KPK Periksa Komisaris Utama Nindya Karya Terkait Kasus Suap Proyek Air Minum

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Komisaris Utama PT Nindya Karya, Sri Hartoyo. Dia akan diperiksa untuk kasus dugaan suap proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) milik Kementerian PUPR.

Mantan Direktur Jenderal Cipa Karya itu akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk tersangka Komisaris PT Minarta Dutahutama, Leonardo Jusminarta Prasetyo.

Baca Juga

KPK Garap Eks Irjen Kementerian PUPR Tetkait Suap Proyek Air Minum

"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka LJP (Leonardo Jusminarta Prasetyo),” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Kamis (10/10).

Selain Sri, penyidik juga memanggil Direktur Keuangan PT Menara Dutahutama, Nimas Kartika Dewi; Staf Keuangan PT Menara Dutahutama, Christin Natalia Zai; Staf PT Menara Dutahutama, Sayekti Wibowo; Pejabat Penandatangan SPM Satker Pengembangan SPAM Strategis Kementerian PUPR, Wiwik Dwi Mulyani; dan Sekretaris PT Sinar Hutama Valasindo, Milea.

Baca Juga

KPK Garap Anggota BPK Rizal Djalil Sebagai Tersangka Suap Proyek Air Minum

"Keterangan para saksi dibutuhkan untuk melengkapi berkas penyidikan LJP," ujar Febri.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan dua orang sebagai tersangka. Kedua orang itu yakni Rizal Djalil dan Komisaris PT Minarta Dutahutama Leonardo Jusminarta Prasetyo.

KPK menduga Rizal menerima suap sebesar SGD100 ribu dari Leonardo. Suap itu diduga agar perusahaan Leonardo dibantu Rizal mendapatkan proyek SPAM Jaringan Distribusi Utama (JDU) Hongaria dengan anggaran Rp79,27 miliar.

Baca Juga

Anggota BPK Rizal Djalil Tantang KPK Ungkap Suap Proyek Air Minum

Rizal selaku Anggota IV BPK sebelumnya pernah menandatangani Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu pada Direktorat SPAM Kementerian PUPR. Kasus ini merupakan pengembangan dari perkara yang menjerat 4 pejabat Kementerian PUPR. (Pon)