Lanjut Gempur Kota-Kota di Israel, Jenderal Iran: Kami Masih Menahan Diri, Tapi Bisa Gunakan Senjata Lebih Besar

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Senin, 16 Juni 2025
Lanjut Gempur Kota-Kota di Israel, Jenderal Iran: Kami Masih Menahan Diri, Tapi Bisa Gunakan Senjata Lebih Besar

Dampak serangan rudal Iran di kota-kota Israel. (Foto: X/@TheCradleMedia)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Iran melanjutkan gempuran rudalnya ke kota-kota Israel sebagai balasan atas serangan Israel sejak Jumat (13/6)

Hingga pagi hari ini, menurut akun X pemantau perang Timur Tengah, @TheCradleMedia, sedikitnya 100 rudal balistik Iran, beberapa di antaranya hipersonik, menghantam berbagai lokasi penting di Haifa, Tel Aviv, Bnei Brak, dan Gurun Negev.

"Beberapa hantaman kuat dan berhasil berhasil menembus sistem pertahanan udara AS-Israel, mencapai target mereka, dan menimbulkan ketakutan besar di kalangan pemukim. Serangan ini mengakibatkan korban tewas, hilang, dan luka-luka," tulis @TheCradleMedia

Menanggapi situasi perang Iran vs Israel terkini, mantan Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Mayor Jenderal Mohsen Rezaei, menyatakan bahwa perang melawan Israel saat ini sedang dijalankan dengan penuh kehati-hatian dan pengelolaan yang cermat.

“Saat ini, sebagian pihak merasa kita harus bertindak lebih agresif. Tapi yang penting adalah perang ini harus dikelola. Dan untungnya, perang ini memang sedang dikelola,” ujar Rezaei dalam wawancara dengan Radio dan Televisi Iran, Minggu, seperti dikutip presstv.ir.

Baca juga:

Presiden Prabowo Serukan Gencatan Senjata di Gaza dan Redakan Ketegangan Israel-Iran

Ia menambahkan bahwa Iran mengatur pertempuran ini secara cerdas.

"Pengelolaan ini harus membawa pada kemenangan tegas bagi bangsa Iran,” katanya.

Meski serangan Iran ke Israel dianggap banyak media telah masif, Rezaei menilai serangan tersebut masih belum apa-apa.

“Kami masih menahan diri dan belum mengerahkan semua kemampuan kami untuk menghindari kekacauan global. Namun, bisa saja kami sampai pada titik di mana senjata baru digunakan,” tegas Rezaei.

Ia juga mengungkapkan bahwa rudal berdaya ledak 1,5 ton telah digunakan dan Iran masih punya yang lebih besar.

Rezaei menegaskan, jika Amerika dan Eropa tak segera mundur dari konflik ini, Iran tidak akan tinggal diam. (dru)

Baca juga:

Rudal Hipersonik Iran Hantam Israel, Apa yang Membuatnya Begitu Mematikan?

#Iran #Perang Iran-Israel #Serangan Rudal
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Olahraga
Cuma Bawa 4 Pemain, Iran tak Gentar Bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025
Iran tak gentar bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025. Mereka datang ke Indonesia hanya mengandalkan empat pemain saja. Iran yakin bisa memberi kejutan di kejuaraan tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
Cuma Bawa 4 Pemain, Iran tak Gentar Bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025
Dunia
IAEA Sebut Inspektur Nuklir telah Tinggalkan Iran
Iran secara resmi menangguhkan kerja sama mereka dengan badan pengawas nuklir PBB.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
IAEA Sebut Inspektur Nuklir telah Tinggalkan Iran
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: MUI Dukung Serangan Israel karena Iran Menganut Syiah
Beredar informasi yang menyebut Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung penuh langkah Israel menyerang Iran.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 04 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: MUI Dukung Serangan Israel karena Iran Menganut Syiah
Dunia
Presiden Iran Perintahkan Penghentian Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB IAEA, Buka Peluang Pengayaan Uranium ke Tingkat Senjata
Belum jelas apa dampak keputusan ini terhadap IAEA, badan pengawas nuklir di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dwi Astarini - Kamis, 03 Juli 2025
Presiden Iran Perintahkan Penghentian Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB IAEA, Buka Peluang Pengayaan Uranium ke Tingkat Senjata
Dunia
Iran Rilis Korban Tewas Perang 12 Hari 935 Orang, Desak AS dan Israel Bayar Kompensasi
Iran menegaskan serangan Israel sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap hak asasi manusia dan resolusi internasional.”
Wisnu Cipto - Selasa, 01 Juli 2025
Iran Rilis Korban Tewas Perang 12 Hari 935 Orang, Desak AS dan Israel Bayar Kompensasi
Dunia
Kepala IAEA Sebut Iran Negara Maju, Serangan AS tak Hilangkan Kemampuan Memperkaya Nuklir
Iran dapat mulai memproduksi uranium yang diperkaya dalam beberapa bulan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Kepala IAEA Sebut Iran Negara Maju, Serangan AS tak Hilangkan Kemampuan Memperkaya Nuklir
Dunia
Disebut Coba Nego dengan Iran, Presiden AS Donald Trump Bantah Beri Penawaran
Pembicaraan antara Washington dan Teheran tidak bisa dilanjutkan kecuali Amerika Serikat memastikan tidak akan melakukan serangan lebih lanjut terhadap Iran.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Disebut Coba Nego dengan Iran, Presiden AS Donald Trump Bantah Beri Penawaran
Dunia
Iran Layangkan Surat Panas, Sebut Israel dan AS Terlibat Kejahatan Perang
Iran dengan tegas menolak tuduhan tersebut dan membalas dengan serangan militer
Angga Yudha Pratama - Senin, 30 Juni 2025
Iran Layangkan Surat Panas, Sebut Israel dan AS Terlibat Kejahatan Perang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Agen Mossad Tertangkap Diikat di Rudal Iran Lalu Ditembakkan ke Israel
Perang yang terjadi antara Iran dan Israel masih menjadi kontroversi di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 30 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Agen Mossad Tertangkap Diikat di Rudal Iran Lalu Ditembakkan ke Israel
Infografis
Kaget Enggak Sih? Trump Dinominasikan Raih Nobel 'Perdamaian' Usai Dianggap Berhasil Damaikan Perang Iran-Israel
Kaget enggak sih? Trump dinominasikan raih Nobel "Perdamaian" karena dianggap berhasil damaikan perang Iran-Israel Bagaimana cerita selengkapnya cek postingan mimin yang satu ini
Wiwit Purnama Sari - Jumat, 27 Juni 2025
Kaget Enggak Sih? Trump Dinominasikan Raih Nobel 'Perdamaian' Usai Dianggap Berhasil Damaikan Perang Iran-Israel
Bagikan