Langkah Kominfo dan Operator Seluler Antisipasi Lonjakan Traffic Telekomunikasi saat Nataru

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 27 Desember 2022
Langkah Kominfo dan Operator Seluler Antisipasi Lonjakan Traffic Telekomunikasi saat Nataru

Ilustrasi. Foto: unsplash

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama penyelenggara layanan telekomunikasi seluler telah mengambil langkah untuk mengantisipasi kenaikan traffic selama liburan Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Ismail menyatakan, ada enam langkah yang diambil Kementerian Kominfo dan penyelenggara layanan telekomunikasi seluler.

Baca Juga

ASDP Merak Catat 38.972 Orang Menyeberang ke Bakauheni pada Hari Natal

"Kominfo bersama operator seluler meningkatkan kapasitas jaringan internet, optimasi kualitas dan kapasitas jaringan, penambahan BTS baru dan penyediaan mobile BTS di pusat keramaian, tempat wisata dan ruang publik lain," ujar Ismail dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (27/12).

Kata Ismail, masing-masing operator telekomunikasi telah mengantisipasi kenaikan traffic jaringan telekomunikasi. Telkom menyiapkan kapasitas internet sebesar 28.270 Gbps dan ekspansi kapasitas Backbone sebesar 5.680 Gbps. Selanjutnya, Telkomsel meningkatkan kapasitas internet gateway dari 8.812 Gbps menjadi 11.052 Gbps.

"Adapun Indosat Ooredoo Hutchinson meningkatkan kapasitas jaringan internet dari 5.466 Gbps menjadi 7.273 Gbps. XL Axiata menyiapkan kapasitas jaringan sebesar 6.000 Gbps. Dan Smartfren meningkatkan kapasitas jaringan internet dari 3.480 Gbps menjadi 4.350 Gbps," katanya.

Baca Juga

Mendag Pastikan Harga Sembako Terkendali saat Libur Natal dan Tahun Baru

Komifo dan para operator seluler juga melakukan proses optimasi kualitas dan kapasitas di jaringan di titik keramaian seperti di jalur mudik di jalan tol, di pusat perbelanjaan, pusat transportasi, tempat wisata, tempat-tempat ibadah.

Penyelenggara layanan telekomunikasi seluler juga menambah BTS baru dan menyiapkan Compact Mobile Base Transceiver Station (Combat BTS) di pusat-pusat keramaian daerah-daerah rest area di jalan tol, tempat wisata dan berbagai ruang publik lain.

Ismail juga mengimbau masyarakat bijak dalam menggunakan jaringan telekomunikasi dan memakai perangkat yang tersertifikasi agar tetap dapat mendapatkan layanan yang berkualitas.

"Mudah-mudahan bisa menjadi informasi kepada publik dan memberikan ketenangan kepada masyarakat dalam menggunakan layanan telekomunikasi. Apabila terjadi lonjakan traffic dan sebagainya, kami harapkan juga masyarakat menggunakan perangkat telekomunikasi yang sudah bersertifikat untuk menjamin semua prosesnya dijalankan dengan aman, nyaman dan terkontrol dengan baik," pungkasnya. (Knu)

Baca Juga

Kemenhub Catat 3,9 Juta Penumpang Bepergian Menjelang Natal

#Kemenkominfo #Provider Komunikasi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Nike hingga Lenovo Dapat Surat Peringatan dari Kominfo, Terancam Diblokir Karena Tak Penuhi Aturan
Sejumlah perusahaan belum memenuhi kewajiban pendaftaran PSE sesuai peraturan pemerintah.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 20 Juni 2025
Nike hingga Lenovo Dapat Surat Peringatan dari Kominfo, Terancam Diblokir Karena Tak Penuhi Aturan
Indonesia
Modus Mantan Dirjen Kominfo Habiskan Duit Negara Ratusan Miliar Bangun PDNS Tak Layak hingga Akhirnya ‘Jebol’
Samuel melakukan pemufakatan jahat pembentukan PDNS hingga memberi suap agar proyek bisa diambilalih.
Frengky Aruan - Jumat, 23 Mei 2025
Modus Mantan Dirjen Kominfo Habiskan Duit Negara Ratusan Miliar Bangun PDNS Tak Layak hingga Akhirnya ‘Jebol’
Indonesia
Dituding Terima Jatah dari Judi Online, Budi Arie Merasa Namanya Dijual
Budi Arie dituding menerima jatah dari judi online. Namun, ia menegaskan bahwa tidak terlibat dalam kasus tersebut. Ia merasa namanya dijual oleh eks anak buahnya.
Soffi Amira - Senin, 19 Mei 2025
Dituding Terima Jatah dari Judi Online, Budi Arie Merasa Namanya Dijual
Indonesia
Sosok Calon Tersangka Kasus Korupsi PDNS di Kominfo Diungkap Kejaksaan
Penyidik telah mengantongi sejumlah nama calon tersangka terkait kasus tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 25 April 2025
Sosok Calon Tersangka Kasus Korupsi PDNS di Kominfo Diungkap Kejaksaan
Indonesia
Dugaan Korupsi Proyek PDNS di Kominfo Picu Kebocoran Data dan Serangan Ransomware
Korupsi proyek PDNS di Kominfo telah memicu kebocoran data dan serangan ransomware.
Soffi Amira - Jumat, 14 Maret 2025
Dugaan Korupsi Proyek PDNS di Kominfo Picu Kebocoran Data dan Serangan Ransomware
Indonesia
Aturan Turunan UU ITE Diserahkan ke Menteri Kabinet Prabowo
Ada tiga aturan turunan yang dikerjakan merujuk pada rencana Kementerian Kominfo setelah UU nomor 1 tahun 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Oktober 2024
Aturan Turunan UU ITE Diserahkan ke Menteri Kabinet Prabowo
Indonesia
Peringatan Bencana Kini Dikirim dengan SMS Blast ke Semua Nomor
Kominfo baru saja membangun Sistem Nasional Peringatan Dini Kebencanaan (SNPDK).
Frengky Aruan - Rabu, 02 Oktober 2024
Peringatan Bencana Kini Dikirim dengan SMS Blast ke Semua Nomor
Indonesia
Kemenkominfo Bentuk Satgas Anti Hoaks Kawal Pilkada 2024
Satgas itu nantinya tidak hanya terdiri dari perwakilan Kemenkominfo tapi juga menggandeng platform-platform digital.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 30 September 2024
Kemenkominfo Bentuk Satgas Anti Hoaks Kawal Pilkada 2024
Indonesia
Pemerintah Ingin Jadikan Indonesia Destinasi Investasi Kecerdasan Artifisial
Indonesia dalam sektor digital berhasil menarik kurang lebih dari USD 22 miliar investasi pada tahun 2023.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 27 September 2024
Pemerintah Ingin Jadikan Indonesia Destinasi Investasi Kecerdasan Artifisial
Indonesia
Layanan Pusat Data Nasional Sementara Diklaim Telah Pulih Setelah Diserang Ransomware
Berbagai perbaikan dalam pengelolaan PDNS yang mencakup penguatan arsitektur sistem, lingkungan backup, serta keamanan dan tata kelola.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 24 September 2024
Layanan Pusat Data Nasional Sementara Diklaim Telah Pulih Setelah Diserang Ransomware
Bagikan