Tidak Pikirkan Harga Saham, Prabowo Ingin Indonesia Jadi Lumbung Pangan Buat Misi Kemanusian


Presiden Prabowo Subianto memimpin kegiatan tanam padi serentak yang dipusatkan di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, Rabu (23/4/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
MerahPutih.com - Presiden Prabowo menargekan Indonesiatidak hanya ingin swasembada pangan, tetapi juga menjadi lumbung pangan dunia agar bisa membantu negara-negara tetangga dalam misi kemanusiaan.
"Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia. Sekarang saja kita sudah bisa bantu negara lain. Kita bantu tetangga-tetangga kita, saudara-saudara kita dari segi kemanusiaan. Kita bantu dan ini sesuatu yang membanggakan. Saya menjadi Presiden sebuah negara yang bukan minta-minta, tapi membantu saudara-saudara yang lain," kata Presiden Prabowo saat memimpin kegiatan tanam padi serentak bersama 14 provinsi secara nasional di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatra Selatan, Rabu (23/4).
Presiden menekankan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan, termasuk harga saham yang fluktuatif, selama Indonesia masih memproduksi pangan untuk rakyatnya sendiri.
Indonesia merupakan negara yang kuat dan kaya akan sumber daya alam. Selain itu, Presiden menginginkan agar kekayaan tidak terpusat dan dinikmati segelintir orang.
Kepala Negara menegaskan,kekayaan bangsa Indonesia harus dinikmati seluruh rakyat Indonesia.
"Enggak usah takut saham naik atau turun. Bapak punya saham? Enggak? Enggak punya saham Bapak? Ya, yang punya saham saya mengerti anda juga berjasa. Tapi selama kita bisa produksi pangan, negara kita aman, enggak usah khawatir. Negara kita kuat, negara kita kaya," kata Presiden.
Presiden mengapresiasi seluruh unsur dalam percepatan produksi pertanian, antara lain kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, kepala daerah, kelompok tani dan pemangku kepentingan lainnya.
"Saya terima kasih, Menteri Pertanian. Kalau di tentara saya mau naikin pangkat berapa kali? Menteri Pertanian kita memang hitam karena di lapangan terus. Kalau Menteri Pertanian tidak hitam, saya curiga," kelakar Prabowo kepada Menteri Amran Sulaiman.
Tanam raya kali ini dilakukan secara serentak di 160 kabupaten di seluruh Indonesia. Pemerintah menargetkan luas tanam selama April 2025 mencapai 1,3 juta hektare dengan estimasi produksi mencapai 7,5 juta ton gabah.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan

Hadiri Parade Militer di Lapangan Tiananmen China, Presiden Prabowo Duduk di Samping Presiden Putin

Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

Prabowo Berangkat ke China Lihat Parade Militer, Setelah Selesai Langsung Balik ke Indonesia

RUU Perampasan Aset dan RUU Ketenagakerjaan, Pajak dan Sikap Flexing Pejabat Jadi Bahan Diskusi Presiden Dengan Tokoh

Truk Berisi Alat Bakar dam Petasan Ditemukan di Lokasi Kerusuhan, Prabowo: ini Tindakan Terencana Membuat Kekacauan

Prabowo Ungkap Kondisi Korban Aksi Ricuh di RS Polri, Ada yang Terbakar Leher, Paha, hingga Alat Vital

Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

Menhan: Presiden Instruksikan TNI-Polri Bertindak Tegas Jaga Stabilitas Nasional
