Sains

Kura-Kura Purba Tidak Punya Cangkang?

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 03 Oktober 2020
Kura-Kura Purba Tidak Punya Cangkang?

Para ilmuwan menemukan fosil kura-kura masa purba (Foto: Pexels/Richard Segal)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KURA-kura tanpa cangkang? Bagaimana bentuknya ya. Aneh atau unik. Meskipun bikin heran, nyatanya pada zaman purba kura-kura tidak punya cangkang.

Pada 2018, ilmuwan dari Museum Nasional Skotlandia menemukan fosil kura-kura berusia 228 juta tahun dengan panjang 183 cm. Kura-kura tersebut tanpa cangkang dan ditemukan di Provinsi Guizhou, Tiongkok.

Baca juga:

Buaya Purba Berjalan dengan Dua Kaki

Dr. Nicholas Fraser, penjaga ilmu alam di National Museum of Scotland di Edinburgh mengatakan fosil itu tampak seperti kura-kura. Tetapi, semua cangkang di bawahnya dan atasnya tidak ada.

"Ia memiliki perancah di tubuhnya untuk ada cangkang tetapi ia tidak memiliki cangkang dan memiliki paruh yang sangat berkarakter," ucap Fraser kepada BBC.

Peneliti memberi nama spesies ini Eorhynchochelys sinensis (Ay-oh-rink-oh-keel-is) yang berarti, "dawn beak turtle from China". Dalam bahasa Indonesia, arti nama itu ialah kura-kura pertama yang memiliki paruh.

Fosil Eorhynchochelys sinensis yang ditemukan. (Foto: Nick Fraser/National Museums Scotland)

Melansir laman CNN, penemuan ini menarik namun menunjukkan betapa kompleksnya evolusi kura-kura. Sebab, jejak evolusi mereka tidak bisa dibandingkan dengan yang lain.

Bahkan, peneliti sempat menemukan kura-kura purba lain memiliki cangkang parsial tetapi tidak memiliki paruh. Seperti Odontochelys, kura-kura purba berumur 220 juta tahun memiliki cangkang pelindung di bagian bawah tetapi tidak ada cangkang atas, yang disebut karapas.

Baca juga:

Raksasa Purba Dulunya Pernah Menghuni Bumi

"Ini adalah penemuan yang sangat menarik dan memberi kita bagian lain dalam teka-teki evolusi kura-kura," kata Nick Fraser, seorang penulis studi dari Museum Nasional Skotlandia.

Kura-kura modern memiliki cangkang yang mengelilingi badannya. (Foto: unsplash/ricardo_braham)

Science Daily menuliskan detail halus di kerangka Eorhynchochelys menjawab pertanyaan apakah nenek moyang kura-kura bagian dari kelompok reptil yang sama dengan kadal dan ular modern atau diapsida. Dua hewan itu ada pada awal evolusi dan memiliki dua lubang di sisi tengkoraknya.

Analisis kerangka Eorhynchochelys menemukan bahwa ia adalah bagian dari diapsid. "Sekarang, kita tahu bahwa kura-kura tidak berkerabat dengan reptil anapsid purba, tetapi berhubungan dengan reptilia diapsid yang lebih maju secara evolusioner," kata Rieppel.

Walau begitu, bagaimana cangkang kura-kura berevolusi masih menjadi misteri bagi para peneliti. Penemuan tersebut membuat peneliti semakin dekat untuk mencari tahu bagaimana cangkang kura-kura berevolusi. "Saat ini kami sedang menunggu fosil selanjutnya untuk melihat ada apa lagi yang bisa kita temukan," tutup Fraser. (lev)

Baca juga:

Ditemukan, Jejak Kaki Manusia Berusia 120 Ribu Tahun

#Hewan #Sains
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Kawasan Gunung Tangkuban Parahu sudah cukup banyak penduduk dan menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Indonesia
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Pemerintah berharap pengakuan dari WOAH dapat diraih pada 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Dunia
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Meski pihak kebun binatang menyebut hewan yang akan dijadikan pakan terlebih dahulu dieutanasia.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Dunia
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Kebun Binatang Aalborg meminta sumbangan ayam, kelinci, dan marmut hidup, yang menurut mereka akan ‘dieutanasia secara lembut’ oleh staf yang terlatih.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Indonesia
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Keberadaan hewan peliharaan bukan sekadar tren gaya hidup, melainkan bagian dari keseimbangan emosional pemiliknya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Berita Foto
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Warga membawa hewan peliharaan di Taman Sambas Asri, Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 24 Juni 2025
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Bagikan