Krisis Pasokan Gas di Eropa Meningkat

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 13 Mei 2022
Krisis Pasokan Gas di Eropa Meningkat

Tentara pro pasukan Rusia menembak dari tank saat bertempur di tengah konflik Ukraina-Rusia di selatan kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, Kamis (5/5/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko/HP/d

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dampak perang yang terjadi di Ukraina, mulai meluas pada pasokan energi di Uni Eropa. Moskow telah memberlakukan sanksi pada anak perusahaan Eropa Gazprom setelah Ukraina menghentikan rute transit gas utama.

Harga gas telah melonjak dengan patokan utama Eropa naik 12 persen karena pembeli gelisah oleh meningkatnya ancaman terhadap pasokan energi ini, mengingat ketergantungannya yang tinggi berbagai negara Eropa pada Rusia.

Baca Juga:

Bertemu DPR dan Kongres AS, Jokowi Bicara Dampak Perang di Ukraina

Sebelumnya, Moskow telah menangguhkan pasokan ke Bulgaria dan Polandia. Kondisi saat ini, dikabarkan, negara-negara berlomba untuk mengisi cadangan gas yang semakin menipis sebelum musim dingin.

Rusia memberlakukan sanksi Rabu (11/5/2022) malam terutama pada anak perusahaan Eropa Gazprom termasuk Gazprom Germania, sebuah bisnis perdagangan, penyimpanan dan transmisi energi yang ditempatkan Jerman di bawah perwalian bulan lalu untuk mengamankan pasokan.

Rusia juga menempatkan sanksi pada pemilik bagian Polandia dari pipa Yamal-Eropa yang membawa gas Rusia ke Eropa.

Jerman, klien utama Rusia di Eropa, mengatakan beberapa anak perusahaan Gazprom Germania tidak menerima gas karena sanksi tersebut.

"Gazprom dan anak perusahaannya terpengaruh. Ini berarti beberapa anak perusahaan tidak lagi mendapatkan gas dari Rusia. Tapi pasar menawarkan alternatif," kata Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck kepada majelis rendah Bundestag.

Tank tempur utama Rusia T-90M Proryv yang dihancurkan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina terlihat di dekat desa Staryi Saltiv, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di wilayah Kharkiv, Ukraina 9 Mei 2022. ANTARA/REUTERS/Vitalii Hnidyi
Tank tempur utama Rusia T-90M Proryv yang dihancurkan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina terlihat di dekat desa Staryi Saltiv, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di wilayah Kharkiv, Ukraina 9 Mei 2022. ANTARA/REUTERS/Vitalii Hnidyi

Gazprom mengatakan tidak akan lagi dapat mengekspor gas melalui Polandia melalui pipa Yamal-Eropa setelah sanksi terhadap EuRoPol Gaz, yang memiliki bagian Polandia.

Pipa tersebut menghubungkan ladang gas Rusia di Semenanjung Yamal dan Siberia Barat dengan Polandia dan Jerman, melalui Belarusia, dan memiliki kapasitas 33 miliar meter kubik (bcm), sekitar seperenam dari ekspor gas Rusia ke Eropa.

Sementara itu, Jepang dan Uni Eropa sepakat memperkuat kerja sama untuk menangani Rusia. Tokyo bergabung dengan Uni Eropa dan Grup 7 (G7) untuk menjatuhkan sanksi perdagangan terhadap Rusia, yang membatasi kemampuan Moskow untuk mengekspor minyak dan gasnya.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, dan PM Kishida saat konferensi gabungan di Tokyo mengatakan, akan melanjutkan pembicaraan mengenai strategi memaksimalkan kemitraan untuk menangani Rusia di sejumlah sektor seperti energi.

"Kami menyambut baik sikap Jepang yang semakin tangguh terhadap Rusia," kata von der Leyen di awal pertemuan dikutip Antara. (*)

Baca Juga:

Isu Perang Rusia Ukraina Jadi Ujian Kepemimpinan Indonesia Dalam G20

#Ukraina #Rusia #Konflik Ukraina #Perang #Uni Eropa
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Ribuan Warga Gaza Termasuk Warga Dihukum Seumur Hidup di Bebaskan Isreal
Mereka akan menjalani pemeriksaan medis di rumah sakit lapangan yang secara khusus disiapkan untuk memeriksa warga Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel, kata kantor media itu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Ribuan Warga Gaza Termasuk Warga Dihukum Seumur Hidup di Bebaskan Isreal
Indonesia
Wakil Ketua MPR Dukung Pemerintah Siapkan Tentara Perdamaian ke Gaza
Wacana pengiriman pasukan perdamaian itu sesuai dengan konstitusi negara yang mengamanatkan Republik Indonesia untuk menciptakan perdamaian dunia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
Wakil Ketua MPR Dukung Pemerintah Siapkan Tentara Perdamaian ke Gaza
Dunia
Ribuan Orang Kembali ke Rumah di Jalur Gaza, Pasukan AS Pantau Pelaksanaan Gencatan Sejata
Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan pada Sabtu bahwa lebih dari 5.000 misi, termasuk operasi kemanusiaan, kesehatan, penyelamatan, dan bantuan, telah dilaksanakan dalam 24 jam terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
Ribuan Orang Kembali ke Rumah di Jalur Gaza, Pasukan AS Pantau Pelaksanaan Gencatan Sejata
Dunia
Gencatan Senjata Mulai Berlaku, Ribuan Pengungsi Palestina Kembali ke Gaza
Gencatan senjata kini sudah berlaku. Ribuan pengungsi Palestina pun sudah kembali pulang ke Gaza.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gencatan Senjata Mulai Berlaku, Ribuan Pengungsi Palestina Kembali ke Gaza
Indonesia
Dewan Badan Banding WTO Mati Suri, RI Minta Uni Eropa Patuhi Putusan Sengketa Biodiesel
Badan Banding WTO saat ini tidak berfungsi akibat blokade Amerika Serikat terhadap pengisian keanggotaan, sehingga tidak ada kuorum minimum untuk memproses kasus banding.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Dewan Badan Banding WTO Mati Suri, RI Minta Uni Eropa Patuhi Putusan Sengketa Biodiesel
Indonesia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengesahan Perjanjian antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia mengenai Ekstradisi menjadi UU.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Dunia
Global Sumud Flotilla Berada 570 Kilometer Dari Gaza, Tidak Bakal Berhenti Sampai Pengepungan Dipatahkan
La Piccirella mengatakan selain kapal angkatan laut Italia dan Spanyol yang memberikan perlindungan bagi armada tersebut, tiga negara lainnya sedang mempertimbangkan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Global Sumud Flotilla Berada 570 Kilometer Dari Gaza, Tidak Bakal Berhenti Sampai Pengepungan Dipatahkan
Indonesia
Ribuan Produk Indonesia Bebas Tarif Uni Eropa, Hampir Semua Nol Persen
Rentang waktu pemberlakuan tersebut bisa berubah, terutama saat dilakukan review setelah implementasi berlangsung.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Ribuan Produk Indonesia Bebas Tarif Uni Eropa, Hampir Semua Nol Persen
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO
Kedua negara tersebut memang selama ini menentang invansi Israel ke Wilayah Palestina.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO
Indonesia
Ada Perjanjian IEU-CEPA, Anak Muda Indonesia Berpeluang Besar Kerja di Uni Eropa
Pemerintah bisa membantu dari sisi pelatihan untuk calon pekerja migran, mulai dari belajar bahasa asing gratis, hingga peningkatan kemampuan di bidang tenaga kesehatan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
Ada Perjanjian IEU-CEPA, Anak Muda Indonesia Berpeluang Besar Kerja di Uni Eropa
Bagikan