Kunjungan Paus Fransiskus Bukti Nyata Indonesia Mampu Jaga Kerukunan Beragama

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 27 Agustus 2024
Kunjungan Paus Fransiskus Bukti Nyata Indonesia Mampu Jaga Kerukunan Beragama

Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus. ANTARA/Anadolu/tm/am.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - PEMIMPIN gereja katolik dunia Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada 3 hingga 6 September 2024. Pada 5 September, Paus Fransiskus akan mengikuti kegiatan misa akbar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Perwakilan dari Konferensi Waligereja Indonesia sekaligus Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus Thomas Ulun Ismoyo menekankan kunjungan ini merupakan pengakuan atas status Indonesia sebagai miniatur keberagaman dan toleransi dunia.

"Kunjungan ini merupakan bukti nyata dari pengakuan dunia atas Indonesia yang mampu menjaga kerukunan dalam keberagaman. Indonesia dipilih karena dilihat hebat di mata Vatikan," ujarnya, Selasa (27/8).

Lebih lanjut, ia menjelaskan Paus Fransiskus telah lama mengamati Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia tetap mampu memberikan ruang bagi berkembangnya berbagai agama dan budaya.

Sejatinya, ia menjelaskan Paus Fransiskus sudah mengagendakan untuk mengunjungi Indonesia pada 2020. Akan tetapi, rencana tersebut gagal karena dunia tengah menghadapi pandemi COVID-19.

Baca juga:

Seputar Kedatangan Paus Fransiskus: Inilah Pesan yang akan Dibawa



Romo Ulun menambahkan, dalam konteks global, toleransi beragama sering kali menjadi isu yang sensitif, terutama di negara-negara dengan populasi yang sangat beragam. Namun, Indonesia berhasil menunjukkan bahwa perbedaan bukan penghalang, melainkan kekayaan yang harus dirawat dan dihormati.

Keberagaman agama dan budaya yang ada di Indonesia tidak hanya diakui dunia internasional, tetapi juga menjadi salah satu alasan kuat Paus Fransiskus memilih Indonesia sebagai salah satu destinasi kunjungannya.

"Indonesia tidak hanya menjadi contoh bagi negara-negara lain, tetapi juga menginspirasi dalam hal bagaimana masyarakat dengan latar belakang yang berbeda bisa hidup berdampingan dengan damai," tambahnya.

Panitia Kunjungan Paus Fransiskus telah mempersiapkan berbagai agenda yang akan menyoroti keberagaman dan semangat toleransi Indonesia. Salah satunya ialah kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal melalui Terowongan Silaturahim yang menjadi simbol kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

Selain itu, Paus juga dijadwalkan untuk bertemu dengan para pemimpin agama dari berbagai keyakinan untuk memperkuat dialog dan kerja sama dalam menjaga perdamaian dunia.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia diharapkan akan menjadi momen penting yang tidak hanya memperkuat hubungan antara Vatikan dan Indonesia, tetapi juga mengukuhkan posisi Indonesia sebagai teladan dalam hal keberagaman dan toleransi di mata dunia.

"Ini merupakan kesempatan bagi kita semua, masyarakat Indonesia, untuk
menunjukkan bahwa keberagaman adalah anugerah dan toleransi ialah kunci bagi perdamaian yang abadi," tegasnya.(asp)

Baca juga:

Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, Polda Metro Jaya Siapkan Kantong Parkir

