KPAI: Sekolah Tidak Memiliki Mekanisme Pencegahan Bullying

Luhung SaptoLuhung Sapto - Sabtu, 19 September 2015
 KPAI: Sekolah Tidak Memiliki Mekanisme Pencegahan Bullying

Video Kekerasan yang dilakukan Siswi SMA . Video tersebut beredar luas di dunia maya. (Foto/Screenshoot)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih, Peristiwa-Sekolah harus memiliki mekanisme pencegahan bullying. Tujuannya, agar kasus-kasus kekerasan di lingkungan pelajar sekolah tidak terus berulang.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang pendidikan Susanto mengatakan sekolah tidak memiliki mekanisme pencegahan bullying. Untuk membangun mekanisme pencegahan bullying ada empat hal yang harus dilakukan.

Pertama, meningkatkan kapasitas tenaga pendidik. "Sebab, pandangan guru tentang bullying tidak sama. Ada yang menganggap bullying masalah sepele. Dalam ini, faktor wawasan maupun tingkat pendidikan turut mempengaruhi," ujar Susanto ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu (19/9) malam.

Kedua, membangun mekanisme pengaduan. "Korban bullying umumnya takut melapor. Mereka takut kalau melapor akan semakin di-bully pelaku. Pihak sekolah bisa membuat semacam kotak pengaduan sehingga korban bisa melapor tanpa ketahuan pelaku," imbuhnya.

Ketiga, membangun kesadaran siswa tentang pencegahan bullying. "Pencegahan lebih penting dibandingkan penanganan akibat bullying," tegas Susanto.

Keempat, Kemendikbud melakukan monitoring ke sekolah-sekolah. "Kemendikbud atau Dinas Pendidikan membangun sistem sekolah tanpa bullying," ucap Susanto.

Menurutnya, pencegahan lebih penting dalam penanganan kasus kekerasan fisik di lingkungan pelajar sedangkan penegakan hukum merupakan alternatif terakhir.

Seperti diketahui, sebuah video kekerasan yang dilakukan siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) kembali beredar di jejaring sosial. Dalam video berdurasi 4 menit 3 detik terlihat jelas seorang siswi SMA begitu agresif memukul, menendang dan menghajar siswi lainnya.

Video kekerasan tersebut pertama kali diunggah oleh akun FACEBOOK Jogja Update. Akun tersebut mengaku sengaja mengunggah video kekerasan dengan maksud agar pihak berwajib segera meringkus dan menindak para pelakunya.

Dalam video tersebut nampak seorang siswi terlihat begitu semangat dan agresif melakukan tindakan kekerasan kepada siswi lain. Pelaku kekerasan bukan hanya menghujat saja, melainkan juga melayangkan pukulan dan tendangan bertubi-tubi kepada siswi nahas.

Hingga kini belum diketahui di mana lokasi video kekerasan tersebut dibuat. Meski demikian sejumlah netizen mengungkapkan kegeraman mereka kepada siswi SMA yang menganiaya rekannya. (Luh)

Baca Juga:

  1. KPAI: Bullying Terus Berulang karena Guru Permisif
  2. Komisioner KPAI: Kekerasan Anak Jangan Dibiarkan 
  3. Netizen Geram Ancam Bunuh Siswi SMA Penganiaya Rekannya
  4. Video Kekerasan Siswi SMA Beredar di Internet 
  5. Heboh, Video Bullying Sesama Siswi SMP di Binjai Dikecam Netizen 
#Liputan Khusus #Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Susanto #Bullying #Kekerasan Anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
Para orangtua murid melayangkan laporan kepada kepolisian perihal perundungan yang dialami bisa jadi merupakan indikasi sekolah terkait tak responsif.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
Indonesia
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
Rio mendorong adanya pelatihan teknis intensif bagi kepala sekolah, guru, anggota TPPK/PPK
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
Indonesia
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Pemprov DKI Jakarta menyediakan hotline 24 jam, call center 112, Pos SAPA, dan layanan PUSPA untuk memperkuat perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Indonesia
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
Lemahnya langkah antisipatif membuat kasus kekerasan terhadap anak terus berulang.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
Indonesia
Aturan Antiperundungan di Sekolah Terbit Tahun Depan, Peran Guru dan BK bakal Dimaksimalkan untuk Pencegahan
Selain memperbarui regulasi, pemerintah juga menyiapkan surat edaran bersama 5 kementerian memperkuat pembangunan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Aturan Antiperundungan di Sekolah Terbit Tahun Depan, Peran Guru dan BK bakal Dimaksimalkan untuk Pencegahan
Indonesia
Pramono Anung Lantik 673 Kepala Sekolah, Minta Sekolah Bebas Perundungan
Gubernur DKI Pramono Anung tegaskan komitmen pencegahan bullying serta penguatan mutu pendidikan di Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Pramono Anung Lantik 673 Kepala Sekolah, Minta Sekolah Bebas Perundungan
Indonesia
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengingatkan pentingnya sekolah memiliki ahli psikologi profesional.
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Olahraga
Siswa SMPN di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, DPR RI: Sekolah Wajib Memastikan Keamanan Pelajar
Seorang siswa kelas I SMP Negeri di Tangerang Selatan, MH (13), meninggal dunia setelah mengalami luka serius di kepala yang diduga akibat perundungan oleh teman sekelasnya
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Siswa SMPN di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, DPR RI: Sekolah Wajib Memastikan Keamanan Pelajar
Indonesia
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Bully dan Viral, Polisi Lakukan Investigasi Cari Bukti Pidana
Penyidik Polres Tangsel telah mendatangi sekolah untuk meminta keterangan kepala sekolah, wali kelas, serta saksi pelajar yang mengetahui kejadian.
Frengky Aruan - Minggu, 16 November 2025
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Bully dan Viral, Polisi Lakukan Investigasi Cari Bukti Pidana
Indonesia
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Upaya deteksi dini dan respons cepat dalam menangani kasus perundungan, penting dilakukan untuk mencegah dampak yang lebih buruk dari perilaku perundungan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Bagikan