbuai dengan tugas pokok konvensional menghadapi ancaman dari luar, yang paling mungkin adalah ancaman dari dalam," tutup Dudung. (Knu)

Baca Juga

KSAD Minta Massa Reuni 212 Bubar

#KSAD #TNI AD #Kaum Radikal
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Sekarang situasi politiknya juga sudah beda, terus juga keterbukaan informasi juga sudah sangat luas
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Indonesia
DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan
Selain itu, ia menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi modern dalam sistem pertahanan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan
Indonesia
Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah
Penunjukan itu Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa itu berdasarkan Kep/1102/VIII/2025 tentng pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah
Indonesia
Perwira Muda Lulusan Akmil Diduga Otak Penganiayaan Prada Lucky hingga Tewas, DPR: Panglima TNI Harus Beri Petunjuk Hubungan Sehat Senior-Junior
Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin mengungkap, pelaku diduga merupakan komandan pleton Prada Lucky.
Frengky Aruan - Selasa, 12 Agustus 2025
Perwira Muda Lulusan Akmil Diduga Otak Penganiayaan Prada Lucky hingga Tewas, DPR: Panglima TNI Harus Beri Petunjuk Hubungan Sehat Senior-Junior
Indonesia
Dicetuskan Dudung, Proyek Rumah Prajurit TNI AD Mangkrak, Komisi I DPR Akan Panggil Panglima TNI atau KSAD
Hasil penelusuran IndonesiaLeaks menunjukkan proyek-proyek perumahan khusus anggota TNI di sejumlah wilayah seperti Bekasi, Purwakarta, dan Jambi tidak kunjung dibangun.
Frengky Aruan - Selasa, 12 Agustus 2025
Dicetuskan Dudung, Proyek Rumah Prajurit TNI AD Mangkrak, Komisi I DPR Akan Panggil Panglima TNI atau KSAD
Indonesia
Menko Polkam Budi Gunawan Awasi Pengusutan Kematian Prada Lucky, Janji Transparan
Menurut BG, proses hukum harus berjalan sesuai dengan undang-undang yang berlaku demi tegaknya keadilan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Menko Polkam Budi Gunawan Awasi Pengusutan Kematian Prada Lucky, Janji Transparan
Indonesia
Indentitas Tersangka Perwira yang Izinkan 'Pembinaan' ke Prada Lucky Masih Dirahasiakan
TNI AD membenarkan peristiwa penganiayaan Prada Lucky Chepril Saputra Namo awalnya terjadi saat masa pembinaan prajurit.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
Indentitas Tersangka Perwira yang Izinkan 'Pembinaan' ke Prada Lucky Masih Dirahasiakan
Indonesia
Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025
Wahyu juga memastikan bahwa setiap Kodam baru telah dilengkapi dengan personel dan alat utama sistem senjata (alutsista) yang memadai
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025
Indonesia
Dugaan Pemicu Prada Lucky Tewas Dianiaya Seniornya, TNI AD: Berawal dari Pembinaan di Satuan
20 anggota TNI sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polisi Militer Kodam (Pomdam) Udayana.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 11 Agustus 2025
Dugaan Pemicu Prada Lucky Tewas Dianiaya Seniornya, TNI AD: Berawal dari Pembinaan di Satuan
Indonesia
5 Pasal Disiapkan untuk Ancam Jerat 20 Oknum Tentara Penganiaya Prada Lucky hingga Tewas
Kadispenad sebut masih mengusut peran para tersangka tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 11 Agustus 2025
5 Pasal Disiapkan untuk Ancam Jerat 20 Oknum Tentara Penganiaya Prada Lucky hingga Tewas
Bagikan