Tujuh Maskapai Paling Sadar Lingkungan di Dunia


Industri penerbangan menunjukkan perkembangan kesadaran seputar dampak lingkungannya. (Foto: Pexels/Maria Tyutina)
SEBAGIAN besar pakar program keberlanjutan akan mencemooh gagasan "berkelanjutan" yang bertalian dengan maskapai penerbangan dalam kalimat yang sama.
“Hari ini, pada saat ini, belum realistis untuk terbang sepenuhnya secara berkelanjutan,” kata pakar transportasi global dan ekonom Pedro Piris-Cabezas dari lembaga nirlaba Environmental Defense Fund seperti dikutip edition.cnn.com.
Namun, ini bukan berarti industri penerbangan tidak menunjukkan perkembangan kesadaran seputar dampak lingkungannya dan seruan yang semakin mendesak untuk transformasi dalam menghadapi krisis iklim yang semakin intensif.
“Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran publik akan dampak iklim penerbangan telah memberikan tekanan pada maskapai penerbangan untuk memperkuat strategi keberlanjutan mereka,” kata peneliti penerbangan Sola Zheng dari lembaga nirlaba International Council on Clean Transportation (ICCT).
Dia mengatakan bahwa tekanan gabungan dari konsumen dan investor, bersama dengan peraturan iklim yang berkembang, telah memberikan dorongan kuat terhadap upaya dekarbonisasi maskapai.
Penerbangan komersial, yang mengangkut lebih dari 4,5 miliar penumpang setiap tahun sebelum pandemi, menjadi penyumbang 2,5 persen emisi CO2 global setiap tahun dengan permintaan penerbangan yang meningkat secara signifikan.
Baca juga:

“Jika penerbangan adalah sebuah negara, itu akan menjadi salah satu dari 10 sumber emisi gas rumah kaca terbesar di dunia,” kata Piris-Cabezas.
Sebagai tanggapan, International Air Transport Association (IATA), sebuah asosiasi perdagangan global yang mewakili sekitar 300 maskapai penerbangan global, menyetujui resolusi pada 2021 untuk mencapai emisi net-zero pada 2050.
Meskipun demikian, Zheng berpendapat para pelancong yang terbang harus mencari penerbangan dengan emisi yang lebih sedikit, mencatat bahwa mesin pencari perjalanan seperti Google Flights dan Kayak sekarang dapat menampilkan proyeksi emisi CO2 per penumpang di samping hasil pencarian penerbangan.
Sementara maskapai lain memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, ketujuh maskapai ini telah memperkenalkan serangkaian langkah keberlanjutan termasuk penerapan awal teknologi bahan bakar alternatif, program pengurangan limbah plastik dan makanan, kredit Sustainable Aviation Fuel (SAF), bahan ramah lingkungan, dan banyak lagi.
Baca juga:
'1 Ticket 1 Tree', Kampanye Berkelanjutan oleh Maskapai Penerbangan Internasional

1. United Airlines
Maskapai ini berencana untuk memperkenalkan layanan penerbangan regional AS di atas 100 pesawat listrik hibrida berkapasitas 30 penumpang dari startup Swedia Heart Aerospace, pada 2028.
2. Widerøe
Maskapai yang berbasis di Norwegia ini adalah maskapai penerbangan regional terbesar di Skandinavia yang sedang berada di jalur yang tepat untuk menjadi salah satu maskapai penerbangan bebas emisi pertama di dunia.
3. SAS
Maskapai yang pertama mengambil reservasi kursi untuk penerbangan listrik hibrida komersial pada 2028. Maskapai ini memiliki target ambisius yang mencakup pengurangan emisi CO2 sebesar 25 persen pada 2025, sebelum menghapusnya secara bertahap di Skandinavia pada 2030.
4. Wizz Air
Maskapai berbiaya rendah Eropa, tapi mengklaim salah satu industri dengan dampak emisi karbon terendah per penumpang. Maskapai pemenang penghargaan keberlanjutan ini juga banyak berinvestasi di SAF dan mengejar pesawat propulsi hidrogen dengan Airbus.
5. Etihad Airways
Salah satu dari dua maskapai nasional untuk Uni Emirat Arab. Etihad telah memangkas emisi CO2 hingga seperempat sejak 2019 berkat peningkatan efisiensi operasional. Mereka juga telah mengurangi plastik sekali pakai hingga 80 persen.
6. Alaska Airlines
Sementara sebagian besar maskapai penerbangan global menargetkan tahun 2050 untuk emisi karbon nol bersih, Alaska Airlines bermaksud memenuhi target itu segera setelah 2040.
7. Air Canada
Maskapai ini menargetkan tahun 2028 untuk penerbangan listrik dengan perjanjian pembelian untuk 30 dari 30 pesawat listrik hibrida milik Heart Aerospace yang akan melayani rute regional. (aru)
Baca juga:
Kampanye World Expo 2030, Pemerintah Korsel Pasang Wajah BLACKPINK di Maskapai Nasionalnya
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Maskapai Fly Jaya Rute Jember-Jakarta Terbang Perdana 18 September, Tiket Dibandrol Rp 1,3-1,4 Juta

Imbas Demo, Penerbangan Perdana Rute Jember-Jakarta PP Hari Ini Ditunda Sepekan

Tersangka Penumpang Teriak Ada Bom di Pesawat Lion Air Pernah Dirawat di Rumah Sakit Jiwa

Jangan Main Layang-Layang Dekat Bandara Soetta, Sanksinya 3 Tahun Bui Denda Rp 1 M

Imbas Erupsi Lewotobi Laki-Laki, 8 Pesawat Batalkan Penerbangan ke Flores dan Lembata

Viral Batik Air Nyaris Kecelakaan Mendarat Miring di Soetta, Kemenhub Tegaskan Pesawat Putar Balik Akibat Cuaca Buruk

Viral Batik Air Nyaris Kecelakaan Mendarat Miring di Soetta, Ini Penjelasan Makaspai

3 Maskapai Asing Jajaki Buka Rute Baru ke Bali

Israel-Iran Gencatan Senjata, Rute Penerbangan Bali-Qatar Kembali Dibuka

Diancam Bom, TNI AU Pastikan 387 Penumpang Pesawat Saudi Airlines Selamat
