KPAI: Anak-anak Indonesia Terancam Terpapar Virus Corona

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 04 Februari 2020
KPAI: Anak-anak Indonesia Terancam Terpapar Virus Corona

Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty dalam acara diskusi media di Jakarta Pusat, Senin (2/9/2019). ANTARA/Prisca Triferna

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang kesehatan dan Napza Sitti Hikmawatty mengingatkan pemerintah Republik Indonesia mengantisipasi penyebaran virus corona yang berasal dari Wuhan yang bisa menyerang anak-anak.

Menurut dia, Indonesia memiliki risiko tinggi terjangkit penyebaran virus yang mematikan itu. Dan risiko tersebut, kata dia, akan semakin bertambah besar jika menyangkut masalah anak.

Baca Juga

Mahasiswi Masuk Ruang Isolasi Usai Pulang dari Tiongkok, RSUD Dr Moewardi Pastikan Negatif Corona

"Kami mengingatkan, jumlah penduduk usia anak di Indonesia ini mencapai sepertiga populasi penduduk Indonesia, yakni sekitar 84 juta jiwa. Tentunya ini harus menjadi dasar pertimbangan khusus bagi pemerintah mengambil langkah-langkah strategis pencegahan penularan virus," kata dia kepada wartawan, Selasa (4/2).

Jika merujuk rasio jumlah penduduk di Indonesia, dia mengungkapkan, satu dari tiga penduduk Indonesia adalah anak. Anak-anak memiliki kerentanan yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa, karenanya mereka perlu perlindungan yang lebih optimal. Risiko tersebut akan semakin bertambah besar jika menyangkut masalah anak.

Napza Sitti Hikmawatty
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang kesehatan dan Napza Sitti Hikmawatty

Menurutnya, anak-anak memiliki kerentanan yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa, karenanya mereka perlu perlindungan yang lebih optimal lagi. Terlebih jumlah penduduk usia anak di Indonesia ini mencapai sepertiga populasi penduduk Indonesia, yakni sekitar 84 juta jiwa.

"Tentunya ini harus menjadi dasar pertimbangan khusus bagi pemerintah dalam mengambil langkah-langkah strategis pencegahan penularan virus yang berbahaya ini," kata dia.

Pihaknya khawatir, jika sampai ada penduduk yang terjangkiti kasus ini, maka daya sebarnya akan cukup tinggi di Indonesia, karena pertimbangan populasi anak yang tinggi tersebut.

Kata dia, bisa dibilang satu dari tiga penduduk Indonesia adalah anak, tentunya ini menimbulkan risiko kerentanan yang tidak sama dibandingkan negara lain dengan komposisi jumlah penduduk usia anak yang lebih sedikit. Perlu dicari upaya lain yang lebih progresif guna menangkal penyebaran virus ini.

Baca Juga

Waspadai Penyebaran Corona di Stasiun, Setiap Penumpang Kereta Dibagikan Masker

Dari 25 negara yang telah mengkonfirmasi kejadian kasus ini, Indonesia tidak termasuk di dalamnya, padahal interaksi masyarakat Indonesia dengan China cukup intens.

"Kita semua berharap, tiadanya laporan temuan kasus ini, memang karena tiadanya kasus, dan bukan karena sebab lain seperti keterbatasan alat deteksi ataupun ketidak sigapan petugas. Kementerian kesehatan perlu sampaikan kesiapannya lagi dalam menghadapi bencana ini." lanjutnya.

Dia menegaskan, akan menimbulkan risiko kerentanan yang tidak sama dibandingkan negara lain dengan komposisi jumlah penduduk usia anak yang lebih sedikit. Untuk itu, kata dia, perlu dicari upaya lain yang lebih progresif menangkal penyebaran virus ini.

"Kami khawatir, jika sampai ada penduduk yang terjangkiti kasus ini, maka daya sebarnya akan cukup tinggi di Indonesia, karena pertimbangan populasi anak yang tinggi tersebut," kata dia.

Corona
Ilustrasi Corona

Selain pada pemerintah, KPAI mengingatkan agar para orang tua menjaga dan mengajarkan pola hidup yang sehat pada anak-anak.

"Cuci tangan sebelum dan setelah melakukan aktivitas tertentu, menggunakan masker untuk pengamanan, serta melaksanakan? Antara lain anjuran-anjuran positif yang telah disampaikan oleh Kementerian Kesehatan," tambahnya.

Untuk diketahui, sesuai data organisasi kesehatan dunia, Novel coronavirus 2019 (2019-nCoV) atau Virus Corona yang berasal dari Wuhan, China, saat ini telah menyebar ke 25 negara lebih.

