Daya Beli Tengah Tertekan, Harga Pangan Harus Dikendalikan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 02 Mei 2025
Daya Beli Tengah Tertekan, Harga Pangan Harus Dikendalikan

Pedagang menyortir cabai rawit di pasar. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tercatat sebesar 1,17 persen month-to-month (mtm) pada April 2025. Kelompok perumahan air listrik dan bahan bakar tercatat mengalami inflasi sebesar 6,6 persen dan andil 0,98 persen pada April 2025.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal menyampaikan perlunya menjaga harga komoditas pangan sebagai upaya untuk menjaga stabilitas tingkat inflasi domestik ke depan.

Kenaikan harga komoditas pangan bisa memberikan tekanan terhadap daya beli masyarakat, sehingga akan mempengaruhi dari sisi permintaan (demand).

"Produksi pangan, dalam tekanan daya beli seperti sekarang justru menjadi penting untuk dijaga tingkat harganya, karena kalau sampai melambung justru itu akan semakin memukul daya beli lebih jauh lagi," ujar Faisal.

Baca juga:

Daya Beli Anjlok, Okupansi dan Durasi Menginap di Sejumlah Hotel saat Lebaran 2025 Menurun Drastis

Saat ini yang perlu diperhatikan adalah dari sisi permintaan seiring masih cenderung tertekannya daya beli masyarakat imbas adanya ketidakpastian ekonomi di tingkat global. Di sisi lain, untuk memperhatikan dari sisi produksi (supply).

"Untuk menjaga stabilitas inflasi, sebetulnya sekali lagi yang pada saat sekarang concern terbesarnya adalah dari sisi permintaan, tapi bukan berarti supply tidak penting,” ujar Faisal.

Ia mengingatkan, terkait meningkatnya permintaan komoditas emas, yang dibarengi dengan kenaikan harga emas yang terus menerus pada akhir- akhir ini.

Meningkatnya permintaan terhadap komoditas emas lebih disebabkan adanya ekspektasi atau efek psikologis meningkatnya ketidakpastian ekonomi di tingkat global.

"Ini juga satu poin yang lain yang perlu diatasi oleh pemerintah, bagaimana kemudian bekerja keras untuk memperbaiki kondisi yang ada, sehingga memberikan harapan bagi masyarakat bahwa kondisi ekonomi akan membaik ke depan,” ujar Faisal.

Arsip foto - Pedagang daging ayam ras menjual dagangannya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025) sore. ANTARA/
Arsip foto - Pedagang daging ayam ras menjual dagangannya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025) sore. ANTARA/

Tercatat, inflasi harga bergejolak (volatile food) cenderung mengalami inflasi yang kecil pada April 2025 di tengah adanya momen Ramadhan dan libur Hari Raya Idul Fitri pada awal April 2025.

Inflasi April 2025 lebih banyak disebabkan oleh harga yang diatur oleh pemerintah (administered prices), seiring meningkatnya permintaan dari sisi tarif transportasi seiring masyarakat melakukan mudik Lebaran. (*

#Badan Pusat Statistik (BPS) #Harga Pangan #Krisis Pangan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Harga Pangan Merangkak Naik, Ini Alasan Kemendag
Untuk cabai merah dan cabai rawit, Budi menegaskan asosiasi produsen menyampaikan tidak ada masalah dari sisi produksi, namun cuaca yang kurang baik membuat aktivitas panen menjadi terkendala.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Harga Pangan Merangkak Naik, Ini Alasan Kemendag
Indonesia
Harga Bapok Terbaru 7 Desember 2025: Cabai Rawit Melambung Sendiri, Mayoritas Pangan Malah Kompak Turun Drastis
Penurunan harga juga terjadi pada kelompok daging dan telur
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
Harga Bapok Terbaru 7 Desember 2025: Cabai Rawit Melambung Sendiri, Mayoritas Pangan Malah Kompak Turun Drastis
Indonesia
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Menjelang perayaan Nataru, harga pangan di Jakarta dipastikan stabil. Gubernur Pramono menyebut inflasi terkendali menjadi kunci menjaga daya beli masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Indonesia
Hadapi Gangguan Cuaca Kemenkeu Yakinkan Harga Pangan Terkendali Saat Nataru
Pemerintah juga akan terus memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Hadapi Gangguan Cuaca Kemenkeu Yakinkan Harga Pangan Terkendali Saat Nataru
Indonesia
Perdagangan Luar Negeri Indonesia Masih Untung
Tercatat, ekspor Indonesia Januari–Oktober 2025 mencapai USD 234,04 miliar atau naik 6,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
Perdagangan Luar Negeri Indonesia Masih Untung
Indonesia
Harga Pangan Nasional Kompak Turun pada 24 November, Cabai dan Daging Sapi Paling Signifikan
Kedelai biji kering (impor) naik tipis Rp30 menjadi Rp10.747 per kg
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
Harga Pangan Nasional Kompak Turun pada 24 November, Cabai dan Daging Sapi Paling Signifikan
Indonesia
Stabilitas Harga Pangan Jelang Nataru 2025/2026, Mendag Waspadai Faktor Cuaca
Biasanya kan Nataru yang perlu diantisipasi adalah cabai
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Stabilitas Harga Pangan Jelang Nataru 2025/2026, Mendag Waspadai Faktor Cuaca
Indonesia
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Kami butuh 190 ribu petugas di lapangan, bisa dari mahasiswa, dosen, akademisi
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Indonesia
Makan Bergizi Gratis Diklaim Tidak Berpengaruh ke Lonjakan Harga Pangan, Kenaikan Akibat Hujan
lonjakan harga bahan pokok di berbagai daerah disebabkan oleh faktor cuaca pada musim hujan, sehingga banyak para petani mengalami gagal panen.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Makan Bergizi Gratis Diklaim Tidak Berpengaruh ke Lonjakan Harga Pangan, Kenaikan Akibat Hujan
Indonesia
Dewan Golkar DKI Duga Ada Mafia dalam Penyaluran Pangan Murah
DPRD Provinsi DKI Jakarta merekomendasikan Bappeda agar mengkaji lagi pengurangan anggaran pangan bersubsidi.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
Dewan Golkar DKI Duga Ada Mafia dalam Penyaluran Pangan Murah
Bagikan