Larangan Penjualan Gas 3 Kg Dipengecer Diklaim Politikus Gerindra Pangkas Rantai Ongkos Distribusi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 Februari 2025
Larangan Penjualan Gas 3 Kg Dipengecer Diklaim Politikus Gerindra Pangkas Rantai Ongkos Distribusi

Warga antre beli gas 3 kg. (Foto: MP)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Mulai Sabtu (1/2), pemerintah melarang agen resmi Pertamina tidak lagi diperbolehkan menjual elpiji 3 kg kepada pengecer. Pengecer elpiji bersubsidi ukuran 3 kg wajib mendaftarkan diri untuk menjadi pangkalan komoditas produk Pertamina itu.

Kebijakan itu diklaim untuk memperbaiki sistem distribusi agar lebih terkontrol dan tepat guna. Namun, di lapangan terjadi antrean pembelian gas di pangkalan.

Ketua MPR RI Ahmad Muzani yang juga Politisi Gerindra mengatakan, kebijakan pemerintah yang melarang warung pengecer menjual tabung gas Elpiji 3 kg diharapkan bisa memangkas mata rantai ongkos distribusi dari tingkat agen hingga pengecer, yang selama ini memicu harga menjadi mahal.

“Karena kan ada mata rantai yang panjang. Dari agen ke pangkalan, pangkalan biasanya ke pengecer. Pengecer baru pembeli," kata Muzani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/2).

Baca juga:

Gas 3 Kg Langka, Hiswana Migas Akui Disuruh Kurangi Kuota Pengecer

Ia mengatakan, faktor lain yang juga menyebabkan kenaikan harga Elpiji 3 kg adalah jarak antara lokasi pengecer dengan pengguna akhir yang turut berperan dalam peningkatan ongkos logistik.

Muzani menyatakan, permasalahan ini sebaiknya ditangani oleh kementerian terkait, sebab beliau merasa kurang memahami detail teknis distribusi LPG.

“Nanti biar menteri yang bersangkutan yang tahu lah,” katanya.

Ketua MPR menegaskan pentingnya penyaluran subsidi yang tepat sasaran. Subsidi diberikan kepada mereka yang berhak menerima.

"Jadi setiap pemerintah harus berupaya untuk mendapatkan kebijakannya agar setiap rupiah yang dikeluarkan tepat sasaran,” katanya. (*)

#Gas
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Dampak Ledakan Stasiun Pengumpul Pertamina: Pasokan Gas ke Warga Subang Terhenti
Pertamina mengimbau agar masyarakat yang terdampak mencari solusi alternatif akibat penghentian sementara pasokan gas.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 05 Agustus 2025
Dampak Ledakan Stasiun Pengumpul Pertamina: Pasokan Gas ke Warga Subang Terhenti
Indonesia
Ledakan Pipa Gas di Subang Memakan Korban, Pertamina Lakukan Investigasi
Manager Communication Relations and CID Pertamina EP memastikan pihaknya akan melakukan investigasi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 05 Agustus 2025
Ledakan Pipa Gas di Subang Memakan Korban, Pertamina Lakukan Investigasi
Indonesia
Ledakan Kebocoran Gas Pertamina di Subang, Pegawai Alami Luka Bakar Parah hingga 80 Persen
Ledakan dahsyat hingga menimbulkan kobaran api terjadi di kawasan milik stasiun pengumpul gas PT Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 05 Agustus 2025
Ledakan Kebocoran Gas Pertamina di Subang, Pegawai Alami Luka Bakar Parah hingga 80 Persen
Indonesia
Masyarakat Jadi Korban Bright Gas Palsu, Pertamina Imbau Beli di Agen Resmi
Masyarakat kini banyak yang menjadi korban Bright Gas palsu. Pertamina pun mengimbau agar membelinya di agen resmi.
Soffi Amira - Minggu, 06 Juli 2025
Masyarakat Jadi Korban Bright Gas Palsu, Pertamina Imbau Beli di Agen Resmi
Indonesia
Bekasi Dihantui Bau Misterius, Antara Kepanikan Warga dan Upaya BPBD Mengungkap Tabir!
BPBD Kota Bekasi akan terus bersiaga dan menyelidiki penyebab pasti dari bau gas yang sempat muncul di wilayah ini
Angga Yudha Pratama - Senin, 21 April 2025
Bekasi Dihantui Bau Misterius, Antara Kepanikan Warga dan Upaya BPBD Mengungkap Tabir!
Indonesia
Warga Bekasi Cium Bau Mirip Gas Bocor, BPBD dan PGN Cari Tahu Penyebabnya
Viral warga Bekasi mencium bau mirip gas bocor. BPBD Kota Bekasi dan PGN pun langsung bergegas untuk mencari tahu penyebab bau tersebut.
Soffi Amira - Sabtu, 19 April 2025
Warga Bekasi Cium Bau Mirip Gas Bocor, BPBD dan PGN Cari Tahu Penyebabnya
Indonesia
KPK Tahan Eks Direktur PGN Terkait Kasus Korupsi Jual Beli Gas
KPK menahan eks Direktur PT PGN periode 2016-2019, Danny Praditya dan mantan Komisaris PT Inti Alasindo Energi, Iswan Ibrahim, Jumat (11/4).
Soffi Amira - Jumat, 11 April 2025
KPK Tahan Eks Direktur PGN Terkait Kasus Korupsi Jual Beli Gas
Berita Foto
KPK Tahan Direktur Komersial PT PGN dan Komisaris PT IAE Tersangka Korupsi Jual Beli Gas
Direktur Komersial PT Perusahaan Gas Negara (PGN) tahun 2016-2019 Danny Praditya (belakang) dan Komisaris PT Inti Alasindo Energi (IAE) tahun 2006-2023 Iswan Ibrahim (depan) menggunakan rompi tahanan KPK usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (11/4/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 11 April 2025
KPK Tahan Direktur Komersial PT PGN dan Komisaris PT IAE Tersangka Korupsi Jual Beli Gas
Indonesia
Pemerintah DKI Tidak Permasalahkan Harga Mahal Elpiji 3 Kilogram di Pengecer, Sebut Permainan Pasar
perubahan harga di masyarakat merupakanlah hal yang wajar. Mengingat, ada mekanisme pasar yang terjadi di masyarakat. Adapun HET gas elpiji 3 kg di Jakarta senilai Rp 16.000.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 Februari 2025
Pemerintah DKI Tidak Permasalahkan Harga Mahal Elpiji 3 Kilogram di Pengecer, Sebut Permainan Pasar
Berita Foto
Toko Pengecer Jadi Sub Pangkalan Kembali Menjual Gas LPG 3 Kg Bersubsidi
Warung kelontong menjual Gas LPG 3 Kg Bersubsidi di Sub Pangkalan, Kawasan Palmerah, Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 06 Februari 2025
Toko Pengecer Jadi Sub Pangkalan Kembali Menjual Gas LPG 3 Kg Bersubsidi
Bagikan