KSP Apresiasi Pemda Jemput Pengungsi Konflik Sampang

Madura
MerahPutih.com - Warga korban konflik Sampang, Madura, akhirnya bisa bernafas lega dengan bisa balik ke kampung halaman. Setelah bertahun tahun di pengungsian, Pemda melakukan penjemputan para pengungsi konflik Sampang tersebut.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Rumadi Akhmad mengatakan, penjemputan dan pemulangan mantan pengikut aliran Syiah tersebut, sudah mempertimbangkan berbagai hal, termasuk penerimaan sosial masyarakat Sampang.
Baca Juga:
Masih Dianggap Aib, Kini Masyarakat Disabilitas di Sampang Sulit Dapatkan Dokumen Resmi
"Penjemputan pengungsi konflik Sampang ini menjadi bukti adanya penerimaan sosial masyarakat," kata Rumadi, di Jakarta, Minggu (1/5).
Sebelumnya, Bupati Sampang Slamet Djunaidi bersama pimpinan Forkopimda melakukan penjemputan dan pemulangan pengungsi korban konflik Sampang, yang sudah tinggal selama 10 tahun di Rusunawa Jemundo Sidoarjo, Jumat (29/4).
Penjemputan dan pemulangan ini dilakukan secara bertahap. Kali ini, penjemputan dilakukan sebanyak 53 jiwa dengan rincian 14 Kartu Keluarga (KK).
Rumadi memastikan, penjemputan tahap pertama ini akan diikuti tahap-tahap berikutnya dengan mempertimbangkan kesiapan semua aspek.
Pemerintah pusat maupun daerah, kata dia, akan terus bekerja untuk mengakhiri pengungsian yang disebabkan konflik keagamaan.
"Bukan hanya pengungsi akibat konflik Sampang, tapi juga di berbagai tempat yang lain," ujar Rumadi.
Ia juga menjelaskan, Kantor Staf Presiden sebelumnya juga ikut mengawal penyelesaian konflik Sampang yang terjadi pada 2012 lalu. Diantaranya, dengan memfasilitasi kementerian/lembaga bersama pemda dan tokoh agama, dalam percepatan penyelesaian konflik.
"Termasuk juga mengawal proses baiat pada 2020 lalu," katanya. (Asp)
Baca Juga:
Bupati Sampang: Nilai-nilai Pancasila Harus Kembali Dihidupkan
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Demi Percepat Pembangunan, Komisi V DPR Usulkan Pembentukan Badan Otorita Pengembangan Madura

Ibu-Anak Kurir Jaringan Madura Pasok Sabu ke Kampung Boncos Jakarta Barat

Dibayar Rp 15 Juta, Ibu-Anak Kurir Sabu Madura-Jakarta Terancam Vonis Mati

Muang Sangkal, Tarian Penolak Bala khas Madura

Pakaian Adat Pesa'an, Simbol Keberanian dan Kebebasan Masyarakat Madura

Menaruh Harap Kerukunan dalam Sajian Tajhin Ressem khas Madura Pontianak

Renyah Gurih Kerupuk Tette Khas Madura, Cocok Jadi Pelengkap Menu Makan

Segar dan Menyehatkan, Nikmatnya Wedang Kobbhu Khas Madura

Lorjuk, Kerang Kecil yang Jadi Kuliner Unik Khas Madura

Uniknya Kaldu Kokot Khas Madura
