Langkah Kemensos Tanggulangi 26 Juta Jiwa Lansia


Kampanye Nasional Lanjut Usia. (Foto: Kemensos).
MerahPutih.com - Kementerian Sosial melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia berupaya meningkatkan layanan sosial bagi lansia melalui Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI). Salah satunya melalui Kampanye Sosial Nasional Lanjut Usia.
Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Andi Hanindito menuturkan, pihaknya menyamakan persepsi dan pemahaman terkait rehabilitasi sosial lansia.
"Kami ingin mendorong semua pihak untuk berpartisipasi dalam upaya pelayanan terhadap lansia di masa yang akan datang," ungkap Andi dalam keterangan pers, Sabtu (17/10).
Baca Juga:
2 Juta Warga DKI Bakal Diberikan Bansos hingga Desember
Ia menuturkan, saat ini jumlah penduduk Indonesia tercacat 269,6 juta orang. Sedangkan, populasi lansia sekitar 10 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau 25,64 juta jiwa.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Harry Hikmat mengatakan, satu hal yang tidak mudah untuk menjangkau seluruh lansia di seluruh Indonesia.
Di Indonesia, dari populasi lansia, lansia dengan kategori miskin dan rentan sebesar 40 persen atau 12,6 juta. Lansia dalam keluarga sebanyak 10,7 juta. Sedangkan yang di luar keluarga sebesar 1,9 juta, dan lansia yang mendapatkan bantuan sosial melalui PKH sebanyak 1,1 juta.
Harry Hikmat menambahkan, bansos saat ini dilakukan secara tunai dan non tunai yang dilakukan oleh tiga Balai/Loka dengan melibatkan LKSLU sebagai mitra pendampingan sosial yang pendataan lansia yang memenuhi syarat dan kriteria.
Saat ini, bantuan ditransfer ke rekening LKSLU dan selanjutnya disalurkan ke masing-masing lansia dan keluarga atau wali. Kementerian Sosial bakal melakkan sinergi program Program Perlindungan dan Jaminan Sosial untuk lansia.
Ia menegaskan, pihaknya telah menyiapkan antisipasi peningkatan jumlah lansia dari tahun ke tahun, diantaranya peningkatan kualitas dan kuantitas program pelayanan sosial bagi lansia untuk melindungi dari berbagai resiko penuaan (sakit, telantar, kesendirian, dsb).
Lalu peningkatan peran keluarga dalam perawatan lansia, peningkatan layanan publik yang memprioritaskan lansia pada berbagai sektor, peningkatan kampanye nasional kelanjutusiaan di seluruh sektor, peningkatan peran masyarakat dan swasta dalam penanganan lansia.
"Termasuk peningkatan kualitas kesejahteraan sosial masyarakat sejak dini agar di usia tua tidak menjadi beban bagi keluarga atau masyarakat," katanya.
Baca Juga:
Terungkap! Ini Provinsi Paling Banyak Selewengkan Dana Bansos COVID-19
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KJP Plus tak Bisa Dicairkan Tiap Bulan, Pramono Ungkap Alasannya

Celios Desak Reset Ekonomi Indonesia, Copot Menkeu Sampai Pemberian Subsidi Tunai ke Rakyat

Digitalisasi Bantuan Sosial Diujicoba di Banyuwangi, Jika Sukses Negara Bakal Hemat Rp 14 Triliun

Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang

Pemprov DKI Cairkan KLJ, KAJ, dan KPDJ Agustus 2025, Sasar 165.375 Penerima

Wakapolri Salurkan 220 Paket Sembako ke Biarawati dan Lansia Panti Wreda Griya Tyas Dalem

Indonesia Lanjutkan Airdrop Bantuan Kemanusian di Jalur Gaza, Tahap 2 Ada 800 Ton Bantuan

Kerugian Dugaan Korupsi Distribusi Bansos Capai Rp 200 Miliar, Staf Ahli Menteri Diduga Terlibat

Indonesia Salurkan 800 Ton Bantuan ke Palestina, Simbolis Perayaan HUT Ke-80 RI

Pesawat Hercules TNI AU Tembus Langit Gaza! 800 Ton Makanan Hingga Obat-obatan Dikirim dengan Strategi 'Air Drop' ke Titik Teraman
