Kubu Prabowo Nilai Pernyataan Jokowi Soal Politisi Sontoloyo Berbahaya


Politisi PAN Faldo Maldini (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.Com - Juru Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Faldo Maldini menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut adanya sejumlah politisi 'sontoloyo'.
Jokowi menyatakan hal tersebut lantaran sejumlah pihak menolak kebijakan pemerintah yang akan memberikan dana kelurahan pada tahun 2019.
Faldo menilai, berbahaya jika pernyataan tersebut dilontarkan seorang presiden. Menurutnya, Jokowi sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan tidak pantas melontarkan pernyataan tersebut.
"Ini bahaya, dalam konteks seorang presiden ya. Jadi jangan sampai anak-anak kecil juga ikut-ikutan menyebut 'sontoloyo'. Masalahnya ini kan presiden. Beda cerita lagi kalau misalnya saya yang ngomong seperti itu," kata Faldo saat ditemui di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Rabu (24/10).
Wakil Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) ini menuding kebijakan pemerintah untuk menggelontorkan dana kelurahan kental nuansa politis. Terlebih kebijakan tersebut digulirkan menjelang Pilpres 2019.
"Apalagi dana kelurahan itu nilainya hanya lima persen dari dana desa. Jadi menurut saya ini kebijakannya salah waktu dan salah jumlah," tandas Faldo.

Sebelumnya pernyataan Jokowi soal politisi sontoloyo juga mendapat tanggapan dari Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan. Menurutnya, di era demokrasi kritik yang dilontarkan kubu oposisi terhadap pemerintah merupakan sesuatu yang wajar.
Hinca menyayangkan sikap Jokowi yang kurang bijak dalam menerima kritik dari kubu oposisi tersebut. Menurutnya, kritik harus ditanggapi dengan positif.
"Jika engkau tidak ingin dikritik media, jangan jadi Bupati, Gubernur, kan begitu. Lebih bagus kayak ibuku aja sekalian, Petani. Kan tidak mungkin kalian kritik," kata Hinca di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/10).
Hinca menegaskan bahwa kritik merupakan vitamin bagi demokrasi. Oleh karena itu, Hinca berharap mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak alergi terhadap kritik.
"Ada suatu kebijakan anda kritisi, itu normal saja. Oleh karena itu kritik itu harus dianggap sebagai vitamin lah. Jadi saya kira dalam alam demokrasi yang terbuka kritik itu sangat baik," tegas dia.
Sebelumnya saat pembagian sertifikat tanah di Lapangan Ahmad Yani, Jakarta Selatan, Selasa (23/10) Presiden Jokowi meminta masyarakat mewaspadai politikus sontoloyo. Meski tak menunjuk ke pribadi atau orang tertentu, menurut Jokowi Menurut Presiden, politikus sontoloyo yang dimaksudkan adalah segelintir politisi yang mengorbankan persatuan demi ambisi politik semata.
Pernyataan Presiden Jokowi menyebut politisi sontoloyo dilatari adanya sejumlah pihak yang menolak kebijakan pemerintah memberikan dana kelurahan pada tahun 2019.
"Hati-hati saya titip ini, hati-hati. Hati-hati banyak politikus yang baik-baik, tapi juga banyak politikus yang sontoloyo," tandas Presiden Jokowi.(Pon)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Hadiri Deklarasi Gerakan Emas, Prabowo Ingin Anak Indonesia Minum Susu
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
