Kurangi Kendaraan di Jakarta Jadi Dilematis Pendapatan Pemda
Sejumlah kendaraan termasuk truk melaju di Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) di kawasan Ragunan, Jakarta, Selasa (7/4). (Foto: Antara/Andika Wahyu)
MerahPutih Megapolitan - Kemacetan yang terus terjadi di Ibu Kota Jakarta saat ini, merupakan persoalan dilematis bagi Pemprov DKI. kala itu pertumbuhan kendaraan pada wilayah kekuasaan Basuki Tjahaja Purnama tersebut semakin bertambah pesat.
Disi satu sisi, Mantan Kepala Densus 88 Antiteror, Irjen Tito mengatakan pemasukan terbesar Pemda DKI itu justru dari pajak kendaraan bermotor.
Sedangkan di sisi lain, jika jumlah kendaraan dibatasi, dapat mengurangi kemacetan. Namun, hal itu akan mengurangi pendapetan daerah dari sektor pajak.
"Ini dilematis. Karena pemasukan pajak akan berkurang. Pemerintah, tidak bisa hanya mengandalkan ini (pajak)," papar Tito.
Mantan Kapolda Papua ini pun menuturkan, beberapa kasus kecelakaan di Ibu Kota juga ikut menjadi dampak terjadinya kemacetan. Belum termasuk tingkat keamanan, dan kenyamanan pengguna angkutan umum.
Imbasnya, warga lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi daripada angkutan umum.
"Ibarat puncak gunung es. Pengelola sistem dari pengelolaan transportsi publik perlu ditingkatkan. Beberapa kasus yang membuat orang takut naik kendaraan umum, menyebabkan mereka lari ke kendaraan pribadi," jelasnya.
Secara tidak langsung, warga yang memilih menggunakan kendaraan pribadi, juga berimbas bertambahnya volume kendaraan yang ada di jalan raya. (gms)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Penyelidikan Penemuan 2 Kerangka Manusia Misterius di Kwitang Diambil Alih Polda Metro, Disebut Segera Terungkap
Pramono Janji Perbaiki Tanggul Baswedan yang Jebol 40 Meter
Pemprov DKI bakal Lakukan Modifikasi Cuaca 25 Hari Mendatang, Tegaskan Dananya masih Ada
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Rob 8 Hari Mendatang
Gubernur DKI Jakarta Tegaskan tak Ada Pergantian Nama Tanggul Baswedan menjadi Pramono
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Akui RDF Rorotan masih Bermasalah Pengangkutan dan Bau Sampah, Wajar Warga Protes
Gubernur Pramono Perintahkan Dishub DKI Selesaikan Masalah Penghentian Layanan Mikrotrans JAK41
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman