Lamban Sastra Luncurkan Puisi "Anak-Anak Air" Karya Heru Antoni

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Kamis, 23 Februari 2017
Lamban Sastra Luncurkan Puisi

Pembacaan puisi di Lamban Sastra beberapa waktu lalu. (FOTO Facebook Lamban Sastra Isbedy Stiawan Z S)

Ukuran:
14
Audio:

Kumpulan puisi pertama karya Heru Antoni, yakni "Anak-Anak Air" yang diterbitkan Teras Budaya, siap diluncurkan di Lamban Sastra Isbedy Stiawan ZS, Bandar Lampung. Peluncuran buku ini akan berlangsung Sabtu 25 Februari 2017 malam.

Peluncuran yang diisi dengan pembacaan puisi oleh penyairnya dan diskusi menghadirkan Paus Sastra Lampung Isbedy Stiawan ZS itu, atas kerja sama dengan Teater Potlot dan Teras Budaya Jakarta.

Sastrawan dari Lamban Sastra yang juga akan menjadi moderator dalam acara tersebut Syaiful Irba Tanpaka, mengungkapkan, digelarnya acara itu bertujuan untuk mengingat bahwa buku puisi Heru Antoni ini adalah untuk kali pertamanya. Sehingga, selayaknyapeluncuran buku tersebut dipestakan.

"Buku ini sebagai tonggak, karena itu harus dirayakan," kata Syaiful, Kamis (23/2).

Heru Antoni, kelahiran Telukbetung pada 15 Oktober 1976 ini, memulai karir dari dunia teater. Meski masih terlibat di Teater Potlot, Heru juga menulis puisi.

Buku pusinya itu memuat 84 puisi, ditulis dari tahun 2015 dan 2016. Puisi-puisi Heru, seperti dikatakan Isbedy dalam kertas diskusinya, fase berkabung lebih menguat. Selain tema kematian, Heru juga merambah persoalan sosial.

Heru Antoni mengaku merasa senang jika bukunya diapresiasi di Lamban Sastra.

"Sebagai salah satu kantong budaya yang peduli pada sastrawan yang baru berangkat, saya berterima kasih pada Lamban Sastra yang diketuai Syaiful Irba," katanya pula.

Dia berharap peluncuran buku ini mendapat sambutan para seniman dan pemerhati seni di daerah ini. Lamban Sastra Isbedy Stiawan mengundang para seniman, pemerhati seni, pelajar serta mahasiswa untuk meramaikan peluncuran buku puisi Heru Antoni itu.

Sumber: ANTARA

#Cagar Budaya #Paus Sastra Lampung #Bentara Budaya Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Indonesia
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah
Mari kita jaga museum dan cagar budaya yang ada di tempat kita masing-masing agar tetap lestari
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah
Lifestyle
Pemprov DKI Tetapkan 18 Cagar Budaya Sepanjang 2022-2024
Cagar budaya tersebar di lima Kota Administrasi DKI Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Dwi Astarini - Jumat, 11 Oktober 2024
Pemprov DKI Tetapkan 18 Cagar Budaya Sepanjang 2022-2024
Indonesia
Nadiem Satukan 18 Museum dan 34 Cagar Budaya Dalam Satu Badan
Pembentukan BLU itu sejalan dengan reformasi keuangan negara yang mengalami pergeseran sistem anggaran dari tradisional menjadi berbasis kinerja.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Mei 2024
Nadiem Satukan 18 Museum dan 34 Cagar Budaya Dalam Satu Badan
Indonesia
Pemprov DKI Tetapkan Gedung Utama Bappenas Jadi Bangunan Cagar Budaya
pkan Gedung Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jalan Taman Suropati Nomor 2, Menteng, Jakarta Pusat, sebagai Bangunan Cagar Budaya DKI Jakarta.
Andika Pratama - Jumat, 19 Mei 2023
Pemprov DKI Tetapkan Gedung Utama Bappenas Jadi Bangunan Cagar Budaya
Indonesia
DKI Tetapkan Rumah Ibu Negara Fatmawati sebagai Cagar Budaya
Zulfikar Sy - Jumat, 13 Januari 2023
DKI Tetapkan Rumah Ibu Negara Fatmawati sebagai Cagar Budaya
Indonesia
Dirobohkan, Bangunan Cagar Budaya Mangkunegaran Rata dengan Tanah
Pembongkaran pendopo kompleks Dalem Tumenggungan yang ada di kompleks bersejarah itu sangat disayangkan karena bangunan tersebut sudah disahkan menjadi Bangunan Cagar Budaya (BCB) oleh Pemerintah Kota Surakarta pada 2021.
Andika Pratama - Kamis, 12 Januari 2023
Dirobohkan, Bangunan Cagar Budaya Mangkunegaran Rata dengan Tanah
Bagikan