Bekasi Dihantui Bau Misterius, Antara Kepanikan Warga dan Upaya BPBD Mengungkap Tabir!

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 21 April 2025
Bekasi Dihantui Bau Misterius, Antara Kepanikan Warga dan Upaya BPBD Mengungkap Tabir!

Petugas BPBD Kota Bekasi, Jawa Barat mengawasi daerah aliran sungai Kali Bekasi pada Minggu (20/4) untuk mengetahui potensi penyebab bau gas akibat pencemaran limbah.HO: Pemkot Bekasi.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Jawa Barat, mengimbau warga untuk tetap tenang meskipun sumber pasti dan pihak yang bertanggung jawab atas kemunculan bau gas misterius belum teridentifikasi.

Kepala BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso, menyampaikan imbauan pada hari Senin di Bekasi agar masyarakat Kota Bekasi meningkatkan kewaspadaan namun tidak panik terkait insiden ini.

Beliau menekankan pentingnya bagi warga untuk mengenali tanda-tanda bahaya dan potensi risiko sebagai langkah antisipasi awal, serta segera melaporkan kejadian mencurigakan ke nomor darurat 112 atau call center BPBD Kota Bekasi.

Priadi menjelaskan bahwa setelah menerima laporan tentang bau gas menyengat di Kecamatan Jatiasih dan Bojong Menteng, Rawalumbu pada Jumat (18/4) pukul 21.50 WIB, pihaknya langsung bergerak ke lokasi.

Baca juga:

Warga Bekasi Cium Bau Mirip Gas Bocor, BPBD dan PGN Cari Tahu Penyebabnya

Namun, petugas menemukan bahwa bau gas tersebut telah hilang dan tidak lagi dirasakan oleh masyarakat di beberapa wilayah pada Sabtu (19/4) pukul 01.00 WIB.

"Pada hari Minggu (20/4), kami melakukan verifikasi langsung kepada perwakilan PGN Kota Bekasi, dan pada pukul 11.00 WIB, melalui pernyataan resminya, PGN menyatakan tidak ada kebocoran jaringan di wilayah Kota Bekasi," ujarnya.

BPBD Kota Bekasi juga melakukan pemantauan dan evaluasi di sepanjang aliran sungai Kali Bekasi, khususnya di wilayah Jatiasih, Bojong Menteng, dan Rawalumbu. Hasilnya menunjukkan tidak adanya indikasi pencemaran limbah industri.

Lebih lanjut, berdasarkan koordinasi dengan lurah dan camat setempat, sebagian besar wilayah sudah tidak mencium bau gas menyengat sejak Sabtu dini hari.

"Meskipun demikian, BPBD Kota Bekasi akan terus bersiaga dan menyelidiki penyebab pasti dari bau gas yang sempat muncul di wilayah ini," tegasnya.

Baca juga:

Mahasiswa Bekasi Nekat Tanam Ganja di Kamar, Ketahuan Tetangga Ujungnya Masuk Bui

Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk BUMD Sinergi Patriot. BUMD Sinergi Patriot Kota Bekasi telah melakukan pemeriksaan dan memastikan bahwa jaringan gas dalam kondisi aman.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa sumber bau menyengat menyerupai gas yang tercium oleh warga di beberapa area Kota Bekasi masih dalam proses investigasi oleh tim gabungan.

"Hingga Sabtu, pemantauan telah dilakukan hingga tiga kecamatan, yaitu Mustikajaya, Rawalumbu, dan Bantargebang, dengan mengerahkan tiga unit ambulans," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya di Jakarta pada Sabtu (19/4).

Ia menjelaskan bahwa laporan pertama mengenai bau menyengat diterima dari warga pada Jumat (18/4) pukul 21.50 WIB dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Selain tiga kecamatan tersebut, bau serupa juga dilaporkan tercium di sebagian wilayah Bekasi Selatan.

#Gas #Bekasi #Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
BPBD Cianjur Jelaskan soal Penetapan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi selama 7 Bulan
"Selama tujuh bulan ke depan 354 relawan di seluruh Cianjur disiagakan," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sudrajat
Frengky Aruan - Senin, 20 Oktober 2025
BPBD Cianjur Jelaskan soal Penetapan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi selama 7 Bulan
Indonesia
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Warga yang tinggal dekat puncak gunung diminta meningkatkan kewaspadaan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Indonesia
DPR Tuntut Jawaban Konkret dari PGN dan Kemenperin Terkait Kebijakan Gas
Komisi VII butuh jawaban konkret, bukan sekadar melempar masalah ke pihak lain
Angga Yudha Pratama - Senin, 29 September 2025
DPR Tuntut Jawaban Konkret dari PGN dan Kemenperin Terkait Kebijakan Gas
Indonesia
Kekuatan Gempa Susulan Menurun, BPBD Minta Warga Nabire Jangan Panik
Gempa susulan terjadi hampir 50 kali, namun kekuatannya semakin menurun, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Frengky Aruan - Jumat, 19 September 2025
Kekuatan Gempa Susulan Menurun, BPBD Minta Warga Nabire Jangan Panik
Indonesia
Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data
Curah hujan ekstrem ini diperkirakan setara dengan volume hujan satu bulan, namun dapat turun hanya dalam satu hari
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data
Indonesia
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Simak langkah-langkah pemulihan pasca-bencana yang akan dilakukan secara kolaboratif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Indonesia
Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor
Hal ini seperti disampaikan Kepala PelaksanaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) M Iqbal Alisyabana di Palembang, Senin (15/9).
Frengky Aruan - Senin, 15 September 2025
Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor
Indonesia
Gempa Bekasi, Belasan Kereta Jarak Jauh Terpaksa Berhenti Mendadak demi Keselamatan Penumpang
Menunggu petugas memeriksa kondisi prasarana perkeretaapian seperti jalan rel dan jembatan serta persinyalan di wilayah Daop 1 Jakarta.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Gempa Bekasi, Belasan Kereta Jarak Jauh Terpaksa Berhenti Mendadak demi Keselamatan Penumpang
Indonesia
Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan
KCIC juga memberikan solusi alternatif bagi penumpang
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan
Indonesia
BPBD Jakarta Lebih Pilih Lakukan Hal Ini Dibanding Fokus Penuh pada Operasi Modifikasi Cuaca
Pemetaan wilayah rawan genangan dan banjir serta penyusunan rencana kontinjensi juga dilakukan untuk memastikan penanganan darurat dapat berjalan cepat, tepat, dan terkoordinasi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
BPBD Jakarta Lebih Pilih Lakukan Hal Ini Dibanding Fokus Penuh pada Operasi Modifikasi Cuaca
Bagikan