Laksamana Yudo Fokus Hadapi Masalah Regional hingga Global

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 02 Desember 2022
Laksamana Yudo Fokus Hadapi Masalah Regional hingga Global

Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono hadir dalam uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (2/12). Foto: MP/Ponco

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono membeberkan fokus kerjanya jika terpilih menjadi Panglima TNI. Fokus kerja Yudo meliputi masalah regional hingga global

Hal itu disampaikan Yudo saat manyampaikan visi misinya sebagai calon Panglima TNI dalam fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan yang digelar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (2/12).

Baca Juga

Janji Laksamana Yudo Jika Terpilih Jadi Panglima TNI

"Sebagai bagian dari masyarakat dunia, kita perlu untuk mencermati perkembangan lingkungan strategis yang berpengaruh pada kehidupan berbangsa dan bernegara kita, khususnya aspek pertahanan negara yang merupakan tugas pokok TNI," kata Yudo.

Yudo menerangkan, pada tataran global geopolitik dunia tengah dihadapkan pada kemajuan teknologi informasi dan digital. Termasuk, konflik kepentingan dan kompetisi kekuatan negara-negara besar.

"Terlebih situasi konflik terbuka Rusia-Ukraina saat ini, persaingan dagang dan investasi, dampak perubahan iklim, wabah penyakit, dan bio-security, ancaman cyber, serta adanya potensi ancaman kelangkaan pangan dan energi," ujarnya.

Sedangkan pada lingkup regional, kata Yudo, potensi instabilitas kawasan Asia Pasifik mengemuka sebagai akibat dari adanya ketegangan dan kehadiran kekuatan asing di Laut Tiongkok Selatan. Kemudian, konflik di Semenanjung Korea dan potensi konflik antara Tiongkok dan Taiwan yang mengemuka akhir-akhir ini.

Baca Juga

Laksamana Yudo Tiba di DPR Didampingi KSAD, KSAU dan Kapolri

Di samping itu, Yudo melanjutkan, terdapat pula penguatan kerja sama keamanan antara Amerika Serikat, India, dan Jepang. Serta munculnya aliansi AUKUS antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat untuk mengimbangi strategi Belt and Road Initiative Republik Rakyat Tiongkok.

Sedangkan pada tataran nasional, Yudo mengatakan, secara umum kondisi keamanan Indonesia cukup stabil meskipun masih diwarnai beberapa isu menonjol.

Mulai dari gangguan keamanan di daerah tertentu, rencana pembangunan Ibu Kota Negara baru, dan dinamika situasi politik menjelang pesta demokrasi 2024.

"Kenaikan harga BBM dan kebutuhan pokok, serta percepatan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

Uji Kelayakan dan Kepatutan Yudo Margono Harus Berlangsung Transparan dan Terbuka

#Panglima TNI #KSAL #Komisi I DPR #TNI #TNI AL
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Wamenkes Benny: Penanganan TBC Tak Hanya Soal Medis, TNI-Polri Siap Dilibatkan
Pemerintah berencana merevisi Perpres 67/2021 tentang Penanggulangan TBC dengan melibatkan 35 instansi, termasuk TNI dan Polri.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 November 2025
Wamenkes Benny: Penanganan TBC Tak Hanya Soal Medis, TNI-Polri Siap Dilibatkan
Indonesia
Armada Tempur Laut Bertambah, TNI AL Siap Sambut KRI Prabu Siliwangi
Para prajurit akan diberangkatkan ke Italia pada akhir November tahun ini untuk menjalani pelatihan singkat tentang KRI Prabu Siliwangi
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
Armada Tempur Laut Bertambah, TNI AL Siap Sambut KRI Prabu Siliwangi
Indonesia
TNI AL: Kapal Selam Otonomous Bukti Kemajuan Teknologi Dalam Negeri
Kehadiran KSOT juga menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pionir pengguna KSOT di kawasan Asia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
TNI AL: Kapal Selam Otonomous Bukti Kemajuan Teknologi Dalam Negeri
Indonesia
Aturan Ketat dan Sertifikat Profensi Influencer di China, DPR: Indonesia Perlu Langkah Serupa untuk Lindungi Publik
Anggota Komisi I DPR RI Taufiq R Abdullah menilai kebijakan China yang mewajibkan influencer bersertifikat profesional patut dicontoh Indonesia untuk menata ekosistem media sosial dan memperkuat literasi digital nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Aturan Ketat dan Sertifikat Profensi Influencer di China, DPR: Indonesia Perlu Langkah Serupa untuk Lindungi Publik
Indonesia
Presiden Batasi Game Online untuk Anak-Anak, DPR: Akses ke Medsos Juga Harus Dibatasi
Anggota DPR RI Syamsu Rizal alias Deng Ical dukung rencana Presiden Prabowo membatasi akses game online dan media sosial bagi anak-anak.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Presiden Batasi Game Online untuk Anak-Anak, DPR: Akses ke Medsos Juga Harus Dibatasi
Indonesia
Prabowo Berikan Hadiah Buat Lifter Putra Indonesia Rizki, Jadi Prajurit TNI Pangkat Letnan Dua
Peraih emas Olimpiade Paris 2024 itu mengaku terkejut sekaligus bersyukur atas penghargaan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Berikan Hadiah Buat Lifter Putra Indonesia Rizki, Jadi Prajurit TNI Pangkat Letnan Dua
Indonesia
Panglima TNI Mutasi 57 Perwira Tinggi, Perkuat Struktur Komando di Tiga Matra
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi 57 perwira tinggi TNI dari matra AD, AL, dan AU. Rotasi ini bertujuan memperkuat struktur komando dan profesionalisme prajurit.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Panglima TNI Mutasi 57 Perwira Tinggi, Perkuat Struktur Komando di Tiga Matra
Indonesia
Demi Rakyat, Menhan Sjafrie Minta TNI dan Polri Tetap Kompak
Soliditas kedua institusi Polri dan TNI menjadi kunci kekuatan bangsa Indonesia.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Demi Rakyat, Menhan Sjafrie Minta TNI dan Polri Tetap Kompak
Indonesia
Soroti Pemotretan Pelari Tanpa Izin dan Penjualan Foto Komersial, DPR: Langgar Etika dan Privasi
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono menyoroti kasus fotografer yang menjual foto pelari tanpa izin. Ia menilai tindakan itu melanggar etika dan hak privasi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Soroti Pemotretan Pelari Tanpa Izin dan Penjualan Foto Komersial, DPR: Langgar Etika dan Privasi
Indonesia
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Kapal selam otonom ini secara fisik berukuran mini tanpa awak manusia, digerakkan motor penggerak listrik dengan sistem navigasi sementara ini memakai sinyal internet.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Bagikan