KPU Analisis Pergerakan Pelaku Dugaan Pembobolan Data Pemilih Pemilu 2024


KPU. (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI masih mengusut dugaan kebocoran data pemilih Pemilu 2024 dengan menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Bareskrim Polri.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menuturkan, saat ini beberapa analisis sedang dijalankan untuk mengidentifikasi pelaku.
"Seperti analisis log akses, analisis manajemen pengguna, dan analisis log lainnya yang diambil dari aplikasi maupun server yang digunakan untuk mengidentifikasi pelaku, jika benar melakukan peretasan terhadap Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih)," katanya di Jakarta, Kamis (30/11).
Baca Juga:
KPU Gelar Debat Capres-Cawapres 5 Kali, Seluruhnya di Jakarta
Hasyim menjelaskan, KPU memberikan akses seluas-luasnya kepada tim untuk melindungi dan mencegah terjadinya penyebaran data pemilih.
Saat ini, KPU terus mengumpulkan bukti-bukti kebocoran data itu.
"KPU senantiasa berkoordinasi dengan BSSN, Bareskrim Polri, pihak pengembang, dan instansi terkait lainnya untuk mendapatkan data-data dan bukti-bukti digital terkait informasi data breach tersebut," tuturnya.
Hasyim menambahkan, saat ini KPU juga tengah menonaktifkan akun pengguna Sidalih. Hal itu sebagai bentuk penanganan peretasan lebih jauh lagi.
Baca Juga:
DPR Minta KPU Tanggung Jawab Soal Dugaan Kebocoran Data Pemilih
Sementara, Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid mengatakan, pihaknya masih mendalami indikasi kebocoran data KPU yang ditemukan saat pihaknya melakukan patroli siber.
"Kebocoran data KPU kami temukan dari hasil patroli tim siber ya,” ujar Adi Vivid.
Dari hasil pendalaman, lanjut dia, tim Dittipidsiber Bareskrim Polri menemukan akun yang diduga membeberkan kebocoran data KPU tersebut.
Akun X (Twitter) dengan nama pengguna @p4c3n0g3 tersebut membeberkan informasi diduga seseorang menjual data-data dari KPU RI seperti NIK, NKK, hingga e-KTP.
"Ini kita sedang melakukan penyelidikan. Kami juga sedang koordinasi langsung dengan KPU," ucapnya. (Knu)
Baca Juga:
Polri Selidiki Dugaan Kebocoran Data Pemilih di Server KPU
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KPU RI Pantau Langsung TPS di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka

KPU Tunggu Aturan Baru dari DPR dan Pemerintah Terkait Putusan MK tentang Jadwal Pemilu dan Pilkada

2 Paslon Saling Klaim Menangi Pilkada Papua, KPU: Tunggu Hasil Resmi

DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak

KPU Susun Materi Revisi Undang-Undang Pemilu Untuk Dibahas Dengan DPR RI

Enggan Komentari Putusan MK soal Pemisahan Pemilu, KPU: Kami Cuma Pelaksana UU

Pemilu Nasional dan Lokal Dipisah, Ketua KPU Usulkan Seleksi Penyelenggara Dilakukan Serentak

Proses Sidang Pemisahan Pemilu Terkesan ‘Ditutupi’, Pengamat Curiga Ada Skenario Besar yang Dilakukan Elit Politik

Ketua KPU Nilai Pemilu Terpisah Ideal, Singgung Kematian Petugas di 2019

KPU: Tahapan Pemilu 2029 Dimulai Tahun 2027
