KPU Jabar Akan Koordinasi dengan KPK soal LHKPN Cagub/Cawagub


Ilustrasi pemilu. Foto: Ist
MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat akan berkoordinasi dengan KPK terkait Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) para bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Sejauh ini, empat bakal calon sudah melaporkan LHKPN mereka yang terbaru.
Demikian disampaikan Komisioner KPU Jabar Endun Abdul Haq di Kantor KPU Jalan Garut, Kota Bandung, Rabu (24/1). Dijelaskan Endun, sesuai surat edaran dari KPK, bahwa KPU hanya bertugas menerima surat tanda terima LHKPN tersebut dari KPK. Selanjutnya proses audit diserahkan sepenuhnya kepada lembaga anti rasuah tersebut.
"Kami akan menerima dan berkoordinasi dengan KPK soal LHKPN, dan akan menyerahkan hasil analisanya soal LHKPN tersebut dari 8 calon. Kemudian KPK akan mengirimkan hasil analisa ke KPU, lalu kita akan mengagendakan bersama KPK untuk mempublish besaran LHPKPN para calon," kata Endun.
LHKPN sendiri merupakan syarat calon kepala daerah. Saat proses pendaftaran beberapa hari yang lalu, ditemukan ada kekurangan dari beberapa calon yang tidak melampirkan LHKPN yang terbaru sehingga perlu diperbaiki kembali. "Dalam masa perbaikan kemarin ada beberapa calon yang melakukan perbaikan LHKPN terbaru," ucap Endun
Terkait jika saat proses analisa ditemukan ada keganjilan dalam LHKPN para calon, Endun mengatakan, semuanya diatur oleh KPK. KPU lanjutnya tidak bisa ikut campur ke ranah sana karena tugasnya hanya menerima administratif.
"Terkait itu kewenangan sepenuhnya ada di KPK, kita harapkan bersama KPK 8 orang ini akan mempublish berapa besaran hasil analisa KPK. Kalau ada kelainan itu ada mekanisme tersendiri di KPK," tambahnya.
Berita ini laporan Yugi Prasetyo, kontributor merahputih.com, untuk wilayah Bandung dan sekitarnya
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Jadi Tersangka Korupsi Chromebook, Ini Kejanggalan Naik Turun Harta Nadiem Saat Jabat Menteri

Sebut Orang yang Ingin Bubarkan DPR Tolol, Harta Rp 328 Miliar dan Koleksi Mobil Mewah Ahmad Sahroni Jadi Sorotan

KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah

Terjaring OTT KPK, Wamenaker Immanuel Ebenezer Punya Harta Rp17,6 Miliar

Kabaharkam Baru Irjen Karyoto Punya Harta Rp11,5 Miliar

Harta Komjen Dedi Prasetyo Yang Ditunjuk Kapolri Jadi Wakapolri Rp 11 Miliar, Tak Punya Utang

LHKPN Naik Rp 10 Miliar setelah Jabat Gubernur Jakarta, Pramono: Kenaikan karena Nilai Surat Berharga Meningkat

Harta Kekayaan Wagub Rano Rp 17 M, Kalah Jauh dari Pramono Rp 114 M

Setahun Terakhir Harta Gubernur Pramono Tambah Rp 11 Miliar, Total Kekayaan Rp 114 M

Wapres Gibran Berharta Rp27,519 Miliar pada 2024 dan Tanpa Utang
