KPK Ungkap Waskita Karya Kontraktor Proyek Korupsi Shelter Tsunami NTB
Jubir KPK Tessa Mahardhika. (MP/Ponco)
MerahPutih.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali terlibat kasus dugaan korupsi. Kali ini terkait kasus dugaan korupsi proyek tempat evakuasi sementara atau shelter tsunami di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan PT Waskita Karya menjadi kontraktor dalam proyek yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 20 miliar tersebut.
"Kontraktornya Waskita Karya," kata Jubir KPK, Tessa Mahardhika saat dikonfirmasi awak media di Jakarta, Rabu (7/8).
Lembaga antirasuah saat ini terus mengusut dan mengembangkan kasus dugaan korupsi tersebut. Selain itu, proses penghitungan kerugian keuangan negara juga masih dalam proses. "Pendalaman-pendalaman dan perhitungan kerugian negara sedang berproses," ujarnya.
Baca juga:
KPK Duga Negara Rugi Rp 20 Miliar Akibat Korupsi Shelter Tsunami NTB
KPK telah meningkatkan penanganan kasus dugaan korupsi itu ke tahap penyidikan pada 2023 lalu. Terdapat dua orang yang telah dijerat sebagai tersangka.
Kedua tersangka terdiri dari seorang penyelenggara negara dan seorang pegawai BUMN. Namun, Tessa belum dapat menyampaikan identitas pihak yang dijerat KPK sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Lembaga antirasuah berjanji akan menyampaikan identitas tersangka dan konstruksi perkara kasus ini setelah proses penyidikan dirasa cukup. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Temukan Koneksi Len Industri ke Skandal SPBU Pertamina
Tim Penyidik Pulang dari Arab Saudi, KPK Segera Tentukan Tersangka Utama Kasus Korupsi Dana Haji
Lidik Dugaan Korupsi Whoosh, KPK Telusuri Status Lahan di Halim Benar Tidak Milik TNI AU
KPK Buka Peran Eks Menag Gus Yaqut dkk Sampai Akhirnya Dilarang Keluar Negeri
KPK Kuliti Aset Ridwan Kamil, Selaras tidak dengan LHKPN dan Sumber Pendapatan
Momen Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Hadiri Pemeriksaan KPK Terkait Bank BJB
Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Ngaku tak Pernah Tahu dan Bantah Terima Hasil Korupsi BJB
KPK Usut Dugaan Aliran Dana Mardani Maming ke PBNU Terkait Suap Izin Tambang
Penuhi Panggilan KPK, Ridwan Kamil: Saya Datang untuk Transparansi dan Klarifikasi
267 Hari Sejak Rumahnya Digeledah, Ridwan Kamil Akhirnya Datang Diperiksa KPK