KPK Dalami Aliran Rp90 Miliar dari Proyek Bakamla ke Anggota DPR Fraksi NasDem


Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mendalami dugaan aliran uang sebesar Rp90 miliar dari sejumlah proyek di Badan Keamanan Laut (Bakamla) ke anggota Komisi XI DPR dari Fraksi NasDem, Donny Imam Priambodo.
Dugaan aliran uang Rp90 miliar ke Donny itu muncul dalam sidang lanjutan kasus suap pengurusan anggaran Bakamla, dengan terdakwa mantan Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar, Fayakhun Andriadi, kemarin.
"Nanti fakta persidangan itu tentu akan dikembangkan sajauh apa dapat di follow up," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang saat dikonfirmasi, Selasa (4/9).

Sementara itu, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan pihaknya bakal mengikuti alur perkembangan persidangan Fayakhun itu. Menurut Agus, pihaknya selalu menerima laporan pengembangan penyidikan sampai penuntutan.
"Penyidik pasti melihat itu, langkah-langkah berikutnya akan ditentukan," imbuh Agus.
Sebelumnya, Direktur PT Merial Esa, Fahmi Darmawansyah menyebut Donny Priambodo menerima uang Rp90 miliar dari sejumlah proyek milik Bakamla yang menggunakan APBN-P tahun 2016.
Fahmi menyebut uang Rp90 miliar yang diterima Donny itu merupakan akumulasi dari sejumlah proyek Bakamla yang dianggarkan di DPR. Menurut suami Inneke Koesherawati, Donny sendiri yang menceritakan langsung mendapatkan uang itu saat bertemu Fahmi di Pacific Place, Jakarta Selatan.

Namun, Fahmi mengaku uang Rp90 miliar itu bukan berasal dari dirinya saja. Fahmi menduga sejumlah rekanan proyek di Bakamla juga turut menyetor uang kepada Donny agar dibantu pengurusan anggaran di DPR.
"Dia (Donny) bilang secara kolektif (mendapat) Rp90 miliar. karena yang mengerjakan proyek Bakamla kan bukan saya aja Pak," kata Fahmi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, kemarin. (Pon)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah

Korban Tewas Kebakaran Kapal Barcelona V Tambah Jadi 5 Orang, Ada Penderita Epilepsi Hingga Ibu Hamil

Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye

Demi Wujudkan Poros Maritim, DPR Dorong Sistem Keamanan Laut Terintegrasi dan Coast Guard Berwenang

KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan

Doa Restu Ibu Gagal Selundupkan 30 Ton Pasir Timah ke Malaysia, Kapal Rusak di Tengah Laut

Bakamla Tepis Isu Kapal Penjaga Pantai China Kembali Terobos Natuna Utara

Bakamla Perkuat Pertukaran Data Informasi Intelijen dan Deteksi Anomali

Di Hadapan Komisi I, Bakamla Janji Perkuat Pesisir dan Laut Indonesia di

Bakamla Tangkap Kapal Bawa 11.013 Metrik Ton Bijih Nikel Ilegal
