KPPU Masih Temukan Harga Tes PCR di Atas Rp 1 Juta

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 23 Agustus 2021
KPPU Masih Temukan Harga Tes PCR di Atas Rp 1 Juta

Tenaga kesehatan memeriksa masyarakat dengan tes cepat antigen guna mengetahui apakah positif COVID-19 atau negatif. (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Penurunan harga tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang diinstrusikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata tidak dilakukan di sejumlah tempat. Ternyata masih ada yang menetapkan harga di atas Rp 1 juta.

Kepala Komisi Pengawasan Persaingan Usaha Wilayah Regional IV (wilayah Jatim, Bali, NTB dan NTT), Dendy Rahmat Sutrisno menyebutkan, beberapa tempat laboratorium yang masih mematok harga di atas rata rata tersebut, dikarenakan sudah terlanjur membeli alat sebelum terjadi penurunan harga.

Baca Juga

Perusahaan Jasa Penerbangan Ini Tawarkan Tes PCR dengan Harga Rp 285 Ribu

"Makanya, secepatnya kita akan lakukan pertemuan dengan supplier, produsen, dinkes dan beberapa pihak terkait," katanya saat dikonfirmasi MerahPutih.com lewat selulernya, Senin, (23/8).

"Kita ingin tahu langkah-langkah apa yang akan diterapkan. Di satu sisi mungkin terlanjur membeli alat dengan harga mahal sebelum harga disepakati turun, tapi di satu sisi penetapan harga sudah ditentukan. Ini harus segera diselesaikan," lanjutnya.

Selain masalah implementasi di lapangan, lanjut Dendy, esensi dari penerapan harga yang diturunkan tersebut adalah ketersediaan alat test PCR. Dendy mengkhawatirkan, ketika harga diturunkan, jangan sampai ketersediaannya menjadi terbatas.

Pengambilan sample tes usap (swab test) milik warga ke dalam mobil tes polymerase chain reaction (PCR). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Pengambilan sample tes usap (swab test) milik warga ke dalam mobil tes polymerase chain reaction (PCR). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

Dari pengalaman KPPU ketika ditunjuk untuk mengawasi alkes di masa pandemi, kerap kali ditemukan kasus kurangnya ketersediaan stok. Ujung-ujungnya terjadi penimbunan.

"Ingat masalah oksigen. Saat itu menjadi langkah. Kemudian obat untuk penderita covid, sempat tidak ada di pasaran karena stoknya habis. Dari kasus kasus itu, ada yang menunggu penindakan karena terbukti ada pihak yang sengaja berbuat curang," sambungnya.

Dendy pun berharap, dengan ketentuan harga PCR yang sudah ditetapkan, diharapkan semua pihak mendukung langkah tersebut. Kalau pun ingin mencari untung, lanjutnya, jangan sampai mencari keuntungan yang besar.

"Para pelaku bisnis jangan sampai mencari keuntungan besar. Paling tidak, sisi kemanusiaan harus tetap ada di masa pandemi sepeti ini," tutupnya.

Diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan untuk menurunkan harga tes polymerase chain reaction(PCR) untuk diagnosis Virus Corona di kisaran Rp 450.000 sampai Rp 550.000. (Budi Lentera/Surabaya)

Baca Juga

Turunnya Harga Tes PCR Bikin Mobilitas Meningkat, Warga Diminta Bertanggung Jawab

#COVID-19 #Kasus Covid #Test Covid 19
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Bagikan