KPR Subsidi Bisa Capai 180 Ribu Unit di Tahun Ini


Rumah. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Kebutuhan akan rumah semakin meningkat. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memproyeksikan realisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi tahun ini mampu mencapai 170-180 ribu rumah. Sedangkan untuk KPR non subsidi tahun ini diprediksi mampu melebihi 200 ribu unit.
"Kita sampai akhir tahun proyeksi KPR subsidi bisa 170-180 ribu rumah, jadi kelas non subsidi bisa lebih dari 200 ribu unit tahun ini. Itu belum yang masih dikonstruksi ya, ini sudah terakad KPR saja,” kata Direktur Utama Bank BTN Nixon Napitulu.
Baca Juga:
BTN Mudahkan Generasi Z Ajukan KPR Tanpa Uang Muka Dengan Tenor 30 Tahun
Nixon menjelaskan, untuk Agustus 2023, realisasi KPR oleh Bank BTN telah mencapai sekitar 110 ribu, sedangkan kemungkinan pada September 2023 meningkat mencapai sekitar 130 ribu unit.
Ia mengatakan, permintaan perumahan saat ini 90 persen didominasi oleh milenial. Kemudian dengan adanya insentif Kredit Likuiditas Makroprudensial (KLM) yang menyasar sektor perumahan, ia berharap insentif tersebut dapat meningkatkan kepemilikan rumah di Indonesia.
"Memang mungkin nggak semua sektor (insentif yang diberikan), karena tadi kan BI ada beberapa fokus, saya terima kasih kalau perumahan termasuk salah satu concern yang menjadi salah satu penerima relaksasi ini," katanya.
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF kembali menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) seri EBA-SP SMF-BTN08 senilai Rp 600 miliar.
Seri tersebut merupakan efek hasil transaksi sekuritisasi aset KPR BTN. Penerbitan EBA-SP SMF-BTN08 resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 26 September 2023 dan memiliki rating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
EBA-SP SMF-BTN08 ditawarkan melalui penawaran umum dengan tenor 4 tahun Weighted Average Life (WAL atau rata-rata tertimbang jatuh tempo) dengan nominal Rp544,8 miliar atau 90,8 persen dari jumlah total tagihan dan tingkat bunga tetap sebesar 6,60 persen per tahun.
Selain berperan sebagai penerbit, SMF juga berperan sebagai arranger dan pendukung kredit. Sementara BTN berperan sebagai kreditur asal dan penyedia jasa (servicer).
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti menyampaikan bahwa kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) juga diarahkan untuk mendorong sektor perumahan yang saat ini mempunyai potensi besar.
"Jadi biasanya kalau ekonomi pulih itu yang bergerak pertama sektor properti. Jadi kami masih melihat sektor properti masih ada ruang tumbuh besar sehingga kita memberikan insentif,” kata Destry.
Dalam sektor perumahan, Destry menjelaskan, kinerja Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menunjukkan pertumbuhan yang positif mencapai 10 persen secara tahunan (yoy) per Agustus 2023. Angka tersebut naik dibandingkan akhir 2022 yang tercatat sebesar 8,17 persen.
Pangsa pasar terbesar KPR berasal dari rumah tipe menengah atau tipe 21-70, sementara untuk kontribusi terbesar pertumbuhan berasal dari rumah tipe >70.
KPR merupakan kontributor tertinggi dari angka pertumbuhan tersebut, dengan generasi muda menjadi motor pertumbuhan kredit konsumsi, yaitu tumbuh secara tahunan sebesar 17,18 persen per Agustus 2023. Di tengah tren penurunan kredit konsumsi pada generasi lainnya.
Dari sisi permintaan, terdapat peluang pembiayaan perumahan yang didorong oleh peningkatan permintaan KPR dari populasi Gen Z dan Milenial, khususnya menyasar pada tipe rumah menengah dengan kisaran harga rumah kurang dari Rp 500 juta. (Asp)
Baca Juga:
OJK Ungkap Penyebab Anak Muda Tidak Bisa Ajukan KPR
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bunga KPR FLPP Diusulkan Naik, Menteri Lagi Cari Waktu Tepat

Rencana Menteri PKP Luncurkan 25.000 Unit Rumah Subsidi pada September 2025 Mendatang

Hampir 2 Ribu Rumah Subsidi Diberikan ke Tokoh Spiritual, Guru Ngaji, dan Dai

Rumah di Tebet Terbakar Sabtu Pagi, 4 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau

BP Tapera Minta Rakyat Gunakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Buat Beli Rumah Pertama

Melihat Rumah Apung dan Panggung Muara Angke Hunian Layak Bagi Nelayan

Batalkan Ide Rumah Subsidi Diperkecil, Menteri Ara Minta Maaf di DPR

Ingat Ya! SLIK Bukan Daftar Hitam Orang Tidak Bisa Akses KPR, Ada Syarat Lainnya

Pemerintah Buka Opsi Rumah Subsidi Berbentuk Rusun
