'Langkah Membumi Festival 2023' Ajak Kolaborator untuk Akselerasi Ekonomi Hijau


Lisa Widodo selaku COO & Co-Founder Blibli. (Foto: Blibli)
LANGKAH Membumi Festival 2023 kembali hadir menjadi enabler, collaborator, dan accelerator Indonesia yang lebih hijau. Acara yang digelar oleh Blibli Tiket Action ini pun menggandeng beberapa pelaku dengan visi dan komitmen ramah lingkungan.
Blibli Tiket Action mengungkapkan, dampak perubahan iklim semakin terasa nyata di Indonesia. Salah satunya tampak dari anomali suhu pada September 2023. Anomali membuat suhu udara meningkat.
Anomali ini merupakan tertinggi keempat di Tanah Air sejak 1981 silam. Kondisi ini memicu krisis lain, seperti gagal panen dan kelangkaan air bersih, yang mengancam kesejahteraan masyarakat. Menurut studi global terbaru, kematian tahunan akibat panas ekstrem diprediksi akan meningkat lima kali lipat pada 2050.
“Langkah Membumi Festival menjadi langkah nyata dari komitmen Blibli Tiket Action dalam mengintegrasikan keberlanjutan dalam semua aspek bisnis dengan melibatkan karyawan, pelanggan, mitra dan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan bumi, sosial dan ekonomi yang berkelanjutan," kata COO dan Co-Founder of Blibli Lisa Widodo, saat konferensi pers di Titik Temu SCBD, Jakarta, Rabu (22/11).
Baca juga:
‘Langkah Membumi Festival’ Ajak Ecopreneurs untuk Sadar Lingkungan

Langkah Membumi Festival 2023 akan digelar pada 25-26 November di SCBD Park. Mengusung tema besar "One Action, One Earth", festival ini menjadi melting pot yang mempertemukan ecopreneur (wirausahawan 'hijau'), pihak swasta/pelaku industri, dan penggiat sustainability dalam mewujudkan visi bersama menciptakan Indonesia yang lebih berkelanjutan.
Lisa melanjutkan, Blibli Tiket ACTION memprioritaskan enam fokus dalam menjalankan strategi keberlanjutan, yakni penggunaan sumber daya, pengelolaan limbah, pengurangan emisi, pelatihan dan pengembangan, hubungan komunitas, serta tata kelola data dan privasi.
"Dari mulai 100 persen kemasan kardus tersertifikasi dapat didaur ulang hingga ajakan pelanggan mengembalikan 10 kemasan bekas untuk penanaman 1 bibit pohon. Semangat berkelanjutan ini ingin diperluas ke skala yang lebih besar," tambah Lisa.
Festival ini turut diapresiasi Direktur Pengurangan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia Vinda Damayanti. Ia optimistis Langkah Membumi Festival 2023 dapat menjadi wadah aksi iklim yang nyata dan partisipatif.
"Kami merasa senang bahwa sektor swasta, industri, dan para ecopreneur dapat berperan aktif bersama pemerintah untuk menawarkan berbagai macam solusi dari permasalahan lingkungan. Hal ini senada dengan komitmen KLHK untuk mempercepat dan memperbesar penurunan Gas Rumah Kaca (GRK) menuju target di 2030," kata Vinda.
Baca juga:

Optimisme serupa juga disampaikan oleh Chief Commercial Officer of Ecoxyztem Andreas Pandu Wirawan.
"Sebagai sebuah venture builder, kami merasa bangga dapat menjadi bagian dari kolaborasi multi-stakeholders ini. Langkah Membumi Festival 2023 merupakan bentuk nyata bahwa pihak pemerintah dan industri telah mulai percaya dengan tumbuhnya inovasi permasalahan lingkungan yang muncul dari para ecopreneur," kata Andreas.
Langkah Membumi Festival 2023 juga turut menggandeng iForte, perusahaan telekomunikasi dan penyedia layanan internet yang menghadirkan instalasi seni di festival ini.
"Instalasi seni bertajuk 'Aquifer' yang kami hadirkan akan memberikan pengalaman interaktif untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketersediaan air tanah yang layak dan keberlanjutan lingkungan," tutup Vice President Director of Protelindo Group Adam Gifari. (and)
Baca juga:
Masuk Tahun Ketiga, Sompo Latih Puluhan Mahasiswa Sadar Lingkungan
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial

Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting

Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau

Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis

Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi

Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya

Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS

IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI

Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun
