Krisis Pangan Berpotensi Picu Penurunan Produksi Beras Nasional hingga 20 Persen

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 31 Juli 2024
Krisis Pangan Berpotensi Picu Penurunan Produksi Beras Nasional hingga 20 Persen

Saresehan Pertanian Berkelanjutan dan Adoposi Teknologi Modern/ Kanu Mp

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Ancaman krisis pangan global berpotensi berimbas ke Indonesia. Salah satu faktor pemicunya adalah perubahan iklim.

Menurut data Badan Urusan Logistik (BULOG), produksi beras nasional pada bulan Januari hingga April 2024 turun mencapai 17,74 persen dari 22,55 juta menjadi 18,55 juta ton

Dirut BULOG Bayu Krisnamurthi menuturkan, tanpa pemanfaatan teknologi, diproyeksi di tahun 2050 jumlah produksi beras akan turun 20 persen.

“Namun harga beras naik 20 persen,” kata Bayu saat acara Saresehan Pertanian Berkelanjutan dan Adopsi Teknologi Modern di Jakarta, Rabu (31/7).

Baca juga:

Harga Pangan Merangkak Naik, Cabai Rp 70 Ribu dan Beras Premium Rp 15.930 Per Kg

Bayu menyebut perlu ada langkah strategis untuk mencegah adanya dampak penurunan produksi pangan yang berpotensi menggangu ketahanan bangsa.

“Karena praktik ‘bus sineas as usual’ atau cara biasa malah akan membuat produksi beras turun dan harga akan naik,” ucap Bayu.

Sementara itu, Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Bapanas, Yusra Egayanti menuturkan, peran bioteknologi menjadi kunci untuk meningkatkan ketahanan pangan. Apalagi, penduduk Indonesia diprediksi menembus angka 324 juta tahun 2045 mendatang.

“Perlu ada produksi lahan pangan yang lebih besar lagi. Salah satu caranya adalah dengan pemanfaatan benih PRG (benih unggul) di sektor pertanian Indonesia,” ungkap Yusra.

Baca juga:

Bapanas Minta Tambahan Anggaran Program Bantuan Pangan Rp 20,2 Triliun

Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPPVTPP) pun sudah melepas sepuluh tanaman PRG. Seperti jagung PRG, kentang PRG dan tebu PRG.

Di lain hal, Kepala PPVTPP Leli Nuryati menyebut benih PRG sangat dinantikan petani Indonesia. “Para petani ini siap untuk mengelola varietas unggulan ini. Tugas kita adalah memastikan proses pelepasan yang sesuai aturan dan prosedur,” imbuh Leli.

Sayangnya, meski kebutuhan akan bioteknologi sangat besar, pengembangan hingga komersialisasi benih PRG di Indonesia cenderung lambat.

“Proses perizinan, pengembangan dan komersialisasi PRG memakan waktu sampai 15 tahun,” imbuh Direktur Eksekutif CropLife Indonesia Agung Kurniawan.

Baca juga:

Perubahan Iklim Yang Memburuk Ganggu Kondisi Perdagangan

Apalagi, sampai kini baru ada 10 varietas benih bioteknologi yang mendapat persetujuan penggunaannya. “Itupun masih dalam skala terbatas,” tutur Agung.

Agung mengingatkan keberhasilan beberapa negara tetangga seperti Filipina dan Vietnam. Kedua negara itu dianggap berhasil mengadopsi bioteknologi yang produksi pertaniannya melonjak 30 persen.

“Ini menunjukkan potensi besar bioteknologi dalam memperkuat ketahanan pangan dan kesehjateraan petani,” jelas Agung.

Dia meyakini perlu ada sinergi semua pihak untuk bisa mendorong pengembangan dan komersialisasi benih bioteknologi di pasar. “Sehingga petani dapat merasakan dampak positif yang sama seperti di negara lain ,” tutup Agung. (knu)

#Krisis Pangan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Senang Bupati Bangun Irigasi, Produksi Pangan Tetap Naik Saat Hadapi Musim Kering
Ia menyoroti laporan salah satu bupati yang berhasil mengalihkan ratusan miliar rupiah anggaran untuk pembangunan irigasi baru.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Prabowo Senang Bupati Bangun Irigasi, Produksi Pangan Tetap Naik Saat Hadapi Musim Kering
Indonesia
Kedaulatan Pangan Indonesia di Ujung Tanduk, Pemerintah Didorong Jadikan Singkong Komoditas Strategis Nasional
Firman mendesak pemerintah untuk mengevaluasi kinerja kementerian terkait dan menetapkan kebijakan harga yang berpihak pada petani serta rakyat Indonesia
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Kedaulatan Pangan Indonesia di Ujung Tanduk, Pemerintah Didorong Jadikan Singkong Komoditas Strategis Nasional
Dunia
Krisis Kemanusian di Gaza Kian Memburuk, 500 Ribu Orang Diambang Kelaparan
Wakil Menteri Luar Negeri Jerman pada Minggu (25/5) memperingatkan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza kian memburuk.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 26 Mei 2025
Krisis Kemanusian di Gaza Kian Memburuk, 500 Ribu Orang Diambang Kelaparan
Indonesia
Daya Beli Tengah Tertekan, Harga Pangan Harus Dikendalikan
Untuk menjaga stabilitas inflasi, sebetulnya sekali lagi yang pada saat sekarang concern terbesarnya adalah dari sisi permintaan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 02 Mei 2025
Daya Beli Tengah Tertekan, Harga Pangan Harus Dikendalikan
Indonesia
Tidak Pikirkan Harga Saham, Prabowo Ingin Indonesia Jadi Lumbung Pangan Buat Misi Kemanusian
Presiden menekankan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan, termasuk harga saham yang fluktuatif, selama Indonesia masih memproduksi pangan untuk rakyatnya sendiri.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 April 2025
Tidak Pikirkan Harga Saham, Prabowo Ingin Indonesia Jadi Lumbung Pangan Buat Misi Kemanusian
Indonesia
Awal Pekan Ini Barang Pokok Kembali Naik Mulai Rp 30 Sampai Rp 1.610
Harga komoditas cabai merah keriting naik 5,59 persen atau Rp 1.610 menjadi Rp 30.420 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 1,23 persen atau Rp 520 menjadi Rp 42.470 per kg.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 18 November 2024
Awal Pekan Ini Barang Pokok Kembali Naik Mulai Rp 30 Sampai Rp 1.610
Indonesia
Krisis Pangan Berpotensi Picu Penurunan Produksi Beras Nasional hingga 20 Persen
Ancaman krisis pangan global berpotensi berimbas ke Indonesia.
Ikhsan Aryo Digdo - Rabu, 31 Juli 2024
Krisis Pangan Berpotensi Picu Penurunan Produksi Beras Nasional hingga 20 Persen
Dunia
Krisis Pangan di Sudan Memburuk
Sudan telah didera perang antara tentara pimpinan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, yang merupakan kepala Dewan Kedaulatan berkuasa, dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 14 Februari 2024
Krisis Pangan di Sudan Memburuk
Indonesia
Beras Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut beras dan bensin menjadi komoditas penyumbang inflasi secara bulanan (month-to-month/mtm) terbesar pada September 2023 yang mencapai 0,19 persen dibanding bulan sebelumnya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 02 Oktober 2023
Beras Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar
Indonesia
Cak Imin: Food Estate Terbukti Gagal
Program lumbung pangan atau food estate yang dibuat pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal.
Zulfikar Sy - Rabu, 27 September 2023
Cak Imin: Food Estate Terbukti Gagal
Bagikan