#Paus Fransiskus
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Dunia
Ziarah ke Makam Paus Fransiskus, Presiden Abbas: Beliau Akui Palestina tanpa Harus Diminta
Presiden Palestina Mahmoud Abbas terlihat meletakkan buket bunga di atas makam sederhana berlapis marmer putih dengan ukiran nama Franciscus
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Ziarah ke Makam Paus Fransiskus, Presiden Abbas: Beliau Akui Palestina tanpa Harus Diminta
Indonesia
Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama
Menurut Subianto, semangat pelayanan yang ditunjukkan Paus Leo XIV merupakan kelanjutan dari ajaran Paus Fransiskus sebelum meninggal dunia.
Frengky Aruan - Sabtu, 10 Mei 2025
Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama
Dunia
Vatikan Bersiap untuk Konklaf, Kapel Sistina Dikunci, 6 Nama Mencuat Jadi Calon Kuat
Kapel Sistina telah disiapkan untuk pemilihan paus baru sejak Selasa (6/5).
Dwi Astarini - Rabu, 07 Mei 2025
 Vatikan Bersiap untuk Konklaf, Kapel Sistina Dikunci, 6 Nama Mencuat Jadi Calon Kuat
Dunia
Kardinal Terpidana Tuntut Hak Ikut Konklaf, Picu Ketegangan Baru di Vatikan
Ia sebelumnya dicopot Paus Fransiskus dari seluruh hak dan keistimewaan sebagai kardinal pada 2020.
Dwi Astarini - Rabu, 07 Mei 2025
 Kardinal Terpidana Tuntut Hak Ikut Konklaf, Picu Ketegangan Baru di Vatikan
Dunia
Jelang Konklaf, para Kardinal Masuk Karantina, Bersumpah tidak Kontak dengan Dunia Luar
Konklaf dijadwalkan dimulai di balik pintu tertutup Kapel Sistina pada Rabu (7/5) sore waktu setempat.
Dwi Astarini - Rabu, 07 Mei 2025
 Jelang Konklaf, para Kardinal Masuk Karantina, Bersumpah tidak Kontak dengan Dunia Luar
Dunia
Trump Unggah Gambar AI Dirinya Jadi Paus di Instagram, Uskup Katolik New York Protes
Donald Trump memicu kontroversi setelah mengunggah gambar AI dirinya sebagai paus.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 05 Mei 2025
Trump Unggah Gambar AI Dirinya Jadi Paus di Instagram, Uskup Katolik New York Protes
Fun
Dokumenter Terakhir Paus Fransiskus Garapan Martin Scorsese Libatkan Remaja Indonesia, Berkisah tentang Dialog Kebudayaan
aus Fransiskus dan Martin Scorsese bekerja sama dalam dokumenter Aldeas, menampilkan kisah anak muda Indonesia, Italia, dan Gambia lewat film pendek penuh makna.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 02 Mei 2025
Dokumenter Terakhir Paus Fransiskus Garapan Martin Scorsese Libatkan Remaja Indonesia, Berkisah tentang Dialog Kebudayaan
Dunia
Konklaf Dimulai 7 Mei, para Kardinal Bersiap mulai dari Saling Mengenal hingga Jalin Persatuan untuk Lanjutkan Legasi Paus Fransiskus
Ada harapan untuk persatuan.
Dwi Astarini - Rabu, 30 April 2025
 Konklaf Dimulai 7 Mei, para Kardinal Bersiap mulai dari Saling Mengenal hingga Jalin Persatuan untuk Lanjutkan Legasi Paus Fransiskus
Dunia
Konklaf Pemilihan Paus Dimulai 7 Mei, Vatikan Pasang Penghambat Informasi dan Pemblokiran Frekuensi untuk Cegah Kebocoran
Terdapat 135 kardinal yang memenuhi kriteria sebagai kardinal elektor atau punya hak pilih dan dipilih, salah satunya Ignatius Suharyo dari Indonesia.
Frengky Aruan - Selasa, 29 April 2025
Konklaf Pemilihan Paus Dimulai 7 Mei, Vatikan Pasang Penghambat Informasi dan Pemblokiran Frekuensi untuk Cegah Kebocoran
Dunia
Belajar Menomorsatukan Kaum Miskin dan Terpinggirkan dalam Misa Pemakaman Paus Fransiskus
Tindakan dan seruan Paus dalam mendukung para pengungsi dan orang-orang telantar tidak terhitung banyaknya
Wisnu Cipto - Sabtu, 26 April 2025
Belajar Menomorsatukan Kaum Miskin dan Terpinggirkan dalam Misa Pemakaman Paus Fransiskus
Bagikan