Sebanyak 11.945 (termasuk 11.822 di China, Hong Kong dan Makau) mengkonfirmasi kasus infeksi coronavirus baru termasuk 259 kematian telah dilaporkan di seluruh dunia pada 1 Februari 2020.

World Health Organization (WHO) telah menyatakan wabah Virus Corona Wuhan sebagai darurat kesehatan masyarakat global. AS juga menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan masyarakat pada 1 Februari.

Baca Juga

Menkominfo Imbau Masyarakat Tak Sebar Hoaks Soal Virus Corona

Bandara di seluruh dunia mengerahkan langkah-langkah skrining untuk mengisolasi penumpang dengan gejala yang terkait dengan penyakit tersebut untuk menahan penyebaran penyakit.

Dari 25 negara yang telah mengkonfirmasi kejadian kasus ini, Indonesia tidak termasuk di dalamnya, padahal interaksi masyarakat Indonesia dengan China cukup intens. (Knu)

#Virus Corona #KPAI
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Keterlibatan Anak dalam Demonstrasi Berisiko dan Mengancam Keselamatan, KPAI Ingatkan Orang Tua
KPAI juga meminta guru dan pihak sekolah memberi edukasi mengenai demokrasi dan sosial politik yang tepat pada anak.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Keterlibatan Anak dalam Demonstrasi Berisiko dan Mengancam Keselamatan, KPAI Ingatkan Orang Tua
Indonesia
Dugaan Adanya Penggerakan Pelajar dalam Demonstrasi Berujung Ricuh, KPAI Melakukan Pendalaman
Penggerakan pelajar diduga melalui pesan broadcast melalui WhatsApp (WA) oleh para alumni, berdasarkan analisis KPAI.
Frengky Aruan - Selasa, 02 September 2025
Dugaan Adanya Penggerakan Pelajar dalam Demonstrasi Berujung Ricuh, KPAI Melakukan Pendalaman
Indonesia
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
KPAI sudah tiba di Polda Metro Jaya sejak pagi tadi untuk mengawasi proses pemeriksaan terhadap ratusan anak yang diamankan karena terlibat unjuk rasa depan Gedung.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Indonesia
Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE
KPAI meminta pemerintah untuk memblokir game Roblox. Namun, hal itu berlaku jika mereka terbukti melanggar UU ITE.
Soffi Amira - Senin, 11 Agustus 2025
Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE
Indonesia
Putusan MA Gratiskan SD-SMP, KPAI Optimistis Turunkan Angka Putus Sekolah
Putusan MK bersifat final dan mengikat, serta harus segera diimplementasikan
Wisnu Cipto - Rabu, 28 Mei 2025
Putusan MA Gratiskan SD-SMP, KPAI Optimistis Turunkan Angka Putus Sekolah
Indonesia
KPAI Minta Kepolisian Tindak Tegas Produsen Jajanan Anak yang Mengandung Unsur Babi
KPAI menilai sebagai penipuan ketika produk dengan label halal mengandung unsur babi, terlebih menyasar segmen anak-anak.
Frengky Aruan - Jumat, 25 April 2025
KPAI Minta Kepolisian Tindak Tegas Produsen Jajanan Anak yang Mengandung Unsur Babi
Indonesia
Aksi Bejat Kapolres Non-Aktif Ngada Bisa Masuk Kategori Baru Kejahatan TPPO
Tak hanya mencabuli ketiga korban anak, Kapolres Ngada non-aktif itu juga merekam semua perbuatan seksualnya lalu videonya dikirim ke situs porno Australia.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 Maret 2025
Aksi Bejat Kapolres Non-Aktif Ngada Bisa Masuk Kategori Baru Kejahatan TPPO
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Indonesia
Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek, KPAI Ingatkan Pentingnya Pengasuhan dan Lingkungan Pendidikan
Pengasuhan dan lingkungan pendidikan yang baik memiliki kontribusi besar terhadap kehidupan anak.
Frengky Aruan - Senin, 02 Desember 2024
Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek, KPAI Ingatkan Pentingnya Pengasuhan dan Lingkungan Pendidikan
Indonesia
Kejutan Ultah Berujung Tewasnya Ketua OSIS Klaten karena Tersetrum, KPAI Turun Tangan
KPAI turun tangan menangani kasus tewasnya Fajar Nugroho (18), Ketua OSIS SMAN 1 Cawas yang diceburkan ke kolam sekolah.
Frengky Aruan - Jumat, 12 Juli 2024
Kejutan Ultah Berujung Tewasnya Ketua OSIS Klaten karena Tersetrum, KPAI Turun Tangan
Bagikan