Larangan Mudik Kurang Ampuh, Ratusan Kendaraan Masih Berupaya Keluar dari Jabodetabek
Larangan Mudik (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mendapati warga yang hendak mudik Lebaran 2020. Hal itu diketahui dari masih adanya kendaraan yang mencoba keluar Ibu Kota dan daerah penyangga, Selasa 12 Mei 2020.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Sambodo Purnomo Yogo, mengatakan, tercatat ada 637 kendaraan yang berupaya keluar Jakarta dan sekitarnya, Selasa 12 Mei 2020. Jumlahnya meningkat ketimbang Senin 11 Mei 2020, yang mencatat sebanyak 618 kendaraan yang coba keluar.
Baca Juga:
Ribuan Pelanggar PSBB di Jakarta Didominasi Pengendara Motor
Sambodo merinci, sebanyak 59 kendaraan roda empat diputar balik di Pintu Tol Cikupa dan 284 kendaraan diputar balik di Pintu Tol Cikarang Barat arah Jawa Barat. Sementara itu, sebanyak 294 kendaraan lainnya diputar balik di jalur arteri pada Selasa 12 Mei 2020.
"Itu termasuk kendaraan mobil pribadi, kendaraan umum dan sepeda motor yang diputarbalikkan di jalan arteri," kata Sambodo saat dikonfirmasi, Rabu (13/5).
Sebanyak 637 kendaraan tersebut dipastikan gagal keluar. Sebab, mereka diputar balik di Pintu Tol Cikupa dan Pintu Tol Cikarang Barat arah Jawa Barat juga oleh petugas di 16 pos pemantau terpadu.
Pos itu didirikan di jalan arteri di sejumlah wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek).
Total, sejak operasi tersebut digelar pada 24 April hingga 12 Mei 2020 tercatat sebanyak 17.659 kendaraan diputarbalikkan saat hendak keluar wilayah Jadetabek.
Sambodo merinci, selama 19 hari operasi sebanyak 4.002 kendaraan roda empat diputar balik di Pintu Tol Cikupa dan 6.048 kendaraan diputar balik di Pintu Tol Cikarang Barat arah Jawa Barat. Sementara itu, sebanyak 7.609 kendaraan lainnya diputar balik di jalur arteri.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga memindahkan pos penyekatan yang berada di Pintu Tol Bitung ke Pintu Tol Cikupa, Tangerang. Pos ini diketahui untuk menyekat warga keluar mudik dari Jadetabek.
"Kita pindahkan pos penyekatan," ucap Sambodo.
Baca Juga:
Langgar Protokol Kesehatan, Pemkot Solo Tutup Sementara Pasar Klitikan
Alasan pemindahan pos penyekatan ini dilakukan karena pihaknya mendapati banyak warga yang coba mudik lewat Pintu Tol Cikupa dibanding Pintu Tol Bitung. Selain itu, alasan lainnya agar proses pengawasan terhadap kebijakan larangan mudik lebih efektif dilakukan.
"Untuk efektivitas pemeriksaan dan peningkatan keselamatan anggota yang melakukan pemeriksaan," pungkasnya.(Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Sitkom Bajaj Bajuri Ramalkan Corona Sejak 17 Tahun Lalu
Bagikan
Berita Terkait
Amankan Nataru 2025/2026, Operasi Lilin 2025 Kerahkan 146.701 Personel Gabungan
Puncak Arus Mudik Nataru 2025/2026 Diprediksi 24 Desember, Ini Jadwal Arus Baliknya
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Polda Metro Bangga 3 Polwan Mereka Bawa Pulang Medali SEA Games
Pengaduan Dugaan Penipuan WO Capai 207, Posko Laporan Terus Dibuka
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Polisi Duga Ada Pelaku Lain yang Terlibat dalam Penculikan dan Pembunuhan Alvaro
Polda Metro Jaya Bikin Janji Manis Tak Akan Hentikan Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru
Terminal Kalideres Lakukan Ramp Check Bus AKAP, Pastikan Angkutan Nataru Aman
Korlantas Prediksi 2,9 Juta Kendaraan bakal Keluar Jakarta saat Nataru 2026