Kritik Pemberian Gelar Pahlawan, Hamjah Ditegur DPD Partai Gerindra NTB

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Kamis, 09 November 2017
Kritik Pemberian Gelar Pahlawan, Hamjah Ditegur DPD Partai Gerindra NTB

TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid. (Foto/kanalntb.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - DPD Partai Gerindra Nusa Tenggara Barat memberikan teguran keras kepada Ketua Fraksi Gerindra DPRD NTB H Hamja atas pernyataannya yang mengritik pemberian gelar pahlawan nasional kepada TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid.

Pernyataan Hamja itu karena dinilainya berbau politik menjelang Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur 2018. "Kami sudah berikan teguran keras. Bahkan, Hamja sudah meminta maaf," kata Ketua DPD Gerindra NTB H Ridwan Hidayat seperti dilansir Antara, Kamis (9/11).

Dalam pernyataannya di salah satu media lokal, Hamja mengritik pemberian gelar pahlawan nasional TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid. Karena, menurutnya masih banyak tokoh-tokoh lain yang juga pantas diberikan gelar pahlawan nasional.

Pernyataan Hamja itu langsung menuai polemik di masyarakat NTB. Ada yang mendukung, tapi tidak sedikit komentar yang menghujatnya.

Ridwan menyatakan komentar kader Gerindra itu, sebagai keseleo lidah. Dalam artian bukan mencerminkan pernyataan dari DPD Gerindra ataupun bakal calon yang diusung Gerindra dan bukan suara fraksi partai Gerindra karena itu suara pribadi.

Tidak hanya itu, dia menegaskan bahwa Partai Gerindra sudah mendukung gelar pahlawan untuk TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid. Pernyataan dukungan itu disampaikan dalam pandangan fraksi dan sudah menjadi dokumen negara.

Ridwan bahkan menyatakan komentar yang ditulis media merupakan pendapat pribadi. Bukan atas nama Partai Gerindra. Pihaknya sudah mengklarifikasi langsung pernyataan tersebut kepada Hamja.

"Pendapat Hamja benar-benar pendapat pribadi hanya keseleo saja. Kami juga sudah memberikan teguran keras terhadapnya," katanya.

Partai Gerindra merupakan salah satu partai besar di NTB. Partai besutan Prabowo Subianto ini mampu menempatkan kadernya di DPRD NTB pada pemilu legislatif 2014.

Perolehan kursi Partai Gerindra melonjak hingga delapan kursi di DPRD NTB. Belum lagi perolehan kursi di 10 kabupaten/kota di NTB. Bahkan, di Kota Mataram, Gerindra meraih lima kursi. (*)

#Partai Gerindra #Pahlawan Nasional
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak
Fraksi Gerindra juga akan berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak
Indonesia
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Prabowo melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota DPR Fraksi Gerindra di Kertanegara, Senin (8/9) malam.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Indonesia
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Selain anggota Fraksi Gerindra, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga kader Gerindra, terlihat hadir di lokasi
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Indonesia
Prabowo Subianto Tak Menyangka Ucapannya di Sidang MPR Jadi Nyata, Ada Kader Partai Gerindra Ditangkap KPK
Penangkapan itu merujuk pada Immanuel Ebenezer, mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan dan anggota Partai Gerindra
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Prabowo Subianto Tak Menyangka Ucapannya di Sidang MPR Jadi Nyata, Ada Kader Partai Gerindra Ditangkap KPK
Indonesia
Habiburokhman Usulkan Anggaran Snack Rapat Dihapus Demi Efisiensi, Cukup Air Putih Saja
Penghematan bisa dimulai dari pengeluaran untuk kudapan rapat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Habiburokhman Usulkan Anggaran Snack Rapat Dihapus Demi Efisiensi, Cukup Air Putih Saja
Indonesia
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Rumah kecil Slamet Riyadi terakhir direhab tahun 1937.
Frengky Aruan - Senin, 18 Agustus 2025
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Indonesia
PDIP: Hubungan Megawati dan Prabowo Ibarat Kakak-Adik, Jangan Dimaknai Ajakan Koalisi
Sebelumnya, Presiden Prabowo menyinggung hubungan PDIP dengan Partai Gerindra dalam momen peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Juli 2025
PDIP: Hubungan Megawati dan Prabowo Ibarat Kakak-Adik, Jangan Dimaknai Ajakan Koalisi
Indonesia
Alasan Kenapa Prabowo Ingin Rakyat Indonesia 'Dompetnya Tebal', Sekjen Gerindra Bocorkan Semuanya
Muzani mendesak seluruh kepala daerah dan anggota DPRD Gerindra di NTB untuk bekerja sungguh-sungguh dan mendukung kebijakan yang pro-rakyat
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Alasan Kenapa Prabowo Ingin Rakyat Indonesia 'Dompetnya Tebal', Sekjen Gerindra Bocorkan Semuanya
Indonesia
Pejuang dan Tokoh Pendiri DI/TII Daud Beureueh Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya
Natsir dan Sjafruddin Prawiranegara pada era Orde Lama dan Orde Baru juga pernah dianggap pemberontak PRRI.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Pejuang dan Tokoh Pendiri DI/TII Daud Beureueh Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya
Tradisi
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Gelar Pahlawan Nasional bukan cuma soal jasa, tapi juga politik dan kontroversi. Dari proses penetapan hingga perdebatan soal Soeharto—simak sejarah panjang dan panasnya di sini!
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Bagikan